Hipotesis Tindakan Jenis Penelitian

Ketiga prinsip tersebut dengan dukungan berbagai teknik yang digunakan dalam kegiatan konseling dimungkinkan dapat membantu jika diterapkan pada permasalahan kenakalan remaja yang dilakukan oleh siswa broken home. Beberapa penjelasan tersebut telah cukup menunjukkan bahwa konseling realita dapat digunakan sebagai salah satu layanan yang digunakan sebagai upaya dalam mengatasi kenakalan remaja pada siswa broken home di SMA Negeri 4 Pekalongan.

2.6 Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “Kenakalan Remaja Pada Siswa Broken Home Dapat Diatasi Melalui Konseling Realita”. 40 BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu proses artinya merupakan rangkaian langkah- langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah yang sesuai dengan tujuan penelitian. Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk menandai seorang peneliti tentang urut-urutan bagaimana penelitian dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai 1 Jenis Penelitian, 2 Fokus Penelitian, 3 Definisi Operasional, 4 Desain Penelitian 5 Lokasi dan Tempat Penelitian, 6 Seleksi Subyek Penelitian, 7 Teknik Pengumpulan Data, 8 Keabsahan Data dan 9 Analisis Data.

3.1 Jenis Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kenakalan remaja pada siswa broken home dapat diatasi melalui konseling realita, sehingga jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan. Menurut Arikunto 2010: 129 “penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran dan hasilnya langsung dapat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan”. Ciri utama penelitian ini yaitu “merupakan suatu upaya untuk memecahkan masalah sekaligus mencari dukungan ilmiahnya” Arikunto, 2010: 129. Selain itu penelitian ini membutuhkan adanya partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan anggota kelompok sasaran sehingga dalam pelaksanaannya secara singkat menurut Arikunto 2010: 129-130 harus memenuhi beberapa prinsip sebagai berikut: 1 Permasalahan atau topik yang dipilih harus memenuhi kriteria, yaitu benar-benar nyata dan penting, menarik perhatian dan mampu ditangani serta berada dalam jangkauan kewenangan peneliti untuk melakukan perubahan 2 Kegiatan peneliti baik intervensi maupun pengamatan yang dilakukan tidak boleh sampai mengganggu atau menghambat kegiatan utama 3 Jenis intervensi yang dicobakan harus efektif dan efisien 4 Metodologi yang digunakan harus jelas, rinci dan terbuka setiap langkah dari tindakan dirumuskan dengan tegas sehingga orang yang berminat terhadap penelitian tersebut dapat mengecek setiap hipotesis dan pembuktiannya Berdasarkan ciri dan prinsip-prinsip tersebut, penelitian tindakan dianggap paling sesuai dengan penelitian yang akan diadakan oleh peneliti yaitu mengenai mengatasi kenakalan remaja pada siswa broken home melalui konseling realita di SMA Negeri 4 Pekalongan.

3.2 Fokus Penelitian