Sumber : Nybakken, 1992 Gambar 4. Sketsa terumbu karang dan beberapa komponen fisik yang
mempengaruhinya.
2.5. Bentuk-bentuk pertumbuhan karang
Suatu jenis karang dari genus yang sama dapat mempunyai bentuk pertumbuhan yang berbeda pada lokasi pertumbuhan. Menurut Moor 1985 in
Radisho 1997, habitat memiliki efek yang besar terhadap sifat dan laju pertumbuhan.
Menurut English et al. 1994 bentuk pertumbuhan karang keras terbagi atas karang Acropora dan karang non-Acropora. Karang non-Acropora terdiri atas:
1 Coral Branching CB, memiliki cabang lebih panjang daripada diameter
yang dimiliki. 2
Coral massive CM, berbentuk seperti bola dengan ukuran yang bervariasi, permukaan karang halus dan padat serta dapat mencapai ukuran tinggi dan
lebar sampai beberapa meter. 3
Coral encrusting CE, tumbuh menyerupai dasar terumbu dengan permukaan yang kasar dan keras serta berlubang-lubang kecil.
4 Coral submassive CS, cenderung untuk membentuk kolom kecil.
5 Coral foliose CF, tumbuh dalam bentuk lembaran-lembaran yang menonjol
yang pada dasar terumbu, berukuran kecil dan membentuk lipatan atau melingkar.
6 Coral Mushroom CMR, berbentuk oval dan tampak seperti jamur, memiliki
banyak tonjolan seperti punggung bukit beralur dari tepi hingga pusat mulut. 7
Coral millepora, CME, yaitu karang api. 8
Coral heliopora CHL, yaitu karang biru. Untuk karang jenis Acropora English et al. 1994 menggolongkan karang
sebagai berikut: 1
Acropora branching ACB, berbentuk bercabang seperti ranting pohon. 2
Acropora encrusting ACE, bentuk mengerak, biasanya terjadi pada Acropora
yang belum sempurna. 3
Acropora tabulate ACT, bentuk bercabang dengan arah mendatar dan rata seperti meja.
4 Acropora submassive ACS, percabangan bentuk gada lempeng dan kokoh.
5 Acropora digitate, ACD, bentuk percabangan rapat dengan cabang seperti
jari-jari tangan.
2.6. Formasi dan tipe pertumbuhan terumbu karang
Nybakken 1992 mengelompokkan formasi terumbu karang menjadi tiga kategori Gambar 5, yaitu :
1 Terumbu karang tepi fringing reef, yaitu terumbu karang yang terdapat di
sepanjang pantai dan dalamnya tidak lebih dari 40 meter. Terumbu ini tumbuh ke permukaan dan ke arah laut terbuka.
2 Terumbu karang penghalang barrier reef, berada jauh dari pantai yang
dipisahkan oleh gobah lagoon dengan kedalaman 40-70 meter. Umumnya terumbu karang ini memanjang menyusuri pantai.
3 Atol Atolls, merupakan karang berbentuk melingkar seperti cincin yang
muncul dari perairan dalam, jauh dari daratan dan melingkari gobah yang memiliki terumbu gobah.
a b
c Sumber : Veron, 1986
Gambar 5. Tahap pembentukan formasi terumbu karang dari yang termuda fringing reef
a ke barrier reef b dan terakhir atol c
2.7. Fungsi dan manfaat terumbu karang