Objek Penelitian dan Ruang Lingkup Penelitian

menentukan kelompok peserta yang menjadi informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan dengan masala h penelitian”. Rincian informan dalam penelitian ini yaitu 1 informan utama, 2 informan penunjang dan 3 informan tambahan. Informan utama terdiri dari 37 siswa kelas IV SDN Panggung 2 dengan jumlah pekerjaan karangan narasi 52 buah. Dapat disimpulkan bahwa karangan narasi siswa yang dipilih sebagai sumber data utama berjumlah 14. Karangan tersebut adalah karangan narasi siswa yang mengandung kalimat interferensi BT. Informan yang kedua yaitu informan penunjang. Informasi yang digunakan untuk menganalisis data dari informan utama diperoleh dari para informan penunjang. Informan penunjang adalah orang Tegal asli yang ada pada saat penelitian dilakukan tinggal di Tegal. Informan- informan yang dipilih telah memenuhi syarat sebagai informan yang baik. Menurut Huda, dkk 1980: 11 syarat informan penunjang adalah sebagai berikut: 1Penutur asli BJ Tegal, 2 berasal dari daerah dialek Tegal, 3 dewasa, berumur antara 16-60 tahun, 4 mempunyai intelegensi cukup tinggi sekurang-kurangnya berpendidikan SMP, 5 tidak terlalu lama meninggalkan daerah asalnya, 6 sehat jasmani dan rohani, 7 dapat ber BI dan dapat berkomunikasi dalam bahasa ini secara lisan, 8 tidak terlalu lama menggunakan bahasa lisan selain BJ Tegal secara terus- menerus, 9 mempunyai kesediaan menjadi informan penelitian serta mempunyai cukup waktu untuk melakukan tugas-tugas sebagai informan, 10 mempunyai sikap sabar, terbuka, ramah, tidak terlalu emosional dan tidak mudah tersinggung, dan 11 mempunyai pengetahuan tata bahasa BJ Tegal. Berdasarkan alasan praktis telah dipilih 5 orang informan penunjang di tempat pengolahan data Tegal. Informan penunjang dilibatkan dalam proses uji keabsahan hasil penelitian. Informan yang ketiga yaitu informan tambahan, informan tambahan adalah informan yang memberikan data mengenai latar belakang keadaan sekolah, dan 37 informasi tentang siswa kelas IV SDN Panggung 2 Kota Tegal. Informan tambahan yaitu Kepala Sekolah, dan tiga orang guru, yakni guru kelas IV, guru olahraga dan guru Pendidikan Agama Islam PAI.

3.4.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan metode wawancara dan metode dokumenter. Metode wawancara yang dilakukan adalah metode wawancara mendalam. Menurut Bungin 2014: 111 wawancara mendalam adalah “Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dan bertatap muka antara pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman”. Peneliti melakukan proses wawancara terhadap informan tambahan yaitu Kepala Sekolah dan tiga orang guru di SDN Panggung 2 Kota Tegal. Metode dokumenter, menurut Bungin 2014: 124 bahan dokumenter terbagi menjadi dua yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen yang digunakan untuk mendapatkan data utama dalam penelitian ini yaitu berupa dokumen pribadi. Dokumen pribadi yakni karangan siswa kelas IV. Kemudian, karangan siswa di analisis. Analisis dilakukan untuk mengumpulkan data kalimat siswa yang mengandung interferensi bahasa tegal peneliti. Dalam proses tersebut peneliti menggunakan teknik catat. Menurut Kesuma 2007:45, teknik catat adalah teknik mengumpulkan data dengan mencatat hasil penyimakan data pada kartu data. Pada tahap ini, peneliti langsung mencatat data dari sumber tertulis karangan siswa pada kartu data. 38