34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Sugiyono 2010: 1 penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian sering
disebut sebagai cara untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dalam suatu penelitian yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan
berdasarkan prosedur yang reliabel dan terpercaya. Metode penelitian memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas
hasil penelitian karena berhasil atau tidaknya kegiatan yang dilakukan dalam suatu penelitian ditentukan oleh tepatnya metode yang digunakan. Adapun pokok
pembahasan metode penelitian ini antara lain mengenai jenis penelitian, desain penelitian, variabel penelitian, populasi, sampel, teknik sampling dan metode
analisis data.
3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ini, ada perlakuan treatment yang diberikan.
Menurut Sugiyono 2010:107, metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pre-
eksperimental design. Menurut Arikunto 2002:77 pre-eksperimental design
35 seringkali dipandang sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya. Oleh karena itu
sering disebut juga dengan istilah “quasi eksperimen”. Menurut Sugiyono 2010:74 pre-eksperiment design belum merupakan eksperimen sungguh-
sungguh. Hal ini karena masih terdapat variabel luar yang berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan dependen
itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini terjadi karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan one group pretest-posttest design. Metode one group pretest-posttest design adalah satu kelompok tes
diberikan satu perlakuan yang sama sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan tertentu. Dalam rancangan ini, subyek dikenakan dua kali pengukuran.
Pengukuran yang pertama dilakukan untuk mengukur keefektifan belajar sebelum siswa diberikan layanan penguasaan konten teknik mind mapping melalui pretest
dan pengukuran yang kedua untuk mengukur keefektifan belajar sesudah diberikan layanan penguasaan konten dengan teknik mind mapping melalui
posttest.
3.1.2 Desain Penelitian
Penelitian pre eksperimen terdapat tiga jenis desain menurut Arikunto, 2006: 84 yaitu one shot case study, pre test and post test, serta static group
comparison. Penelitian ini menggunakan pre test and post test karena dalam penelitian ini pengukuran dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen
dan sesudah eksperimen.
36 Perbedaan antara O
1
dan O
1
dengan O
1-
O
1
diasumsikan sebagai efek dari treatment atau eksperimen. Desain tersebut digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3. 1 Desain Penelitian
Keterangan: O1 :Pengukuran pertama pretest untuk mengukur keefektifan belajar siswa
sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan instrumen skala psikologis dan test
X : Pemberian perlakuan treatment, yaitu pemberian layanan penguasaan
konten dengan teknik mind mapping untuk siswa di SMK YPE Sampang, Cilacap
O2 : Pengukuran kedua posttest untuk mengukur keefektifan belajar siswa
setelah diberi perlakuan dengan menggunakan instrumen skala psikologis dan test.
Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti memberikan perlakuan kemudian dilihat perubahan yang terjadi sebagai dampak dari perlakuan yang diberikan.
Langkah-langkah yang dilakukan antara lain: O2
X O1
37 3.1.2.1 Pre test
Pre test akan dilakukan pada siswa kelas XI AP di SMK YPE Sampang, Cilacap dengan instrumen berupa skala keefektifan belajar dan soal tes. Tujuan
pre test diberikan adalah untuk mengetahui tingkat keefektifan belajar siswa kelas XI AP di SMK YPE Sampang, Cilacap sebelum diberi treatment atau perlakuan.
3.1.2.2 Treatment Pemberian treatment atau perlakuan dalam penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh layanan penguasaan konten teknik mind mapping terhadap keefektifan belajar siswa kelas XI AP SMK YPE Sampang, Cilacap. Perlakuan
yang diberikan berupa layanan penguasaan konten dengan menggunakan teknik mind mapping. Pemberian treatment yang diberikan berupa pemberian layanan
penguasaan konten yaitu berupa pemberian materi dan praktek langsung yang sesuai dengan topik dan akan dilaksanakan selama enam kali pertemuan dan
masing-masing pertemuan akan berlangsung selama 45 menit. Materi yang disampaikan meliputi teknik belajar Mind Mapping yang
membahas mengenai pengertian, tujuan dan manfaat, alat yang dibutuhkan dan cara membuat mind mapping. Materi keefektifan belajar yang membahas
mengenai pengertian, pentingnya, faktor yang mempengaruhi keefektifan belajar siswa. Berikut ini langkah-langkah dalam pelaksanaan layanan penguasaan konten
dengan teknik mind mapping adalah sebagai berikut:
38
Tabel 3.1 Rancangan Pemberian Perlakuan Layanan Penguasaan Konten
dengan teknik Mind Mapping
Pertemuan Materi
Waktu
I Pemberian Pre-test
45 Menit II
Keefektifan belajar 45 menit
III Teknik belajar mind mapping
45 menit IV
Praktik membuat mind map 45 menit
V Praktik membuat mind map
45 menit VI
Praktik membuat mind mapp 45 menit
VII Praktik membuat mind map
45 menit VIII
Pemberian Post-test 45 menit
Setiap kali selesai melakukan treatment melalui layanan penguasaan konten
dengan teknik mind mapping, siswa diberi penilaian berupa refleksi diri untuk mengetahui UCA Understanding, Comfort, dan Action dari masing-masing
siswa, sehingga dapat diketahui bagaimana UCA yang diperoleh setelah siswa mendapat treatment.
3.1.2.3 Post test Post test diberikan setelah pemberian treatment dengan menggunakan skala
keefektifan belajar dan soal tes yang telah digunakan pada saat melakukan pre test. Tujuan post test adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan treatment
yang telah dilakukan dan mengetahui perubahan sebelum dan sesudah diberikan treatment sehingga dapat dilihat seberapa besar pengaruhnya terhadap keefektifan
belajar siswa kelas XI AP SMK YPE Sampang, Cilacap.
39
3.2 Variabel