ajar yang berbeda. Ada sekolah yang menerapkan Kurikulum KTSP namun untuk pembelajaran masih menggunakan modul bahasa Jepang, namun ada pula sekolah
yang menerapkan Kurikulum 2013 tetapi bahan ajar yang digunakan bukan modul bahasa Jepang melainkan buku Sakura 2.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan
judul ANALISIS PRESEPSI GURU TERHADAP KESESUAIAN MODUL BAHASA JEPANG DENGAN KURIKULUM 2013.
1.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah :
1. Bagaimana presepsi guru mengenai tingkat kesesuaian Modul bahasa Jepang
dengan Kurikulum 2013 dalam aspek materiisi menurut standar BSNP? 2.
Bagaimana presepsi guru mengenai tingkat kesesuaian Modul bahasa Jepang dengan Kurikulum 2013 dalam aspek penyajian menurut standar BSNP?
3. Bagaimana presepsi guru mengenai tingkat kesesuaian Modul bahasa Jepang
dengan Kurikulum 2013 dalam aspek kebahasaan menurut standar BSNP? 4.
Bagaimana presepsi guru mengenai tingkat kesesuaian Modul bahasa Jepang dengan Kurikulum 2013 dalam aspek kegrafikan menurut standar BSNP?
1.2. Batasan Masalah
Untuk membatasi penelitian ini, penulis hanya akan mengambil sampel peneltian pada kepada 5 guru bahasa Jepang di Sukoharjo yang pernah atau
sedang menggunakan modul bahasa Jepang tersebut. Kelima guru tersebut adalah
guru di SMA N 3 Sukoharjo, SMA N 1 Sukoharjo, SMK Tamansiswa Sukoharjo, SMA Veteran Sukoharjo, dan SMA N 1 Tawangsari
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui presepsi guru mengenai tingkat kesesuaian Modul bahasa
Jepang dengan Kurikulum 2013 dalam aspek materiisi menurut standar BSNP.
2. Untuk mengetahui presepsi guru mengenai tingkat kesesuaian Modul bahasa
Jepang dengan Kurikulum 2013 dalam aspek penyajian menurut standar BSNP.
3. Untuk mengetahui presepsi guru mengenai tingkat kesesuaian Modul bahasa
Jepang dengan Kurikulum 2013 dalam aspek kebahasaan menurut standar BSNP.
4. Untuk mengetahui presepsi guru mengenai tingkat kesesuaian Modul bahasa
Jepang dengan Kurikulum 2013 dalam aspek kegrafikan menurut standar BSNP.
1.4. Manfaat Penelitian
1
Teoritis
Sebagai referensi dan pertimbangan pengajar dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Jepang, sehingga diharapkan pengajar lebih
termotivasi untuk menghasilkan inovasi-inovasi pembuatan modul yang berkaitan dengan bahan ajar yang lebih baik.
2 Praktis
a. Sebagai gambaran tentang buku siswa mata pelajaran bahasa Jepang dan
bahan masukan untuk perbaikan bahan ajar. b.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian penelitian lebih luas dan mendalam dalam melakukan penelitian mengenai bahan ajar.
1.5. Sistematika Penulisan