Teknik Penentuan Responden. Metode Kerja 1. Pendekatan

a. Skenario Pesimistis: Usaha mikro dan kecil sektor wisata bahari di pulau Bunaken menurun, karena menurunnya wisatawan yang berkunjung ke pulau Bunaken. b. Skenario Semi Pesimistis: Usaha mikro dan kecil sektor wisata bahari di pulau kecil tetap ada, tetapi tidak mengalami perkembangan yang berarti stagnan. c. Skenario Semi Optimistis: Usaha mikro dan kecil sektor wisata bahari di pulau kecil semakin tumbuh dan berkembang, namun belum memberikan dampak yang optimal terhadap peningkatan ekonomi masyarakat lokal dan upaya-upaya pelestarian lingkungan. d. Skenario Optimistis: Usaha mikro dan kecil sektor wisata bahari di pulau kecil akan tumbuh dan berkembang secara optimal dan memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat lokal seiring dengan pelestarian lingkungan pulau kecil dan sekitarnya. Setelah menentukan alur skenario, proses selanjutnya adalah menentukan scaling nilai-nilai ukuran kriteria dalam bentuk multicriteria analysis. Seluruh skenario yang telah diterapkan ke dalam suatu kriteria, kemudian merubah semua nilai ukuran kriteria tersebut menjadi skor yang paling besar kemungkinannya untuk dapat mengidentifikasi skenario yang terbaik, yaitu skenario dengan manfaat dan keuntungan yang maksimal dengan kerugian dan biaya yang minimal. Identifikasi skenario ini dapat diketahui dari pendugaan nilai rata-rata untuk setiap skenario yang ada, sehingga menghasilkan sebuah skor dengan skala ordinal, yang berarti secara keseluruhan metode ini tidak dapat menentukan seberapa besar keunggulan suatu skenario dibandingkan dengan skenario lainnya. Model multicriteria analysis ini mengasumsikan bahwa masing-masing kriteria memiliki bobot yang sama, seperti terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Penentuan Scaling dan Pembobotan Multicriteria Analysis Alternatif Skenario Kriteria Pesimis Skenario A Semi Pesimis Skenario B Semi Optimis Skenario C Optimis Skenario D Politik • Pajak • Subsidi • Stabilitas Keamanan • KebijakanPeraturan A11 A12 A13 A14 B11 B12 B13 B14 C11 C12 C13 C14 D11 D12 D13 D14 Rataan 1 A1 B1 C1 D1 Ekonomi • Kurs Rupiah • Suku Bunga • Pemasaran • Fluktuasi harga A21 A22 A23 A24 B21 B22 B23 B24 C21 C22 C23 C24 D21 D22 D23 D24 Rataan 2 A2 B2 C2 D2 Sosial • Demografi • Kesadaran lingkungan • Penyerapan tenaga kerja • Tradisi masyarakat lokal A31 A32 A33 A34 B31 B32 B33 B34 C31 C32 C33 C34 D31 D32 D33 D34 Rataan 3 A3 B3 C3 D3 Sarana dan Prasarana • Efisiensi Biaya • Akses Transportasi • Sistem Informasi • Promosi A41 A42 A43 A44 B41 B42 B43 B44 C41 C42 C43 C44 D41 D42 D43 D44 Rataan 4 A4 B4 C4 D4 Rataan Total A B C D Sumber: Brown, 2001. Rataan skor pada tiap grup kriteria politik, ekonomi, sosial, sarana dan prasarana yaitu dengan menghitung rata-rata skor sub kriteria tiap grup kriteria. Misalkan nilai rataan untuk kriteria politik. Pada skenario A : A1 = A11+A12+A13+A144 Pada skenario B : B1 = B11+B12+B13+B144 Pada skenario C : C1 = C11+C12+C13+C144 Pada skenario D : D1 = D11+D12+D13+D144 Rumus di atas juga digunakan untuk mencari rataan pada kriteria ekonomi, sosial, politik, dan sarana prasarana untuk tiap skenario. Rataan yang dihasilkan dari tiap kriteria politik, ekonomi, sosial dan sarana prasarana kemudian dihitung rata-ratanya lagi untuk menghasilkan keseluruhan skor akhir rataan total yang dihitung dengan rumus berikut.