Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

1 1 untuk memahami, menguasai, dan mengolahnya demi memenuhi kebutuhan. Dari beberapa uraian pendapat mengenai pengertian sains di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sains adalah pengetahuan yang diperoleh manusia dengan didasari rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka melalui kegiatan observasi, eksperimen, dan analisis untuk dipahami. 2. Pengertian Keterampilan Proses Sains Nuryani dan Andrian Ali Nugraha, 2005: 125 mendefinisikan keterampilan proses sains adalah semua keterampilan yang diperlukan untuk memperoleh, mengembangkan dan menerapkan konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori-teori sains, baik berupa keterampilan mental, keterampilan fisik manual maupun keterampilan sosial. Menurut Funk Dimyati dan Mudjiono, 2002: 138-139 keterampilan proses sains memberikan kepada anak pengertian yang tepat tentang hakikat ilmu pengetahuan. Anak dapat mengalami rangsangan ilmu pengetahuan dan dapat lebih baik mengerti fakta dan konsep ilmu pengetahuan. Dengan keterampilan proses sains berarti memberi kesempatan kepada anak bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak sekedar menceritakan atau mendengarkan cerita tentang ilmu pengetahuan. Usman Samatowa 2011: 137 mengemukakan bahwa keterampilan proses sains merupakan keterampilan intelektual yang dimiliki dan digunakan oleh para ilmuwan dalam meneliti fenomena alam. Keterampilan proses sains yang digunakan oleh para ilmuwan tersebut dapat dipelajari oleh anak dalam bentuk yang lebih sederhana sesuai dengan tahap perkembangan anak. Menggunakan keterampilan proses sains untuk mengajar ilmu pengetahuan, 12 membuat anak belajar proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus. Keterampilan proses sains anak merupakan keterampilan dalam pembelajaran yang mengarah kepada pengembangan kemampuan-kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu anak. Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan proses sains adalah semua keterampilan yang digunakan untuk memperoleh, mengkaji, dan mengembangkan produk sains. Melalui keterampilan proses sains, anak bisa mempelajari tentang sains seperti yang ilmuwan lakukan seperti pengamatan, mengklasifikasi, melakukan eksperimen, dan lain sebagainya. 3. Komponen Keterampilan Proses Sains Hadiat Patta Bundu, 2006: 23 mengemukakan bahwa ada 9 jenis proses sains yang harus dikuasai, yaitu: a mengamati, b menggolongkan atau mengelompokkan, c menerapkan konsep dan prinsip, d meramalkan, e menafsirkan, f menggunakan alat, g merencanakan percobaan, h mengkomunikasikan, dan i mengajukan pertanyaan. Mudjiono dan Dimyati 2002: 140 membagi keterampilan proses menjadi dua jenis, yaitu keterampilan-keterampilan dasar basic skill dan keterampilan-keterampilan terintegrasi integrated skill. Keterampilan- keterampilan dasar terdiri dari enam keterampilan, yakni: mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Sedangkan keterampilan-keterampilan terintegrasi terdiri dari: mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar-variabel, mengumpulkan dan