53
2.3 Pembentu- kan sikap
penjadwalan belajar yang dibuat dengan
tepat 2.2.3 Melakukan penilaian
hasil belajar
2.3.1 Bersikap optimis dan berfikir positif
2.3.2 Segera memulai belajar
tidak menunda-nunda
2.3.3 Mengkomunikasikan terhadap
temangurukeluarga apabila mengalami
kesulitan dalam
belajar 2.3.4 Jauhi variabel-
variabel pengganggu
konsentrasi saat
belajar 15
16,17,18 10
6,20 25,28
42 14,49
31 13,21,55
39,45
2
5 2
5
4
Jumlah 29
30 59
3.8 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
Instrumen yang sudah disusun maka akan melalui tahap uji coba sebelum digunakan dalam penelitian. Skala keefektifan belajar diujicobakan pada 43 siswa
kelas XII di SMK YPE Sampang, Cilacap. Pengambilan data uji coba dilakukan di SMK yang sama yang dijadikan tempat penelitian tetapi memiliki jenjang atau
strata kelas yang berbeda yaitu kelas XII. Selain itu salah satu tujuan uji coba instrumen adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman responden terhadap
instrumen. Berikut hasil uji coba instrumen skala Keefektifan Belajar:
54 3.8.1 Hasil Uji Validitas Skala Keefektifan Belajar
Skala Keefektifan Belajar yang disusun peneliti sebanyak 70 item. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus product moment pada hasil uji
coba skala Keefektifan Belajar yang sudah dilakukan diperoleh 59 item yang valid dan 11 item yang tidak valid. Adapun 59 item dinyatakan valid karena memiliki
r
xy
hitung r
xy
tabel. Sedangkan 11 item lainnya dinyatakan tidak valid dikarenakan memiliki r
xy
hitung r
xy
tabel. Item yang tidak valid tersebut selanjutnya dihilangkan karena item yang valid sudah cukup mewakili dan sesuai
dengan indikator yang dicari dalam instrumen. Sehingga dalam penelitian nanti peneliti hanya menggunakan 59 item untuk skala Keefektifan Belajar. Berikut
daftar item valid hasil uji coba instrumen skala Keefektifan Belajar:
Tabel 3.5 Distribusi Butir Item Valid Skala Keefektifan Belajar
Variabel Indikator
Item Valid Jumlah
Keefektifan Belajar Keteraturan
1,2,3,37,38,46,58 7
Disiplin 7,11,12,35,47
5 Konsentrasi
4,22,30,40,48,52,54 7
Untuk mendapatkan pengetahuan
24,29,32,33,50,51,53 56,59
9 Pembentukan sikap
6,10,13,14,16,17,18, 21,22,25,28,31,39,45,
49,55 16
Penanaman konsep dan keterampilan
5,8,9,15,19,23,26,27, 34,36,41,42,43,44,57
15 Jumlah
59
55 3.8.2 Hasil Uji Reliabilitas Skala Keefektifan Belajar
Rumus Alpha yang digunakan peneliti untuk menghituung reliabilitas dari data hasil uji coba instrumen skala Keefektifan Belajar diperoleh r
hitung
sebesar 0,818. Hasil tersebut selanjutnya dikonsultasikan dengan r
tabel
product moment dengan N = 43 pada taraf signifikansi 5 yaitu 0,301 . r
hitung
r
tabel
maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut reliabel.
99
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian keefektifan belajar pada siswa kelas XI AP SMK YPE Sampang, Cilacap dapat disimpulkan bahwa:
5.1.1 Keefektifan belajar siswa kelas XI AP SMK YPE Sampang, Cilacap sebelum diberikan treatment pre-test berupa layanan penguasaan konten
dengan teknik mind mapping termasuk dalam kategori sedang dengan perhitungan persentase 61. Dari segi keteraturan, siswa mendapatkan
persentase sebesar 65. Kedisiplinan siswa mendapat persentase sebesar 57. Konsentrasi belajar siswa mendapat persentase 58. Untuk
memperoleh pengetahuan mendapat persentase sebesar 59. Penanaman konsep dan keterampilan mendapat persentase sebesar 61. Perubahan
sikap dalam belajar mendapat persentase sebesar 65. Dan test mendapat persentase sebesar 57.
5.1.2 Keefektifan belajar siswa kelas XI AP SMK YPE Sampang, Cilacap sesudah diberikan treatment post-test berupa layanan penguasaan konten
dengan teknik mind mapping termasuk dalam kategori tinggi dengan perhitungan presentase 68. Dari segi keteraturan siswa mendapatkan
persentase sebesar 70. Kedisiplinan siswa mendapat persentase sebesar 64. Konsentrasi belajar siswa mendapat persentase 65. Untuk
mendapatkan pengetahuan mendapat persentase sebesar 65. Penanaman konsep dan keterampilan mendapat persentase sebesar 65. Perubahan