Evaluasi Pembelajaran Program Akselerasi

sebagai sumber ilmu dan tempat belajar, masalah-masalah yang cukup sukar yang dihadapi kepala sekolah dalam bidang kulikuler ini antara lain : pembagian tugas yang sesuai dengan kemampuan dan minat, pengembanganpembinaan kemampuan guru dalam mengajar serta meningkatkan mutu pembelajaran.

2.5. Evaluasi Pembelajaran Program Akselerasi

Fungsi yang terakhir dalam manajemen adalah evaluasi atau penilaian. Maksud penilaian adalah untuk : a memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja pekerjaan tersbeut berhasil, b menjamin cara kerja yang efektif dan efisien, c memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran- kesukaran dan untuk menghindarkan situasi yang dapat merusak, serta d memajukan kesanggupan para guru dan orang tua murid dalam mengembangkan organisasi sekolah Suryobroto, 2004 : 26. Setiap pelaksanaan program pendidikan seperti halnya program akselerasi memerlukan adanya evaluasi, evaluasi pada sistem pendidikan di Indonesia yaitu pengawasan atau disebut supervisi. Pada jenjang pendidikan dasar kegiatan supervisi dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah, dua pejabat inilah yang bertanggung jawab langsung terhadap peningkatan kinerja guru sekolah dasar. Oteng Sutisna dalam Arikunto 2004 : 11 mendefinisikan supervisi sebagai segala sesuatu dari para pejabat sekolah yang diangkat yang diarahkan kepada penyediaan kepemimpinan bagi para guru dan tenaga pendidikan lain dalam perbaikan pengajaran, melihat stimulasi pertumbuhan profesional dan perkembangan dari para guru, seleksi dan revisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran, dan metode-metode mengajar, dan evaluasi pengajaran Tugas kewajiban kepala sekolah, di samping mengatur jalannya sekolah, juga harus dapat bekerja sama dan berhubungan erat dengan masyarakat. la berkewajiban membangkitkan semangat staf guru-guru dan pegawai sekolah untuk bekerja lebih baik; membangun dan memelihara kekeluargaan, kekompakan dan persatuan antara guru-guru, pegawai dan murid-muridnya mengembangkan kurikulum sekolah, mengetahui rencana sekolah dan tabu bagaimana menjalanknnya; memperhatikan dan mengusahakan kesejahteraan guru-guru dan pegawai-pegawainya dan sebagainya. Tujuan supervisi yaitu mengembangkan situasi belajar mengajar menjadi lebih efektif, menjadi jelas. Secara rinci dapat dikatakan bahwa tujuan supervisi ini antara lain membantu guru agar : 1 dapat melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan, 2 dapat membimbng murid-murid dalam proses pembelajaran, 3 dapat mengefektifkan penggunaan sumber-sumber belajar, 4 dapat mengevaluasi kemajuan belajar murid-murid, 5 teman-teman dan masyarakat, dan 6 dapat mencintai tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab. Kegiatan atau usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah sesuai dengan fungsinya sebagai supervisor antara lain adalah : 1 Membangkittan dan merangsang guru-guru dan pegawai sekolah di dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya. 2 Berusaha mengadakan dan melengkapi alat-alat perlengkapan sekolah termasuk media instruksional yang diperlukan bagi kelancaran dan keberhasilan proses belajar- mengajar. 3 Bersama guru-guru berusaha mengembangkan, mencari, dan meng- gunakan metode-metode mengajar yang lebih sesuai dengan tuntutan kurikulum yang sedang berlaku. 4 Membina kerja sama yang baik dan harmonis di antara guru-guru dan pegawai sekolah lainnya. 5 Berusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guru-guru dan pegawai sekolah, antara lain dengan mengadakan diskusi-diskusi kelompok, menyediakan perpustakaan sekolah, dan atau mengirim mereka untuk mengikuti penataran-penataran, seminar, sesuai dengan bidangnya masing-masing. 6 Membina hubungan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat dan instansi-instansi lain dalam rangka peningkatan mutu pendidikan para siswa. Ngalim, 2005 : 75

2.6. Penyelenggaraan Pembelajaran di SD MI