dilakukan dengan cara mendiskusikan kembali dengan narasumber. Keseluruhan tahapan penelitian ini di rencanakan selama enam bulan
3.7. Teknik Analisis Data
Berbeda dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif tidak memiliki rumus atau absolut untuk mengolah data dan menganalisa data. Patton dalam
Poerwandari 1998 : 87 menegaskan bahwa satu hal yang harus diingat peneliti kewajiban untuk memonitor dan melaporkan proses serta prosedur – prosedur
analisa sejujurnya selengkap mungkin Analisis data dilakukan dengan tujuan agar data yang telah diperoleh akan
lebih bermakna. Dengan demikian melakukan analisis merupakan pekerjaan yang sulit di dalam sebuah penelitian dan memerlukan kerja keras atau kesungguhan
dan keseriusan. Analisis memerlukan daya kreatifitas serta kemampuan yang baik. Analisis merupakan suatu proses menyusun data agar dapat diinterpretasikan dan
lebih bermakna Analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan proses
penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Penelitian kualitatif memandang data sebagai produk dari proses
memberikan interprestasi peneliti yang di dalamnya sudah terkandung makna yang mempunyai referensi pada nilai. Dengan demikian data yang dihasilkan dari
kontruksi interaksi antara peneliti dengan informan. Kegiatan analisis dalam penelitian kualitatif hanya merupakan rekonstruksi dan konstruksi sebelumnya.
Dari pandangan tersebut peneliti kualitatif memproses data penelitian dari redaksi data, penyajian data sampai pada pengambilan kesimpulan atau verifikasi
3.8. Pertimbangan Etika Penelitian
Analisis dan uraian rinci penelitian pada hakikatnya bersifat subjektif, karena peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian, hal ini memang harus
dilakukan dalam penelitian kualitatif, karena itu kemungkinan bisa terjadi konflik antara peneliti dengan subjek yang diteliti. Untuk menghindari konflik tersebut,
maka selama penelitian berlangsung prinsip-prinsip etika yang disarankan oleh Spardley 1980 yang dikutip oleh Ekosusilo 2003 : 53 berikut ini harus diikuti :
1. Memperhatikan, menghargai dan menjunjung tinggi responden
2. Memperhatikan kepekaan, minat dan hak asasi responden
3. Mengkomunikasikan maksud peneliti kepada responden
4. Tidak melanggar kebebasan dan tetap menjaga rahasia pribadi responden
5. Tidak mengekploitasikan responden
6. Mengkomunikasikan hasil penelitian kepada responden atau pihak-pihak
terkait secara langsung jika diperlukan. Gambar 3.1 :Tahap – Tahap Analisis Data. Miles, M,
Huberman, A dalam Anselm Strauss, 1997: 14 Pengumpulan Data
Reduksi Data Penyajian Data
Kesimpulan – kesimpulan dan Penafsiran dan Verivikasi
7. Memperhatikan pandangan emik responden yang muncu dalam kebudayaan,
sehingga responden memiliki pandangan dan penafsiran terhadap sekitarnya. Dengan demikian dalam proses pengumpulan data akan dapat berjalan
dengan baik, lancar dan mendapatkan hasil yang optimal.
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN