BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang dibahas oleh penulis mengenai materi yang terkandung di dalam skripsi ini, penulis dapat menarik kesimpulan yaitu :
1. Pengaturan reksa dana dalam pasar modal Indonesia diatur dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dalam Bab IV mengenai
reksa dana. Dikatakan bahwa bentuk reksa dana ada 2 yaitu, berbentuk perseroan dan berbentuk Kontrak Investasi Kolektif KIKyang secara jelas
diuraikan mulai Pasal 18 sampai dengan Pasal 29, PP No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal, Peraturan
BAPEPAM, Perjanjian Pengelolaan, dan Penitipan atau Kontrak Investasi Kolektif.Reksa dana perseroan biasanya berbentuk PT sehingga juga harus
mengacu pada ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Reksa Dana KIK selanjutnya diatur dalam Peraturan No. IV.B.1 - Keputusan
Bapepam-LK No. KEP-552BL2010 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif “Peraturan
IV.B.1” serta dalam Peraturan No. IV.B.2 - Keputusan Bapepam-LK No. KEP-553BL2010 Tahun 2010 tentang Pedoman Kontrak Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif “Peraturan IV.B.2” 2. Perdagangan ETF sebagai instrumen alternatif investasi di pasar modal
Indonesia adalah melalui sebagian atau seluruh unit penyertaansaham dari hasil proses kreasi yang kemudian dicatatkan di bursa efek untuk
diperdagangkan antar investor retail. Dalam proses perdagangannya di bursa,
terdapat mekanisme”market making” yang dilakukan oleh investor institusi sponsor yang memiliki unit penyertaansaham ETF dalam jumlah besar yang
bertindak sebagai ”market maker”. Hal ini bertujuan untuk menjaga tingkat likuiditas perdagangan ETF di bursa. Market maker memiliki tugas untuk
memasukkan kuotasi beli dan jual setiap hari, sehingga apabila terdapat kelebihan permintaan beli atau jual atas saham ETF, maka market maker akan
menyerap permintaan tersebut.Dengan adanya mekanisme market maker ini, maka pergerakan harga unit penyertaansaham ETF di bursa tidak bergerak
terlalu jauh dari NAB reksa dana. 3. Bentuk perlindungan hukum yang diberikan kepada investor dalam
perdagangan ETF melalui bursa efek adalah diatur dalam perjanjian pendirianreksa dana KIK yang dibuat dan ditandatangani oleh manajer
investasi dan bank kustodian. Investor juga mendapat perlindungan hukum dari UUPM dan peraturan pelaksanaannya, khususnya peraturan OJK, dan fiduciary
duty yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang
pasar modalberupa keterbukaan atau transparansi informasi kepadainvestor yaitu pengungkapan data perusahaan secara lengkap danmenyeluruh
menyangkut data keuangan, pengurus dan sebagainya dengantujuan agar diketahui secara luas oleh masyarakat umum dan investorkhususnya.
B. Saran