saja. Oleh karena itu, informasi yang akan direalisasikan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dengan menggunakan modul bahasa Jepang.
2.2 LANDASAN TEORI
2.2.1 Pengertian Belajar
Menurut Hilgrad dan Bower dalam Baharuddin 2010 : 13, belajar to learn memiliki arti : to gain knowledge, comprehension, or mastery of trough
experience or study, to fix in the mind or memory; memorize; to acquire trough experience, to become in forme of to find out. Menurut definisi tersebut, belajar
memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan
informasi atau menemukan. Dengan demikian, belajar memiliki arti dasar adanya aktivitas atau kegiatan dan penguasaan tentang sesuatu.
Arsyad 2002 : 1 Proses belajar terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah
laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan keterampilan, atau sikapnya
Djamarah 2002:13 mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan yang terjadi pada seseorang. Hal ini diakibatkan karena
berinteraksi dengan lingkungan sebagai hasil dari pengalaman .
2.2.2 Persepsi
Malik 2011 : 117, Persepsi dalam pengertian sempit adalah “penglihatan”, yaitu bagaimana cara seseorang melihat sesuatu; sedangkan dalam
arti luas, perception adalah “pandangan”, yaitu bagaimana seseorang memandang
atau mengartikan sesuatu. Pengertian persepsi menurut Jalaluddin Rahmat 2004:51 persepsi adalah
pengalaman tentang obyek peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi berarti
memberikan makna pada stimulus inderawi Sensory Stimulus. Berdasarkan beberapa pengertian diatas, nampak jelas bahwa di dalam Pengertian persepsi
mengandung muatan: 1 adanya proses penerimaan stimulus melalui alat indera, 2 adanya proses psikologis di dalam otak, 3 adanya kesadaran dari apa yang
telah diinderakan, 4 memberikan makna pada stimulus. Slameto 2010 : 102 Prinsip dasar tentang persepsi yang perlu diketahui
oleh seorang guru agar ia dapat mengetahui siswanya secara lebih baik dan dengan demikian menjadi komunikator yang efektif, yaitu sebagai berikut: 1
persepsi itu relatif bukannya absolute; 2 persepsi itu selektif; 3 persepsi itu mempunyai tatanan; 4 persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan penerima
rangsangan; 5 persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain sekalipun situasinya sama.
Pemahaman seseorang terhadap seseorang atau sesuatu akan berbeda, proses pemahaman yang berbeda dapat disebabkan karena faktor psikologis.
Faktor psikologis ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan, dan
lingkungan sosial. Secara umum pengetahuan sesuatu hal sangat dipengaruhi intensitas pengalaman. Persepsi dapat timbul karena perasaan, kemampuan
berfikir. Maka dalam mempersepsi suatu stimulus, hasil persepsi tiap individu mungkin akan berbeda antara satu individu dengan individu yang lain. Persepsi itu
bersifat individual Walgito, 2002:70 Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpilkan persepsi adalah suatu
tanggapan atau penilaian terhadap suatu obyek, yang kemudian dilanjutkan dengan proses psikologis di dalam otak, sehingga individu dapat menyadari dan
memberikan makna terhadap obyek yang telah diinderakan tersebut. Dalam penelitian ini persepsi adalah bagaimana guru mata pelajaran
bahasa jepang mempresepsikan mengenai kesesuaian modul bahasa Jepangdengan kurikulum 2013.
2.2.3 Guru