Pengertian dan Bentuk-Bentuk Reksa dana

BAB II PENGATURAN REKSA DANA DI PASAR MODAL INDONESIA

A. Pengertian dan Bentuk-Bentuk Reksa dana

1. Pengertian reksa dana Reksa danaadalah salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa danamerupakan suatu bentuk pemberian jasa yang didirikan untuk membantu investor yang ingin berpartisipasi dalam pasar modal tanpa adanya keterlibatan secara langsung dalam prosedur, administrasi, dan analisis dalam sebuah pasar modal. Hal ini dikarenakan reksa dana, termasuk yang dikenal di Indonesia baik yang berbentuk kontrak investasi kolektif KIK maupun reksa dana berbentuk perseroan dikelola oleh manajer investasi yang mewakili para investor yang berpartisipasi dalam reksa dana. 22 Reksa dana merupakan suatu alternatif baru bagi para investor dalam berinvestasi. Reksa dana yang ada di Indonesia berbentuk reksa dana perseroan dan kontrak investasi kolektif KIK diatur dalam UUPM mulai Pasal 18 sampai dengan Pasal 29. 23 Mengacu kepada Pasal 1 ayat 27 UUPM didefinisikan bahwa reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat 22 Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya, Op.Cit., hlm. 7. 23 Ibid., hlm. 3. pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek 24 Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu : oleh manajer investasi. 25 a. Adanya dana dari masyarakat pemodal ; b. Dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek ; c. Dana tersebut dikelola oleh manajer investasi ; Dana yang ada dalam reksa dana merupakan dana bersama para pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola atau menginvestasikan dana tersebut dalam reksa dana. Menurut M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya secara sederhana reksa dana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menetapkan uang kepada pengelola reksa dana manajer investasi untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar modal. Investasi reksa dana bisa dikatakan relatif lebih konservatif karena menghindari fluktuasi dan kerugian yang besar, namun jelas pada capital gain-nya tidak sama besarnya dengan saham, tetapi ada juga reksa dana yang investasinya semua ditempatkan pada instrumen saham. 26 Menurut Munir Fuady, eksistensi reksa dana sangat membantu pihak investor, terutama pihak investor yang tidak mempunyai banyak waktu atau skill atau tidak mau pusing-pusing untuk mendalami prosedur dan analisis mengenai pembelian saham di pasar modal. Dalam hal demikian, seorang investor cukup 24 Portofolio Efek adalah kumpulan efek yang dimiliki oleh Pihak. Pasal 1 Angka 24 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. 25 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhrudin, Pasar Modal di Indonesia : Pendekatan Tanya Jawab edisi dua Jakarta: Salemba Empat, 2006, hlm. 210. 26 M. Irsan Nasaruddin dan Indra Surya, Op.Cit., hlm. 156. memberikan sejumlah uang untuk dikelola oleh Manajer investasi yang memang sudah profesional untuk itu. 27 Reksa dana atau investment fund melakukan poolingpenghimpunan dana pemodal untuk selanjutnya dibentuk suatu portofolio efek yang terdiri dari berbagai macam surat berharga yang berupa saham, obligasi, SBI 28 , deposito berjangka, commercial papers. 29 Penghasilan investasi reksa dana datang dari 3 sumber, yaitu: devidenbunga, capital gain, dan peningkatan NAB Nilai Aktiva Bersih 30 a. Akta pendirian perseroan yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman; . Dividenbunga diperoleh dari penerbit reksa dana. Capital gain diperoleh dari penjualan portofolio reksa dana. Peningkatan harga reksa dana NAB diperoleh dari hasil penjualan reksa dana di pasar sekunder reksa dana tertutup atau nilai pembelian kembali oleh perusahaan reksa dana reksa dana terbuka. Pendirian reksa dana di Indonesia harus memenuhi ketentuan dalam Pasal 24 PP No. 45 Tahun 1995 yaitu : Permohonan untuk memperoleh izin usaha Reksa dana Perseroan kepada BAPEPAM disertai dengan dokumen dan keterangan sebagai berikut : b. Nama dan alamat pendiri reksa dana; c. Nama dan alamat manajer investasi dan bank kustodian; d. Kontrak pengelolaan reksa dana; e. Kontrak mengenai jasa custodian atas kekayaan reksa dana f. Penunjukan profesi penunjang pasar modal; 27 Munir Fuady,Pasar Modal Modern Tinjauan Hukum Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996, hlm. 106. 28 Sertifikat Bank Indonesia adalah surat berharga yaitu dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek 1-3 bulan dengan sistem diskontobunga. 29 M. Irsan Nasaruddin dan Indra Surya, Op.Cit., 30 Nilai Aktiva Bersih NAB adalah alat ukur dari kinerja suatu Reksa Dana yang berasal dari nilai portofolio Reksa Dana yang bersangkutan. NAB merupakan jumlah aktiva setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang ada. g. Dokumen dan keterangan pendukung lain yang berhubungan dengan permohonan izin usaha reksa dana yang ditetapkan lebih lanjut oleh BAPEPAM. Keuntungan yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa dana, antara lain: 31 a. Pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi dalam efek, sehingga dapat memperkecil risiko. Sebagai contoh, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio obligasi, yang tidak mungkin dilakukan jika tidak tidak memiliki dana besar. Dengan reksa dana, maka akan terkumpul dana dalam jumlah yang besar sehingga akan memudahkan diversifikasi baik untuk instrumen di pasar modal maupun pasar uang, artinya investasi dilakukan pada berbagai jenis instrumen seperti deposito, saham, obligasi 32 b. Reksa dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, dimana tidak semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut. . c. Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada reksa dana dimana dana tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut. 31 http:www.idx.co.idid-idberandaprodukdanlayananreksadana.aspx diakses tanggal 18 Februari 2015 32 Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman dalam hal ini adalah pemodal dengan yang diberi pinjaman emiten. Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, reksa dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain: 33 a. Risiko menurunnya nilai aktiva bersihnet asset value unit penyertaan. Risiko ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan ke dalam portofolio reksa dana yang mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar portofolio investasi reksa dana dapat disebabkan antara lain: akibat kinerja bursa yang memburuk, terjadinya kerugian emiten, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak penyebab fundamental lainnya. b. Risiko likuiditas Likuiditas merupakan salah satu syarat dalam melakukan investasi agar pengelolaan dana dapat dilakukan secara maksimal. Tanpa likuiditas, investor mengalami kesulitan dana dalam bentuk kerugian tunai akibat tidak dapat menjual portofolio investasinya. Pemilik reksa dana yang akan menjual kembali unit penyertaannya diharapkan dapat menerima uang tunai secepat mungkin. Potensi risiko likuiditas dapat terjadi apabila pemegang unit penyertaan pada salah satu manajer investasi tertentu melakukan penarikan dana dalam jumlah besar pada hari dan waktu yang sama. Manajer investasi mengalami rush penarikan dana secara besar-besaran atas unit penyertaan reksa dana. 33 Tavinayati dan Yulia Qamariyanti, Op.Cit., hlm. 59-60. c. Risiko pasar Adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis, ini disebut kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB yang ada pada unit penyertaan reksa dana turut mengalami penurunan. d. Risiko default Risiko default adalah kategori risiko yang paling fatal. Terjadi misal: pihak manajer investasi membeli obligasi yang emitennya mengalami kesulitan keuangan sehingga tidak mampu membayar bunga atas pokok obligasi tersebut untuk menghindarinya, manajer investasi biasanya melakukan seleksi peringkat obligasi yang layak dijadikan portofolio investasi reksa dana mereka. Seleksi ini akan menghasilkan daftar jenis obligasi yang masuk dalam peringkat investment grade dan layak dijadikan portofolio reksa dana. e. Risiko wanprestasi. Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksa dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan reksa dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB nilai aktiva bersih reksa dana. Jenis reksa danayang ditawarkan melalui Pasar Modal Indonesia, yaitu sebagai berikut : 34 a. Reksa dana pasar uang. Jenis reksa dana yanghanya melakukan investasi pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 satu tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Reksa dana ini memiliki tingkat resiko yang paling rendah dibandingkan reksa dana jenis lain. Ini disebabkan instrumen investasi yang dipilih adalah insrumen utang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun short term investment seperti halnya Sertifikat Bank Indonesia SBI, Surat Berharga Pasar Uang SBPU, Sertifikat Deposito dan surat pengakuan utang. b. Reksa dana saham Reksa dana yang melakukan investasi minimal 80 dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas saham. Reksa dana saham memiliki tingkat risikonya yang paling tinggi dbandingkan dengan reksa dana lain. Ini disebabkan saham memiliki kecenderungan selalu berfluktuasi, tetapi untuk jangka panjang reksa dana saham memberikan keuntungan yang tinggi. c. Reksa dana pendapatan tetap Reksa dana yang melakukan investasi minimal 80 dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang obligasi. Sisanya dalam bentuk efek utang lainnya. Reksa dana ini memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dari reksa dana pasar uang tetapi dibandingkan dengan reksa dana saham maka risikonya 34 M. Irsan Nasaruddin dan Indra Surya, Op.Cit.,hlm.164-165. lebih rendah. Reksa dana pendapatan tetap memiliki tingkat pengembalian yang stabil. d. Reksa dana campuran Reksa danayang melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas saham dan efek bersifat utang obligasi, dengan komposisi portofolio Investasi yang bervariasi baik dalam bentuk efek utang, saham, maupun pasar uang.Reksa dana ini memiliki tingkat risiko yang moderat dengan pengembalian yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana pendapatan tetap. 2. Bentuk reksa dana Berdasarkan UU Pasar Modal Pasal 18 ada 2 bentuk reksa dana, yaitu : a. Reksa dana berbentuk perseroan. Reksa dana berbentuk perseroan adalah emiten yang kegiatan usahanya menjual saham dan selanjutnya dana dari penjualan saham itu diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang. 35 Reksa dana berbentuk perseroan dapat bersifat tertutup closed-end atau bersifat terbuka open-end. 36 1 Reksa dana tertutup adalah reksa dana berbentuk perseroan yang menjual sahamnya kepada investor melalui penawaran umum perdana di bursa efek sehingga apabila investor ingin menjual reksa dana tersebut, mereka dapat menjualnya kembali melalui bursa kepada investor lainnya, bukan kepada pihak manajer investasi atau 35 Penjelasan Pasal 18 Ayat 1 huruf a Undang-Undang Pasar Modal. 36 Sawidji Widoatmodjo, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal:Pengetahuan Pasar Jakarta : Jurnalindo Aksara Grafika, 1996, hlm.177. penerbitannya 37 Ciri-ciri reksa dana tertutup adalah : . Jadi dengan kata lain, reksa dana tertutup tidak membeli kembali saham-sahamnya yang telah dijual kepada investor. 38 a Reksa dana hanya dapat mengeluarkan atau menjual sahamnya sampai batas modal dasar ; b Tidak membeli kembali saham-saham yang telah dijual kepada investor ; c Investor tidak dapat menjual kembali saham reksa dana yang dimiliki kepada reksa dana ; d Saham reksa dana dicatat di bursa efek . 2 Reksa dana terbuka adalah reksa dana berbentuk perseroan yang menawarkan dan membeli kembali saham-sahamnya dari investor sampai dengan sejumlah modal yang telah dikeluarkan. Sedangkan ciri-ciri reksa dana terbuka adalah : 39 a Reksa dana dapat mengeluarkan atau menjual saham atau unit penyertaan baru terus-menerus sepanjang ada pemodal yang mau membelinya ; b Saham atau unit penyertaan reksa dana tidak perlu dicatat di bursa efek, dapat diperjuabelikan di luar bursa over the counter ; c Pemodal dapat menjual kembali saham atau unit penyertaan reksa dana yang dimilikinya kepada reksa dana ; 37 Sapto Rahardjo, Panduan Investasi Reksa DanaJakarta: PT Elex Media Komputindo, 2004, hlm. 12. 38 Ibid., hlm.158. 39 Munir Fuady, Op.Cit.,hlm. 107. d Saham diterbitkan tanpa nilai nominal ; e Harga jual atau beli saham atau unit penyertaan reksa dana berdasarkan Nilai Aktiva Bersih NAB yang setiap harinya harus dihitung oleh bank kustodian. Reksa dana yang berbentuk perseroan wajib mengikuti ketentuan dalam UUPM. Ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas selanjutnya disebut UU PT berlaku bagi reksa dana perseroan yang mempunyai ciri-ciri khusus, berdasarkan ketentuan Pasal 127 UU PT diberikan kemungkinan untuk mengatur secara khusus dalam peraturan perundang-undangan pasar modal. Ciri-ciri khusus dari reksa dana perseroan yang ditegaskan dalam UUPM ini antara lain : a. Modal dasar ditempatkan dan disetor sedikitnya 1 dari modal dasar reksa dana telah ditempatkan dan disetor Pasal 28 ayat 2 UUPM b. Bentuk penyertaan saham. Penyertaan saham hanya dapat dilakukan dengan uang tunai. c. Pembelian kembali saham reksa dana berbentuk perseroan dan pengalihan lebih lanjut saham tersebut dapat dilakukan tanpa mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Pasal 28 ayat 3 d. Dana cadangan. Reksa dana yang berbentuk perseroan tidak diwajibkan untuk membentuk dana cadangan Pasal 29 ayat 1 Pada reksa dana perseroan, pihak-pihak yang terlibat di dalamnya adalah direksi, manajer investasi, dan bank kustodian. Direksi menugaskan manajer investasi untuk mengelola investasi atau dana dan melaksanakan kegiatan lainnya yang diperlukan untuk menunjang fungsinya sebagai manajer investasi. Dalam menjalankan tugasnya, manajer investasi didasarkan atas kontrak pengelolaan reksa dana. Kontrak ini merupakan dasar bagi manajer investasi untuk mengalokasikan dana yang dikelolanya pada sektor-sektor investasi baik di pasar modal maupun di pasar uang. Dalam mengalokasikan dana tersebut, manajer investasi diawasi oleh direksi reksa dana. Dengan demikian, direksi reksa dana berfungsi sebagai komisaris yang mengawasi manajer investasi dalam mengelola dana dan kekayaan reksa dana. Peraturan BAPEPAM No. IV.A.2 mengenai Pedoman Anggaran Dasar reksa danaberbentuk perseroan mengatakan bahwa anggaran dasar reksa dana berbentuk perseroan harus memuat hal-hal sebagai berikut : a. Nama dan tempat kedudukan perseroan ; b. Jenis saham yang diterbitkan ; c. Jangka waktu pendirian ; d. Maksud dan tujuan perseroan hanya sebagai reksa dana ; e. Modal disetor sekurang-kurangnya 1 dari modal dasar ; f. Tugas dan wewenang direksi ; g. Kuorum, hak suara, dan keputusan ; h. Direksi reksa dana wajib bertindak sebaik-baiknya untuk kepentingan pemegang saham reksa dana ; i. Pembubaran dan likuidasi ; j. Keputusan dapat diambil berdasarkan persetujuan sebagian besar direktur reksa dana ; k. Dalam hal manajer investasi danatau direktur reksa dana berbentuk perseroan melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal peraturan pelaksanaannya, kontrak pengelolaaan reksa dana, danatau anggaran dasar reksa dana, BAPEPAM berwenang melakukan pembekuan kegiatan usaha reksa dana, mengamankan kekayaan, dan menunjuk manajer investasi lain untuk mengelola kekayaan reksa dana, atau mencabut izin usaha reksa dana dimaksud ; l. Anggota direksi reksa dana mempunyai kedudukan yang sederajat ; m. Pengeluaran saham baru, pembelian kembali pelunasan, dan pengalihan saham bagi reksa dana terbuka berbentuk perseroan dapat dilakukan tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham ; n. Reksa dana tidak wajib membuat dana cadangan ; o. Dalam hal reksa dana membentuk dana cadangan besarnya dana cadangan wajib mendapat persetujuan dari BAPEPAM . b. Reksa dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif KIK Kontrak investasi kolektif adalah kontrak manajer investasi dan bank kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan di mana manajer investasi diberi wewenang untuk menelola portofolio investasi kolektif dan bank kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. 40 40 Penjelasan Pasal 18 Ayat 1 huruf b Undang-Undang Pasar Modal Reksa dana berbentuk KIK menghimpun dana dengan menerbitkan unit penyertaan kepada masyarakat pemodal dan selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang. Reksa dana KIK adalah wadah di mana pemodal dapat ikut serta mengadakan investasi dalam suatu portofolio efek milik bersama yang dikelola oleh manajer investasi yang telah mendapat lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan selanjutnya disebut OJK, memperoleh jasa penyimpanan dan pencatatan atas harta bersama dari bank umum yang telah mendapat izin usaha sebagai kustodian dari OJK serta berhak atas informasi nilai bersih dari harta bersama secara harian. 41 1 Menjalankan perintah manajer investasi untuk melakukan pembayaran dan penagihan transaksi di pasar modal atau di pasar uang. Dalam reksa dana KIK, portofolio efek reksa dana adalah milik pemodal secara kolektif. Ada 2 pihak yang sangat berperan dalam reksa dana berbentuk KIK ini, yaitu manajer investasi dan bank kustodian. Manajer investasi menentukan arah dan kebijakan investasi, sedangkan bank kustodian bertugas untuk : 2 Menyimpan serta mengadministrasikan seluruh kekayaan reksa dana. 3 Mengadministrasikan akun kumpulan transaksi keuangan setiap pemodal. Peraturan BAPEPAM No. IV.B.2 tentang Pedoman Kontrak Reksa dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif mengatakan bahwa : 41 Iwan P. Pontjowinoto, “Peran Manajer investasi dalam Reksa Dana”, BAPEPAM, Capital Market Society CMS, Majalah Uang dan Efek, Jakarta, 1997, hlm. 86 seperti dikutip Gunawan Widjaja dan Almira Prajna Ramaniya. Seri Pengetahuan Pasar Modal. Reksa Dana dan Peran serta Tanggung Jawab Manajer investasi dalam Pasar Modal Jakarta: Prenada Media Group, 2006, hlm. 74. “Kontrak Reksa dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sekurang- kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut : 1 Nama dan alamat manajer investasi ; 2 Nama dan alamat bank kustodian ; 3 Komposisi diversifikasi portofolio di pasar uang dan pasar modal ; 4 Alokasi biaya yang menjadi beban manajer investasi, bank kustodian dan pemodal, jika ada ; 5 Kebijakan mengenai pembagian hasil secara berkala kepada pemegang unit penyertaan ; 6 Keadaan-keadaan yang memperbolehkan manajer investasi menolak pembelian kembali pelunasan ; 7 Tindakan-tindakan yang dilarang bagi reksa dana ; 8 Kewajiban dan tanggung jawab manajer investasi ; 9 Kewajiban dan tanggung jawab bank kustodian ; 10 Hak pemegang unit penyertaan ; 11 Tata cara pengajuan kembali atau pelunasan unit penyertaan ; 12 Nilai aktiva bersih awal reksa dana ; 13 Penyampaian laporan keuangan tahunan reksa dana ; 14 Pembubaran dan likuidasi reksa dana ; 15 Beban biaya atas reksa dana yang dibubarkan dan dilikuidasi.

B. Pihak-Pihak dalam Reksa dana