yang sedang berlaku. 4 Membina kerja sama yang baik dan harmonis di antara guru-guru dan pegawai sekolah lainnya. 5 Berusaha mempertinggi mutu dan
pengetahuan guru-guru dan pegawai sekolah, antara lain dengan mengadakan diskusi-diskusi kelompok, menyediakan perpustakaan sekolah, dan atau mengirim
mereka untuk mengikuti penataran-penataran, seminar, sesuai dengan bidangnya masing-masing. 6 Membina hubungan kerja sama antara sekolah dengan
masyarakat dan instansi-instansi lain dalam rangka peningkatan mutu pendidikan para siswa. Ngalim, 2005 : 75
2.6. Penyelenggaraan Pembelajaran di SD MI
2.6.1. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan nasional, yang rumusannyaada pada undang- undang sisdiknas Bab I pasal 3 tertulis sebagai berikut : Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlahkah mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif serta bertanggung
jawab. Tujuan institusional pada pendidikan dasar tertuang dalam PP No
28 Tahun 1989 Bab II pasal 2 bahwa pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal; kemampuan dasar peserta didik untuk mengembangkan
kehidupan sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti
pendidikan menengah Dakir, 2004 : 24.
2.6.2. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban
belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum struktur kurikulum SD terdiri atas tiga komponen yakni komponen mata pelajaran, muatan lokal,
dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikembangkan berdasarkan atas lima
kelompok mata pelajaran, yaitu 1 kelompok mata pelajaran Agama dan Akhklak mulia, 2 kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, 3 kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, 4 kelompok mata pelajaran estetika, 5 kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan Struktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 6 enam tahun yakni mulai kelas 1 satu sampai kelas 6 enam alokasi waktu satu jam
pembelajaran adalah 35 menit. Proses pembelajaran menekankan keterlibatan peserta didik dengan menggunakan berbagai pendekatan
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan kontekstual, mengembangkan budaya baca, keteladanan, integratif dan situasional.
Diperlukannya pendekatan dalam pembelajaran di SD bahwa dalam pembelajaran di dasarkan adanya kenyataan bahwa sebagian besar
siswa tidak mampu menghubungkan antar apa yang nereka pelajari dengan bagaimana pemanfaataanya dalam kehidupan nyata Muslich, 2007 : 40.
2.6.3. Pengaturan Beban Belajar