Penyalahgunaan Napza Zat Adiktif lainnya

pelumas mesin yang salah digunakan, antara lain: lem kertas, thinner, penghapus cat kuku, bensin.

2.4.3 Penyalahgunaan Napza

Penyalahgunaan Napza adalah suatukelainan yang menunjukkan jiwa tidak lagi berfungsi secara wajar sehingga terjadiperilaku meladatif dan negatif dalammasyarakat. Ketidakmampuan untukmengendalikan atau menghentikanpemakaian zat menimbulkan gangguan fisikyang hebat jika dihentikan. Penyalahgunaanzat tidak saja berbahaya tetapi dapat merugikankeluarga dan menimbulkan dampak soasialyang luas Hawari, 2002. Masalah ketergantungan obatterutama disebabkan oleh golongan opiatoprum, morphin, hipnotik sedative, minortrangquilizars. Dewasa ini adakecenderungan untuk menyalahgunakan zatganda Poly drugs abuser. Menurut WHO,bahwa ketergantungan obat tidak hanyakarena satu sebab melainkan terdapatberbagai faktor yang paling berinteraksi. Iniadalah gangguan kepribadian dengandiketahui adanya risiko jangka panjang yangmerugikan. Ini adalah manifestasi upayamengatasi stres psikis, sosial dan ekonomi,depresi, kecemasan kronis dan gangguanpsikiatri lain. Semua sebagai manifestasi dariperlawanan terhadap nilai dari perlawananterhadap nilai sosial yang konvensional,tekanan sosial budaya, dan peran keluarga.Menurut Martono 2005penyalahgunaan zat adalah pemakaian zatatau obat diluar indikasi medik tanpapetunjuk atau resep dokter, digunakan untukpemakaian sendiri secara teratur atau berkala,sekurang-kuranganya selama satu bulan dandapat menciptakan keadaan yang tak terkuasaioleh individu. Ubiversitas Sumatera Utara Penyebab penyalahgunaan NAPZA sangat kompleks akibat interaksi antara faktor yang terkait dengan individu, faktor lingkungan dan faktor tersedianya zat NAPZA. Tidak terdapat adanya penyebab tunggal single cause Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyalagunaan NAPZA adalah sebagian berikut Hawari, 2002 : 1. Faktor individu Kebanyakan penyalahgunaan NAPZA dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan NAPZA. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna NAPZA. Ciri-ciri tersebut antara lain Hawari, 2002 : 1. Cenderung membrontak dan menolak otoritas 2. Cenderung memiliki gangguan jiwa lain komorbiditas seperti depresi, cemas, psikotik, keperibadian dissosial. 3. Perilaku menyimpang dari aturan atau norma yang berlaku 4. Rasa kurang percaya diri low selw-confidence, merasa rendah diri 5. Sifat mudah kecewa, cenderung agresif dan destruktif 6. Mudah murung,pemalu, pendiam 7. Mudah merasa bosan dan jenuh 8. Keingintahuan yang besar untuk mencoba atau penasaran 9. Keinginan untuk bersenang-senang just for fun 10. Keinginan untuk mengikuti mode,karena dianggap sebagai lambang keperkasaan dan kehidupan modern. Ubiversitas Sumatera Utara 11. Keinginan untuk diterima dalam pergaulan. 12. Identitas diri yang kabur, sehingga merasa diri kurang “jantan” 13. Tidak siap mental untuk menghadapi tekanan pergaulan sehingga sulit mengambil keputusan untuk menolak tawaran NAPZA dengan tegas 14. Kemampuan komunikasi rendah 15. Melarikan diri sesuatu kebosanan,kegagalan, kekecewaan,ketidak mampuan, kesepian dan kegetiran hidup,malu dan lain-lain 16. Putus sekolah 17. Kurang menghayati iman kepercayaannya 2. Faktor Lingkungan : Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik disekitar rumah, sekolah, teman sebaya maupun masyarakat. Faktor keluarga,terutama faktor orang tua yang ikut menjadi penyebab seorang anak atau remaja menjadi penyalahguna NAPZA antara lain adalah : 1. Lingkungan Keluarga 1. Kominikasi orang tua-anak kurang baikefektif 2. Hubungan dalam keluarga kurang harmonis disfungsi dalam keluarga 3. Orang tua bercerai,berselingkuh atau kawin lagi 4. Orang tua terlalu sibuk atau tidak acuh 5. Orang tua otoriter atau serba melarang 6. Orang tua yang serba membolehkan permisif 7. Kurangnya orang yang dapat dijadikan model atau teladan 8. Orang tua kurang peduli dan tidak tahu dengan masalah NAPZA Ubiversitas Sumatera Utara 9. Tata tertib atau disiplin keluarga yang selalu berubah kurang konsisten 2. Lingkungan Sekolah 1. Sekolah yang kurang disiplin 2. Sekolah yang terletak dekat tempat hiburan dan penjual NAPZA 3. Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk berkembang 4. Adanya murid pengguna NAPZA 3. Lingkungan Teman Sebaya 1. Berteman dengan penyalahguna 2. Tekanan atau ancaman teman kelompok atau pengedar 4. Lingkungan masyarakatsosial 1. Lemahnya penegakan hukum 2. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung 3. Faktor Napza 1. Mudahnya NAPZA didapat dimana-mana dengan harga terjangkau 2. Banyaknya iklan minuman beralkohol dan rokok yang menarik 3. Khasiat farmakologik NAPZA yang menenangkan, menghilangkan nyeri, menidurkan, membuat euforia fly stonehighteler dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NAPZA. Akan tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna NAPZA. Penyalahguna NAPZA harus dipelajari kasus demi kasus.Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman sebayapergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan NAPZA. Karena Ubiversitas Sumatera Utara faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang harmonis dan cukup komunikatif menjadi penyalahguna NAPZA. Ubiversitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka konsep