Menurut Heyne 1987, tumbuhan yang menghasilkan minyak atsiri diantaranya adalah dari famili Poaceae, misalnya akar wangi Andropogon zizinoides Urban.;
lauraceae, misalnya kulit kayu manis Cinnamomum burmanii Ness. ex. Bl.; zingiberaceae, misalnya jahe Zingiber officinale Rosc.; piperaceae, misalnya sirih Piper
betle L.; santalaceae, misalnya cendana Santalum album L.; annonaceae, misalnya kenanga Canangium odoratum Aill. dan sebagainya.
4. Tumbuhan Penghasil Pangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Idonesia 1989, tumbuhan pangan adalah sesuatu yang tumbuh dan menghasilkan pangan. Sastrapradja et al. 1977 membagi tumbuhan
pangan berdasarkan kandungannya : 1 tumbuhan mengandung karbohidrat, 2 tumbuhan mengandung protein, 3 tumbuhan mengandung vitamin, dan 4 tumbuhan mengandung
lemak.
5. Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak
Umumnya pakan yang diberikan kepada ternak berkaki empat terdiri atas macam- macam jenis rumput dan daun-daunan yang lain Sastrapradja, Afriastini dan Sutarno,
1983. Lebih lanjut Sastrapradja et al. 1983 mengemukakan bahwa dari berbagai tumbuhan semak dan perdu yang banyak digunakan untuk pakan adalah yang tergolong
suku kacang-kacangan. Ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak termasuk rumput maupun kacang-kacangan, tetapi dapat digunakan untuk pakan ternak walaupun jumlah jenis yang
termasuk golongan ini tidak banyak.
6. Tumbuhan Penghasil Bahan Pewarna
Menurut Lemmens, Soetjipto, Van der Zwan dan Parren 1999, pewarna nabati adalah bahan pewarna yang berasal dari tumbuhan. Bahan ini diekstrak dengan jalan
fermentasi, direbus, atau secara kimiawi, dari sejumlah kecil zat kimia tertentu yang terkandung di dalam jaringan tumbuhan. Pewarna dapat diperoleh dari berbagai tumbuhan,
antara lain : akar misalnya pewarna merah dari Rubia cordifolia L., rimpang pewarna kuning-jingga dari Curcuma longa L., pepagan bahan pewarna hitam dari Terminalia
catappa L., resin- gom pada pepagan pewarna kuning dari Garcinia hanburyi Hook.F., kayu kayu secang, kayu gelondongan, daun tarum, buah pewarna hitam- lembayung
dari Terminalia bellirica Gaertner. Roxb., biji kesumba, bunga ‘saftflower’, dan kepala putik sapran.
Di Indonesia orang telah banyak menggunakan tumbuhan sebagai bahan pewarna nabati dan sudah lama mengenal pewarna alami tetumbuhan untuk makanan, seperti daun
suji Pleomele angustifolia N.E.Brown. untuk warna hijau, rimpang kunir atau kunyit Curcuma domestica Valeton. untuk warna kuning, daun Iresine herbstii Hook. untuk
mewarnai merah pada agar-agar, kulit kayu soga Peltophorum pterocarpum Backer. sebagai bahan pewarna coklat yang penting untuk pewarna batik Heyne, 1987.
7. Tumbuhan Penghasil Tanin