Aspek Ekonomi Aspek Sosial Aspek Sarana dan Prasarana Aspek Kebijakan dan Lingkungan

d. Dampak Sarana dan Prasarana : efisiensi biaya, akses transportasi, sistem informasi, promosi. Dalam hal ini, urutan kriteria yang diprioritaskan adalah 1 basis pengembangan usaha wisata bahari, pesisir atau kombinasi, 2 tujuan mendapat manfaat atau benefit aspek kajian secara ekonomi, lingkungan dan sosial budaya, 3 tujuan menekan biaya atau cost secara ekonomi, lingkungan dan sosial budaya, 4 bentuk kelembagaan usaha perorangan, bentuk PIR, dan lainnya, serta 5 pelaku inisiator usaha dan sebagainya. 4. Konsistensi Logis Semua elemen dikelompokkan secara logis dan diperingkatkan secara konsisten sesuai dengan suatu kriteria yang logis Marimin, 2004. Konsistensi logis nilai-nilai perbandingan berpasangan yang telah dilakukan kemudian diperiksa tingkat konsistensinya.

C. Aspek Kajian dan Kerangka Pikir

Beberapa aspek penting dalam pengembangan wisata bahari yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Aspek Ekonomi

Wisata bahari dalam skala mikro sebagai bagian dari ekowisata, yang mampu menyediakan produk yang dapat disajikan dengan karakteristik yang beragam dan sangat fleksibel sesuai dengan pilihan wisatawan. Dalam skala makro, sektor wisata bahari tidak dapat terlepas dari perekonomian suatu kawasan ataupun wilayah dan mempunyai share terhadap perkembangan ekonomi, pendapatan maupun tenaga kerja, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja bagi penduduk lokal.

2. Aspek Sosial

Manfaat sosial masing-masing pihak yang terkait dengan pengembangan wisata bahari yaitu, penduduk lokal, pemerintah, masyarakat, pengusaha dan wisatawan. Mempunyai fungsi yang memberi dan menerima manfaat satu sama lain. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu diciptakan berbagai kebijakan yang mampu membuat suatu keseimbangan dalam hal aliran manfaat kepada penduduk lokal, maupun terhadap pengusahainvestor khususnya mengelola dan menjual produk wisata.

3. Aspek Sarana dan Prasarana

Kawasan pulau-pulau kecil yang umumnya terisolir, memiliki kesiapan sarana dan prasarana yang sangat minim dan bahkan belum ada. Dalam pengembangan usaha kecil sektor wisata bahari di pulau kecil perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Jika Hal ini tidak difasilitasi maka akan menghambat peningkatan perekonomian masyarakat khususnya dalam pengembangan usaha kecil sektor wisata bahari. Sarana dan prasarana pokok dan pendukung yang dibutuhkan, adalah seperti air bersih, listrik, tambatan perahu dan lain-lain.

4. Aspek Kebijakan dan Lingkungan

Pemerintah diharapkan dapat mengembangkan berbagai kebijakan yang meliputi: kebijakan moneter, fiskal maupun model pengembangan wilayah atau kawasan wisata. Kebijakan fiskal antara lain meliputi perpajakan dan tarif investasi. Sektor swasta dan investor sebagai operator wisata diharapkan mampu mengusahakan serta menyediakan berbagai fasilitas, akomodasi, informasi, produk wisata dan kualitas pelayanan sebagai indikator terpenting untuk menunjang keberhasilan pembangunan dan pengembangan wisata karena wisatawan merupakan pendorong permintaan jasa wisata. Wisata bahari merupakan salah satu wisata alam yang berbasis kelautan yang memiliki multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga secara nasional dapat meningkatkan neraca keuangan Negara. Dengan menganalisis aspek-aspek yang mempengaruhi kegiatan ini maka dapat dihasilkan alternatif- alternatif kebijakan yang diharapkan mampu memberikan masukan-masukan baru untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya ekonomi masyarakat lokal. Wisata bahari secara timbal balik membutuhkan dan menyumbang beragam kebutuhan dan manfaat bagi upaya-upaya konservasi lingkungan, dengan pengaruh antara lain: 1 finansial cost untuk lingkungan untuk upaya konservasi serta mempertahankan perkembangan wisata bahari dibutuhkan penerimaan dari sektor wisata bahari. 2 perencanaan dan pengelolaan lingkungan yang komprehensif dan eksistensi wisata bahari telah terbukti ditopang oleh pengelolaan yang efisien, bersih dan aman. Berdasarkan pengalaman, perlu diadopsi suatu perencanaan kebijakan lingkungan dalam rangka mengalokasikan keuntungan yang diperuntukkan bagi konservasi lingkungan dan dibutuhkan seoptimal mungkin. 3 peningkatan kesadaran lingkungan sektor wisata bahari diharapkan mampu menyadarkan masyarakat untuk lebih dekat dengan alam dan lingkungan karena wisata bahari berjalan dalam kerangka konservasi lingkungan sejak lahir hingga mati from cradle to grave. Dari aspek yang akan dikaji dari penelitian dapat dituangkan dalam kerangka berfikir seperti pada Gambar 4. 30 FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL UMPAN BALIK Gambar 4. Bagan Kerangka Pikir, Tahap dan Proses Penelitian PERUMUSAN TUJUAN SURVAI DAN ANALISIS FORMULASI STRATEGI DAN REKOMENDASI TUJUAN Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil Sektor Wisata Bahari di Pulau Kecil Strategi Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil Sektor Wisata Bahari Di Pulau Kecil RUMUSAN STRATEGI Evaluasi Alternatif Strategi dengan AHP Pembobotan Kriteria Penilaian oleh para ahli - Potensi Sumberdaya Alam Pulau kecil - Sosial, Ekonomi dan budaya masyarakat pulau kecil Alternatif Strategi Analisis Skenario - Kebijakan Pemerintah Pusat, daerah dan stakeholders terkait - Pasar Internasional, Lokal dan Regional IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian