Tumbuhan Penghasil Bahan Tali, Kerajinan, Anyaman Tumbuhan Penghasil Kayu Bangunan Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar

Menurut Heyne 1987, bahan serat meliputi ; bahan pembungkus, penutup atap, bagian-bagian tanaman serat kulit batang dan serat daun, bulu buah dan bulu biji serta kertas.

10. Tumbuhan Penghasil Bahan Tali, Kerajinan, Anyaman

Widjaya, Mahyar dan Utama 1989 mengemukakan bahwa diantara jenis-jenis tumbuhan kerajinan, rotan merupakan bahan baku utama kerajinan anyaman di Indonesia. Hasil kerajinan tangan yang terbuat dari rotan banyak dijumpai di daerah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, karena memang di sanalah pusat tempat rotan tumbuh. Tumbuhan kedua yang berpotensi tinggi adalah bambu. Hasil kerajinan bambu umumnya berasal dari Bali, Jawa dan Sulawesi, sedangkan dari Sumatera dan Kalimantan lebih sedikit. Selanjutnya pandan merupakan bahan baku yang berpotensi juga. Hanya saja hasil kerajinannya tidak begitu banyak karena biasanya dibuat di dataran-dataran rendah dimana banyak tumbuhan pandan yang cocok untuk bahan baku anyaman. Lontar merupakan bahan baku yang cukup mendapat perhatian, walaupun terdapat hanya di bagian timur Indonesia. Teki, sagu, gebang, genjer, batang anggrek dan aren juga mempunyai potensi sebagai bahan baku kerajinan walaupun dalam jumlah sedikit.

11. Tumbuhan Penghasil Kayu Bangunan

Menurut Haygreen dan Bowyer 1989, bahan bangunan kayu adalah salah satu produk yang paling sederhana, paling mudah digunakan, kayu dapat dipotong dan dibentuk dengan mudah, digunakan dan mudah dipasang. Pada saat yang sama kayu adalah salah satu bahan yang paling kompleks. Kayu tersusun atas sel-sel yang mungil, masing-masing memilki struktur lubang-lubang kecil, selaput dan dinding- dinding yang berlapis-lapis rumit. Unsur-unsur penyusunan kayu tergabung dalam sejumlah senyawa organik : selulosa, hemiselulosa dan lignin.

12. Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar

Kepentingan internasional kayu sebagai pemanas rumah dan bahan bakar untuk memasak harus diakui. Secara menyeluruh di dunia, penggunaan kayu untuk bahan bakar telah selalu merupakan penggunaan tunggal terbesar dari kayu dan masih tetap demikian sekarang. Diperkirakan bahwa kira-kira 45 kayu yang dikonsumsi di dunia digunakan untuk pemanasan rumah dan memasak Haygreen dan Bowyer, 1989.

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kawasan