Pengukuran total hemosit hemolim dan glukosa darah sebagai indikator stres • Total hemosit

molting dihitung dari hari ke-1 sampai ke-5 setelah perlakuan. Penghitungan sintasan, pertumbuhan dan total pakan dilakukan pada hari ke-50. Keterangan Gambar : = persiapan dan adaptasi 10 hari = Penghitungan total hemosit dan kadar glukosa darah 5 hari = Penghitungan sintasan dan pertumbuhan hari ke-40

c. Pengukuran total hemosit hemolim dan glukosa darah sebagai indikator stres • Total hemosit

Uji total hemosit bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masing-masing perlakuan suhu sublethal terhadap total hemosit pascalarva Cherax. Menurut petunjuk Jusilla 1997, hemolim diambil sebanyak 0,2 ml dari pangkal kaki jalan keempat menggunakan syringe tuberkulin yang sudah berisi antikoagulan 0,2 ml. Selanjutnya dilakukan homogenisasi dengan cara menggoyangkan tangan membentuk angka delapan selama 5 menit sampai homogen. Tetesan pertama dibuang, lalu tetesan Suhu Sublethal 38 o C B=15 menit C=30 menit D=45 menit E=60 menit A = Kontrol 3 1 4 5 2 50 A Gambar 6. Alur penelitian tahap kedua selanjutnya diteteskan ke dalam haemocytometer dan segera dihitung jumlah selnya per ml dibawah mikroskop cahaya binokuler dengan pembesaran 40 kali. • Glukosa darah Uji glukosa darah bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masing-masing perlakuan suhu terhadap konsentrasi glukosa dalam darah pascalarva Cherax prosedur pengukuran glukosa darah dapat dilihat pada Lampiran 2. Kit yang digunakan adalah Glucose Enzymatic Colorimetric Test dengan panjang gelombang 500 nm. d. Pengumpulan data • Jumlah individu Penentuan sintasan pascalarva Cherax dilakukan berdasarkan perhitungan jumlah seluruh individu Cherax pada tiap perlakuan, dengan menghitung jumlah yang hidup tiap 20 hari sekali sampai akhir percobaan. • Jumlah molting Jumlah molting pada tiap individu Cherax diamati selama percobaan. Selain itu dimonitor pula periode waktu antar molting. • Kualitas air Pemantauan beberapa sifat fisika kimia air media pemeliharaan meliputi : a Suhu air media, yang diukur dengan thermometer air raksa dua kali sehari. b Kandungan oksigen terlarut, diukur dengan DO meter dan dilaksanakan setiap 20 hari sekali. c Nilai pH air, diukur dengan pH meter elektrik setiap 20 hari sekali. d Amoniak, diukur dengan menggunakan spektofotometer setiap 20 hari sekali. e Nitrit, diukur dengan spektofotometer setiap 20 hari sekali.

e. Penghitungan data ™ Sintasan Pascalarva Cherax