Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

45

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Sebagaimana dikemukakan oleh FX Sudarsono 1988 salah satu pendekatan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu pendekatan kuatitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif mempunyai konsekuesi bahwa seorang penelitian harus bekerja dengan angka – angka sebagai perwujudan dari semua gejala yang diamati sehingga memungkinkan digunakan tenik analisis statistik. Pendekatan kualitatif mempunyai konsekuensi seorang peneliti tidak lagi bekerja dengan angka – angka sebagai perwujudan dari gejala diamati, namun penjelasan – penjelasan dalam bentuk kata – kata atau kalimat. Oleh karena itu sebagai konsekuensinya dalam pendekatan kualitatif, teknik analisis data yang digunakan bukan lagi dengan teknik statistik seperti dalam pendekatan penelitan kuantitatif tetapi dengan teknik analisis data non statistik atau analisis dengan prinsip logika Sehubungan dengan pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif diatas, maka dalam penelitian ini dipilih dan di tetapkan dengan menggunakan pendekatan kulitatif. Pendekatan ini dipilih dalam pendekatan penelitian kulaitatif. Pendekatan ini dipilih karena dalam pendekatan penelitian kualitatif gejala – gejala, informasi – informasi atau keterangan – keterangan dari hasil pengamatan selama berprosesnya penelitian mengenai : “ Manajemen pembelajaran program Akselerasi” dengan merencanakan mengambil tempat tempat penelitian di SD Negeri Sompok IV Semarang ini, akan lebih tepat bila diungkapkan dalam bentuk kata – kata. Hal ini sesuai dengan ciri – ciri penelitian kualitatif yang antara lain mempunyai natural setting, peneliti sebagai instrumen utama, bersifat deskriptif,data yang dikumpulkan berupa kata – kata atau uraian, mengutamakan data langsung, partisipasi tanpa mengganggu dan analisis secara induktif dilakukan secara terus menerus sejak memasuki lapangan. Para peneliti kualitatif ketika melakukan analisis menunjukkan penemuan – penemuan selalu dilambangkan dengan deskriptif secara akurat Strauss dan Carbin,1997 : 16

3.2. Pemilihan Setting Penelitian