tempat penyewaan alat selam tanpa fasilitas kamar dan 2 dua tempat penyewaan alat selam dengan fasilitas kamar.
3. Aspek Ekonomi
Peluang usaha kecil yang dapat dikembangkan di sektor wisata bahari di pulau kecil sangat bervariasi. Beberapa usaha yang dapat dikembangkan
khususnya di pulau Bunaken adalah sebagai berikut: membuka warungkios makananjajanan, toko cinderamata, Dive Center penyewaan alat selam,
tempat penyewaan perahu katamaran, usaha restoran dan usaha penginapan homestay, hotel dan lainnya. Pengembangan usaha kecil sektor wisata bahari
memerlukan modal yang cukup besar, sehingga pemodal atau investor sangat memperhatikan pada naik turunnya suku bunga yang terjadi.
Taman Nasional Laut Bunaken merupakan kawasan wisata bahari yang cukup banyak dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara sehingga
merupakan sumber pemasukan dana bagi masyarakat lokal sekaligus peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD Kota Manado. Kunjungan wisatawan
sangat tergantung pada perubahan kurs rupiah, naik turunnya harga minyak dunia dan promosi yang menarik serta gencar dilakukan. Kunjungan wisatawan
dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara di TNB Tahun 2007
No Negara
Jumlah Kunjungan Wisatawan
1 Amerika 12.990
2 Inggris 9.590
3 Jepang 6.410
4 Belanda 5.980
5 Jerman 5.580
6 Singapura 5.050
7 Swiss 4.640
8 Perancis 4.100
9 Itali 3.320
10 Spanyol 2.570
Sumber: DPTN Bunaken, 2007. Menurut Herman 2008 bila dibandingkan dengan Taman Nasional Laut
Wakatobi, Sulawesi Tenggara kunjungan wisatawan mancanegara dari Amerika pada tahun 2007 sebesar 1.700 orang dengan tujuan wisata ke Pulau Hoga
Resort Kaledupa, Pulau Binongko Resort Binongko dan Resort Tamia merupakan lokasi yang menarik dikunjungi terutama untuk kegiatan menyelam,
snorkeling, wisata bahari, berenang, berkemah, dan wisata budaya. Musim kunjungan terbaik adalah April-Juni dan Oktober-Desember setiap tahunnya.
Jumlah wisatawan Amerika yang datang ke pulau Bunaken lebih banyak pada tahun yang sama yaitu sebesar 12.990 orang.
Perbandingan Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Domestik Tahun 2007 dan 2008 dapat dilihat pada Gambar 10 dan 11.
Gambar 10. Kunjungan Wisatawan Taman Nasional Laut Bunaken Berdasarkan
Tiket Tahun 2007 – 2008.
Gambar 11. Kunjungan Wisatawan Taman Nasional Laut Bunaken Berdasarkan Usia Tahun 2007 – 2008.
Kunjungan Wisatawan Taman Nasional Laut Bunaken Berdasarkan Tiket Tahun 2007 - 2008
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500
Jumla h
Nov Des
Jan Feb Mar Apr May Jun
Jul Ags Sep Oct
Bulan
Tiket Satu Hari 2007 Tiket Menginap 2007
Tiket Satu Hari 2008 Tiket Menginap 2008
Kunjungan Wisatawan Taman Nasional Laut Bunaken Berdasarkan Usia Tahun 2007 - 2008
6,000
Des Nov
Oct Sep
Ags Jul
Jun May
Apr Mar
Feb Jan
5,000 4,000
Jumla h
3,000 2,000
- 1,000
Bulan
Wisatawan Pelajar 2008 Wisatawan Dewasa 2008
Wisatawan Pelajar 2007 Wisatawan Dewasa 2007
Berdasarkan Gambar 10 dan 11, maka variasi turun naiknya wisatawan selama 2 dua tahun memiliki pola yang hampir serupa. Puncak dari kunjungan
wisatawan ke pulau Bunaken terjadi pada bulan Mei – September, yang bertepatan dengan hari libur.
4. Aspek Politik