Gambar 15 Rata-rata kadar glukosa darah pascalarva pada hari ke-1 sampai hari ke-5 dengan waktu berbeda.
C. Sintasan Pascalarva Cherax
Hasil percobaan yang menggunakan suhu subletal dengan waktu perlakuan yang berbeda terhadap sintasan pascalarva Cherax pada akhir pengamatan disajikan pada
Lampiran 9. Sedangkan rata-rata penurunan sintasan pada masing-masing waktu perlakuan tersaji pada Gambar 16.
Gambar 16 Rata-rata sintasan pascalarva Cherax pada masing-masing perlakuan Sintasan tertinggi sebesar 80 pada perlakuan B waktu 15 menit, adapun
kontrol dan perlakuan C waktu 30 menit sintasan sebesar 63,33, sedangkan pada pelakuan D 45 menit dan perlakuan E 60 menit mempunyai sintasan paling rendah
yaitu 50. Hasil sidik ragam p0,05, dimana F hitung 3,478 lebih kecil dari F tabel 2,654, menunjukkan bahwa perlakuan stres suhu tidak berbeda nyata terhadap
sintasan pascalarva cherax selama percobaan Lampiran 10.
D. Tingkat Konsumsi Pakan
Rincian data tingkat konsumsi pakan untuk masing-masing perlakuan dan ulangan dapat dilihat pada Lampiran 9. Tingkat konsumsi pakan harian dihitung
berdasarkan selisih antara bobot pakan awal dan bobot pakan sisa, sedangkan total pakan yang dikonsumsi pascalarva Cherax selama penelitian tersaji pada Tabel 5.
Tabel 5 JumLah total konsumsi pakan oleh pascalarva Cherax selama penelitian Perlakuan
∑ Total Pakan Gram A 108,8
20 40
60 80
100
A B
C D
E
Si n
tas an
Perlakuan
B 127,1 C 113,7
D 91,17 E 91,52
Dari Tabel 5, terlihat bahwa jumLah total pakan konsumsi tertinggi pada perlakuan B 127,1 gram sedangkan konsumsi pakan terendah pada perlakuan D 91,17
gram.
E. Pertumbuhan Bobot Biomassa Mutlak
Pertumbuhan bobot biomassa setiap perlakuan dan ulangan selama penelitian disajikan pada Lampiran 9. Untuk rata-rata pertumbuhan biomassa dan standar deviasi
setiap perlakuan dan ulangan dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Rata-rata pertumbuhan bobot biomassa mutlak dan standar deviasi setiap
perlakuan dan ulangan
Perlakuan ∆W gram
Standar Deviasi
Sandi A
6,21 0,156
a B
6,89 0,435
b C
5,76 0,403
a D
5,32 0,290
c E
5,48 0,347
d
Dari Tabel 6, terlihat bahwa pertumbuhan bobot biomassa mutlak tertinggi pada perlakuan B 6,89 gram dan terendah pada perlakuan E 5,48 gram. Berdasarkan uji
statistik p0,05 Lampiran 12, diperoleh F hitung perlakuan sebesar 10,356 lebih kecil dari F tabel 3,478. Karena F hitung lebih besar dari F tabel, dengan demikian
perbedaan waktu perlakuan mempengaruhi pertumbuhan lobster air tawar. Setelah melalui uji lanjut dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil BNT diketahui
bahwa perlakuan A berbeda nyata terhadap perlakuan B,D dan E, tetapi tidak berbeda nyata terhadap perlakuan C. Perlakuan B, berbeda nyata pada perlakuan A, C, D dan E.
Sementara perlakuan C berbeda nyata terhadap perlakuan B, tetapi tidak berbeda nyata terhadap perlakuan A, D dan E. Sedangkan perlakuan D berbeda nyata terhadap
perlakuan A dan B, tetapi tidak berbeda nyata terhadap perlakuan C dan E.
F. Laju Pertumbuhan Rerata Harian