10
BAB II KAJIAN TEORI
Di dalam kajian teori ini akan dibahas beberapa hal antara lain penelitian terdahulu, mengenai keefektifan belajar siswa, layanan penguasaan konten, dan
mengenai mind mapping.
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah dilakukan sebelum sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuan dari adanya penelitian terdahulu adalah
untuk meyakini bahwa belum ada yang meneliti seperti yang akan peneliti teliti dan sekaligus sebagai bahan masukan bagi pemula dan untuk membandingkan
antara penelitian yang satu dengan yang lain, Ada beberapa penelitian yang akan dipaparkan sebagai penelitian terdahulu pada penelitian ini, antara lain:
a. Penelitian berupa jurnal yang ditulis oleh Riswanto dan Putra 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah strategi mind
mapping efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Dari 66 siswa yang digunakan sebagai sampel dari keseluruhan jumlah 234 siswa
di SMAN 3 Bengkulu tahun ajaran 20112012 dengan 16 kali pertemuan didapat hasil yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa mind mapping
mampu meningkatkan kemampuan menulis siswa. b. Jurnal yang ditulis oleh Radix dan Abdool 2013. Hasil dari penelitian ini
juga menunjukan kalau mind mapping merupakan salah satu strategi alternatif yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
11 c. Jurnal yang ditulis oleh Wickramasinghe 2013. Sample dipilih secara
random dengan jumlah 74 mahasiswa kedokteran, mereka dibagi menjadi 2 grup mind maps vs self selected study technique. Hasil dari penelitian ini
adalah tidak didapat perubahan yang signifikan dari keduua grup tersebut. 97,1 dari grup mind maps mengungkapkan kalau mind maps berguna
untuk meringkas informasi dan 87,9 diantara melanjutkan kalau mereka ingin belajar lebih dalam mengenai mind maps.
d. Penelitian oleh Fauzi 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan penguasaan konten dengan teknik permainan dapat meningkatkan
keaktifan siswa kelas VII di MTs N Model Brebes dalam pembelajaran bahasa Indonesia tahun 20112012. hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan tingkat keaktifan siswa sebelum memperoleh layanan sebesar 54,97, setelah diberikan layanan, tingkat keaktifan siswa
menjadi 67,77. e. Penelitian oleh Mahrozi 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui layanan penguasaan konten berbasis gaya belajar visual pada aspek membaca dan menulis.
f. Jurnal Imaduddin 2012 yang menyimpulkan bahwa metode mind mapping berpengaruh positif terhadap peningkatan prestasi belajar
dibandingkan dengan
metode konvensional.
Karena sebelum
menggunakan metode mind mapping, siswa di kelas tidak memperhatikan ketika guru menerangkan pelajaran, siswa merasa jenuh dan bosan berada
di dalam kelas, melakukan aktivitas pengalihan seperti mengobrol dengan
12 teman, tidur-tiduran, melamun dan sebagainya. Tetapi setelah
menggunakan metode mind mapp, suasana dan kondisi kelas lebih berjalan secara efektif dibandingkan sebelum menggunakan metode tersebut
sehingga terjadi peningkatan prestasi belajar di kelas tersebut. Dari beberapa penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa layanan
penguasaan konten teknik mind mapping dapat digunakan untuk memberikan ketrampilan belajar siswa. selain itu, siswa yang memiliki keterampilan belajar
yang kurang efektif bisa ditangani dan dibantu dengan layanan yang ada di dalam bimbingan dan konseling. Dan dalam melaksanakan teknik mind mapping bisa
dilakukan dengan layanan penguasaan konten
2.2 Keefektifan Belajar