BAB IV PERLINDUNGAN TERHADAP INVESTOR DALAM PERDAGANGAN
EXCHANGE TRADED FUND ETF MELALUI BURSA EFEK.
A. Perlindungan Hukum terhadap Investor di Pasar Modal
Melakukan investasi dalam reksadana yang sangat diperlukan oleh investor adalah apabila ia berkecimpung dalam investasi reksa dana mereka akan
mengharapkan mendapatkan perlindungan, kepastian dan penegakan hukum. Penegakan hukum di pasar modal merupakan bagian terpenting dalam rangka
melahirkan industri pasar modal yang efisien, transparan dan terpercaya bagi setiap pihak yang melakukan kegiatan investasi di dalamnya.Penegakan hukum
merupakanalat untuk menghasilkan kepastian dan perlindungan hukum bagi investor, pemodalatau pihak-pihak lain di pasar modal secara umum.Kepastian
dan perlindunganhukum menjadi barometer untuk menghasilkan kepercayaan pasar marketconfidence, sehingga dapat membangun public trust yang menjadi
ukuran hidup ataumatinya pasar itu sendiri. Perlindungan hukum yang diberikan lebih ditujukan dengan pemberian
informasi yang terbaru, benar, dan akurat serta dapat dipertanggung jawabkan, dengan adanya UUPM pemerintah berupaya untuk mengambil langkah kongkrit
untuk terciptanya perlindungan hukum bagi investor dalam pasar modal, hal ini terlihat pada penjabaran peraturan pelaksanaannya.
Berinvestasi di instrumen reksa danacalon investor harus membaca dan memahami prospektus yang dimiliki oleh perusahaan yang mengelola reksa
dana.Dalam prospektus biasanya dipaparkan pula mengenai risiko dalam
berinvestasi di reksa dana. Isi prospektus harus mengacu pada Peraturan Bapepam No.IX.C.6-Keputusan Ketua Bapepam No.Kep22PM2004 tentang Pedoman dan
Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana.
110
Prospektus merupakan dokumen utama bagi emiten untuk melaksanakan Prinsip Keterbukaan disclousure.Dengan prospektus, emiten memperkenalkan
dirinya secara utuh kepada masyarakat pemodal investor, yang menjadi tujuan utama penawaran umum yang dilakukannya. Prospektus merupakan sarana bagi
emiten untuk melakukan penawaran atas efek yang akan dijualnya dalam suatu penawaran umum. Oleh karena itu sebenarnya prospektus tidak lain merupakan
“alat” bagi emiten untuk “menjual dirinya”, agar efek yang ditawarkannya dapat dibeli oleh pemodal. Karena salah satu fungsi prospektus adalah sebagai alat
promosi, untuk mencapai tujuan penawaran umum yang dilakukannya, maka prospektus berfungsi juga sebagai etalase, dimana investor dapat melihat-lihat
“barang” efek sebelum investor memutuskan untuk membeli efek yang ditawarkan.
111
Prospektus yang baik adalah dokumen keterbukaan yang tidak hanya bermaksud “menjual”, tetapi juga menyampaikan kepada investor pesan untuk
berhati-hati dalam berinvestasi. Oleh karena itu, prospektus tidak hanya menggambarkan rencana-rencana investor yang akan dilaksanakan, tetapi juga
harus menyampaikan pesan bahwa apabila suatu rencana, kejadian, situasi atau target tidak dapat dicapai oleh emiten yang menawarkan efeknya, maka investasi
yang akan ditanamkan dapat terancam nilainya atau efek yang dibeli akan
110
http:www.hukumonline.com diakses 27 Februari 2015.
111
Hamud M. Balfas, Hukum Pasar Modal IndonesiaJakarta: Tatanusa, 2006, hlm. 184.
menurun harganya. Oleh karena itu prospektus memang bukan hanya merupakan sarana promosi penjualan efek.Tetapi juga merupakan sarana untuk menceritakan
sisi-sisi “gelap” yang mungkin menimpa emiten yang sedang menawarkan efeknya apabila terjadi situasi-situasi tertentu. Dengan penyajian ini maka akan
menghilangkan keragu-raguan bagi investor, ketika memutuskan untuk membeli atau tidak membeli efek yang ditawarkan. Penyajian prospektus yang baik dan
lengkap juga akan menghilangkan adanya kesan emiten menutup-nutupi adanya informasi material yang harus diketahui oleh pemodal sehingga menimbulkan
adanya penipuan.
112
Sejalan dengan falsafah pasar modal bahwa perlindungan terhadap investor merupakan hal yang utama, undang-undang pasar modal telah mengatur
Kepercayaan dan kredibilitas pasar merupakan hal utama yang harus tercermin dari keberpihakan sistem hukum pasar modal pada kepentingan investor
dari perbuatan-perbuatan yang dapat menghancurkan kepercayaan investor.Selain itu, UUPM memberdayakan pemegang saham minoritas untuk tidak diabaikan
kepentingan oleh siapa saja termasuk pemegang saham mayoritas. Keberpihakan hukum kepada pemegang saham dan investor dapat dilihat
dari penegakan hukum pasar modal oleh otoritas pasar modal, yakni OJK di dalam menangani kasus pelanggaran dan kejahatan. Dengan adanya penegakan hukum,
kepastian hukum akan terjamin.
112
Pasal 1 butir 25 jo Pasal 78 sd 82 Undang-Undang Pasar Modal.
pula perlindungan terhadap investor reksa dana. Hal –hal yang diatur dalam rangka perlindungan tersebut adalah sebagai berikut :
113
1. Yang dapat menerbitkan dan mengelola reksa dana adalah manajer investasi yang telah mendapat izin dari OJK.
2. Investor berhak memperoleh data dan informasi mengenai tujuan dan latar belakang reksa dana.
3. Harta reksa dana harus disimpan oleh bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi yang mengelola reksa dana.
4. Pihak yang melakukan penjualan reksa dana kepada investor harus mendapat izin dari OJK.
5. Pegawai atau wakil manajer investasi yang mengambil keputusan dalam hal mengelola dana, harus mendapat izin dari OJK.
6. Reksa dana harus diaudit secara periodik oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK.
7. Nilai aktiva bersih reksa dana terbuka harus dihitung dan diumumkan setiap hari.
8. Manajer investasi harus membeli kembali unit penyertaan, dengan demikian akan menjamin likuiditas bagi investor.
9. Penipuan dalam pemasaran reksa dana merupakan kejahatan yang dapat diancam pidana.
10. Reksa dana terbuka harus menghindarkan adanya pemilikan lebih besar untuk satu pihak yang dapat mengurangi likuiditas.
113
Marzuki Usman., Op.Cit., hlm. 148-149.
11. Investasi dana harus didiversifikasikan dan merupakan kebijakan yang harus dimuat dalam prospektus.
12. Informasi mengenai biaya administrasi, biaya penjuaalan, dan biaya pendapatan harus diungkapkan dalam prospektus.
13. Faktor-faktor risiko untuk setiap reksa dana harus diungkapkan dalam prospektus.
B. Perlindungan Hukum terhadap Investor dalam Perdagangan Exchange Traded Fund ETF melalui Bursa Efek.
Tidak ada satu ketentuan pun dalam peraturan dalam bidang pasar modal yang menyebutkan mengenai ETF sebagai salah satu bentuk efek yang dapat
ditawarkan melalui pasar modal dan atau diperdagangkan melalui bursa efek.
114
Peraturan BAPEPAM Nomor. IV.B.3 menyebutkan atau mempergunakan istilah reksa dana KIK yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek
115
Dengan demikian, peraturan ini dimaksudkan untuk memberikan alternatif produk investasi reksa dana di pasar modal kepada investor. Produk reksa
. Dengan memperhatikan ketentuan yang mengatur mengenai reksa dana KIK yang
unit penyertaannya di perdagangkan di bursa efek dan konsep dari ETFdapat diketahui bahwa kedua instrumen ini memiliki unsur-unsur yang sama yakni
keduanya merupakan instrumen investasi kolektif dalam bentuk reksa dana yang tidak berbentuk badan hukum yang unit penyertaannya tercatat dan
diperdagangkan di bursa.
114
Gunawan Widjaja dan Parendra Tama., Op.Cit., hlm. 102.
115
Pasal 70-71 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan bahwa UU Pasar Modal dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan
belum diganti berdasarkan Undang-Undang ini
.
danaKIK yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek ini adalah adopsi dari bentuk ETF, yaitu suatu reksa dana yang salah satu bentuknya adalah dengan
cara memiliki portofolionya diambil dari efek replika dari indeks efek yang diperdagangkan di bursa efek dan efek reksa dana dimaksud diperdagangkan di
bursa efek.
116
Namun demikian, jika dibaca dan diteliti lebih lanjut, tidak semua hal yang terkait dengan pedoman pembentukan reksa dana KIK yang unit
penyertaannya diperdagangkan di bursa dapat ditemukan dalam Peraturan Nomor. IV.B.3 tersebut. Dengan demikian, sejalan dengan prinsip lex specialist derogat
legi generali , ketentuan umum atau pedoman yang berlaku bagi pembentukan
reksa dana KIK pada umumnya akan diberlakukan bagi pembentukan reksa dana KIK yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa. Ini berarti terhadap hal-
hal terkait isi kontrak investasi kolektif yang tidak secara khusus diatur oleh Peraturan Nomor. IV.B.3 tentang reksa dana Berbentuk KIK yang Unit
Penyertaannya diperdagangkan di bursa efek, dapat ditemukan dalampengaturannya secara umum dalam Peraturan Nomor IV.B.2 tentang
Pedoman Kontrak Reksa Dana berbentuk KIK.
117
Perlindungan hukum terhadap investor dalam reksa dana kontrak investasi kolektif diatur dalam perjanjian pendirian reksa dana kontrak investasi kolektif
yang dibuat dan ditandatangani oleh manajer investasi dan bank kustodian. Investor juga mendapat perlindungan hukum dari Undang-Undang Pasar Modal
116
Ibid., hlm.104.
117
Ibid ., hlm.105.
dan peraturan pelaksanaannya, khususnya peraturan OJK, dan fiduciary duty yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.
Bentuk-bentuk perlindungan hukum yang terdapat dalam Kontrak Investasi Kolektif, Peraturan BAPEPAM sekarang OJK, dan fiduciary duty
adalah sebagai berikut :
118
1. Manajer investasi melakukan penghitungan nilai aktiva bersih, reksa dana kontrak investasi kolektif setiap hari dan kemudian mengumumkannya
kepada investor atau pemegang unit penyertaan. 2. Manajer investasi wajib menyampaikan laporan secara rutin kepada
BAPEPAM sekarang OJK dan investor atau pemegang unit penyertaan. Dengan demikian, BAPEPAM sekarang OJK dapat mengawasi kegiatan
reksa dana kontrak investasi kolektif secara rutin, dan investor atau pemegang unit penyertaan mendapat keterbukaan informasi.
3. Manajer investasi memiliki harta kekayaan yang terpisah dari harta kekayaan yang terpisah dari harta kekayaan dalam reksa dana kontrak investasi kolektif.
Manajer investasi tidak menyimpan harta kekayaan reksa dana kontrak investasi kolektif. Harta kekayaan tersebut disimpan oleh bank kustodian.
Dalam hal ini bank kustodian berhak untuk tidak mengeluarkan dana apabila tidak sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian pendirian reksa dana kontrak
investasi kolektif.
118
Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya., Op.Cit., hlm. 122-123.
4. Manajer investasi tidak boleh terafiliasi dengan bank kustodian. Hal tersebut dapat menghapuskan risiko manipulasi oleh manajer investasi dan bank
kustodian. 5. Peraturan BAPEPAM sekarang OJK mengatur mengenai tindakan-tindakan
yang tidak boleh dilakukan oleh manajer investasi. Apabila reksa dana kontrak investasi kolektif, dalam hal ini diwakili oleh manajer investasi
melakukan tindakan yang tidak boleh dilakukan dan merugikan investor atau pemegang unit penyertaan, maka BAPEPAM sekarang OJK dapat
membekukan atau membubarkan reksa dana kontrak investasi kolektif tersebut.
6. Manajer investasi wajib membagikan dana likuidasi secara proporsional kepada investor atau pemegang unit penyertaan dalam hal reksa dana kontrak
investasi kolektif mengalami likuidasi. Bentuk perlindungan hukum lainnya yang dicantumkan dalam kontrak
investasi kolektif reksa dana dalam praktek sehari-hari terdapat uraian secara jelas mengenai apa saja yang menjadi hak-hak pemegang unit penyertaan yang wajib
dicantumkan dalam kontrak investasi kolektif berdasarkan peraturan BAPEPAM LK. Nomor IV.B.1 yaitu sebagai berikut :
1. Mendapatkan bukti penyertaan dalam reksa dana yaitu surat konfirmasi transaksi unit penyertaan.
2. Menjual kembali danatau mengalihkan sebagian atau seluruh unit penyertaan reksa dana.
3. Memperoleh pembagian hasil investasi sesuai kebijakan pembagian hasil investasi.
4. Memperoleh informasi mengenai nilai aktiva bersih harian per unit penyertaan dan kinerja reksa dana.
5. Memperoleh laporan keuangan secara periodik. 6. Memperoleh laporan bulanan kepemilikan unit penyertaan.
7. Memperoleh bagian atas hasil likuidasi secara proporsional sesuai dengan kepemilikan unit penyertaan dalam reksa dana dibubarkan dan dilikuidasi.
Salah satu fungsiOJK, berdasarkan Pasal 5 UU OJK adalah berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.Dan Pasal 6 UU OJK mengatakan bahwa OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan salah
satunya terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal.Berdasarkan ketentuan tersebut, investor yang merasa manajer investasi melakukan kelalaian
yang mengakibatkan kerugian, dapat mengadu ke OJK.Alternatif lainnya, apabila laporan investor tidak direspon, atau tindakan OJK terhadap manajer investasi
yang terbukti merugikan investor tidak memadai, maka investor dapat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum melalui pengadilan
negeri.Apabila memilih langkah ini, maka investor harus memiliki bukti-bukti yang cukup untuk membuktikan adanya kelalaian manajer investasi yang
mengakibatkan kerugian.
119
119
http:www.hukumonline.comklinikdetailcl4938tanggung-jawab-manajer-investasi- reksa-dana-kepada-investordiakses 27 Februari 2015.
C. Penerapan Prinsip Keterbukaan dalam Exchange Traded Fund ETF