absolute Relative absolute Relative Uji Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas Data Pretest

34 2 4 6 8 45 50 55 60 65 70 75 80 FREKU ENSI NILAI

3. Standar Error Nilai Pretest

Perolehan nilai pretest pada setiap sampel berdasarkan distribusi frekuensi dapat diamati dalam diagram batang berikut ini. Gambar 2 Distribusi Frekuensi Kelompok Pretest Diagram batang yang menunjukkan perolehan nilai setiap sampel pada data pretest juga dapat diamati dalam kategorisasi di bawah ini. Tabel 6 Identifikasi Kecenderungan Kelompok Pretest Rentang F. absolute F. Relative Kategori 85-100 Sangat baik 70-84 16 50 Baik 55-69 12 37,5 Cukup 40-54 4 12,5 Kurang 0-39 Sangat kurang 32 100 65 , 1 1 32 22 , 9 1 1 MX X MX SE N SD SE 35

2. Analisis Data Postest

Tidak berbeda dengan analisis data pretest sebelumnya, data postest berikut ini juga disajikan berdasarkan distribusi frekuensi dalam bentuk standar deviasi, standar perbedaan, dan standar error yang diperlukan untuk menguji normalitas data yang diperoleh. Tabel 7 Distribusi Frekuensi Data Postest X F FX X x 2 Fx 2 60 3 180 -19,06 363,28 1083,85 65 1 65 -14,06 197,68 197,68 70 4 280 -9,06 82,08 328,33 75 5 375 -4,06 16,48 82,41 80 6 480 0,94 0,88 5,30 85 6 510 5,94 35,28 211,70 90 5 450 10,94 119,68 598,41 95 2 190 15,94 254,08 508,16 N=32 ∑FX=2530 ∑Fx 2 =3021,84 Distribusi frekuensi tersebut digunakan untuk menentukan standar deviasi, standar error, dan standar perbedaan pada data postest berikut ini.

1. Rata-rata Mean Data Postest

06 , 79 32 2530 1 N fX M X

2. Standar Deviasi Data Postest

71 , 9 43 , 94 32 84 , 3021 1 2 X X SD N fx SD 36 2 4 6 60 65 70 75 80 85 90 95 FREKU ENSI NILAI

3. Standar Error Kelompok Y

74 , 1 1 32 71 , 9 1 1 MX X MX SE N SD SE Berdasarkan tabel distribusi kelas postest di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut: Gambar 3 Distribusi Frekuensi Data Postest Adapun ketentuan dalam pengkategorian data tersebut terbagi atas lima bagian seperti tabel berikut. Tabel 8 Identifikasi Kecenderungan Data Postest Rentang F. absolute F. Relative Kategori 85-100 13 40,6 Sangat baik 70-84 15 46,9 Baik 55-69 4 12,5 Cukup 40-54 Kurang 0-39 Sangat kurang 32 100 37

4. Mencari Standar Error Data Pretest dan Data Postest

my mx SE 2 2 MY MX SE SE 2 2 1,74 1,65 02 , 3 72 , 2 74 , 5 = 2,39 Dari perhitungan di atas diperoleh standar error perbedaan mean pada pretest X dan postest Y adalah 2,39.

B. Uji Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas Data Pretest

Uji normalitas yang digunakan adalah uji normalitas Lilliefors . Berikut tabel uji normalitas pada data pretest. Tabel 9 Uji Normalitas Data Pretest X F Fkum Zi Tabel FZi SZi L 45 1 1 -2,33 0,4901 0,0099 0,0312 0,0213 50 3 4 -1,79 0,4633 0,0367 0,1250 0,0883 55 1 5 -1,25 0,3944 0,1056 0,1562 0,0506 60 4 9 -0,71 0,2612 0,2388 0,2812 0,0424 65 7 16 -0,16 0,0636 0,4364 0,5 0,0636 70 6 22 0,37 0,1443 0,6443 0,6875 0,0432 75 7 29 0,91 0,3186 0,8186 0,9062 0,0876 80 3 32 1,45 0,4265 0,9265 1 0,0735 Berdasarkan tabel di atas, harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut L hitung = 0,0883. Kemudian nilai L hitung ini diproyeksikan dengan nilai kritis L dengan taraf nyata α = 0,05 5. Dimana diketahui N=32, maka L tabel dengan α 0,01 = 0,1824, dan α 0,05 = 0,1568. 38 Dengan demikian L hitung L tabel 0,0883 0,1568 0,05 0,1824 0,01 . Hal ini membuktikan bahwa data pretest berdistribusi normal.

2. Uji Normalitas Data Postest

Uji normalitas yang digunakan adalah uji normalitas Lilliefors . Berikut tabel uji normalitas data postest. Tabel 10 Uji Normalitas Data Postest X F FKum Zi Tabel FZi SZi L 60 3 3 -1,96 0,4750 0,0250 0,0937 0,0687 65 1 4 -1,44 0,4251 0,0749 0,1250 0,0501 70 4 8 -0,93 0,3238 0,1762 0,25 0,0738 75 5 13 -0,41 0,1591 0,3409 0,4062 0,0653 80 6 19 0,09 0,0359 0,5359 0,5937 0,0521 85 6 25 0,61 0,2291 0,7291 0,7812 0,0578 90 5 30 1,12 0,3686 0,8686 0,9375 0,0689 95 2 32 1,64 0,4495 0,9495 1 0,0505 Berdasarkan tabel di atas, harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut L hitung = 0,0738. Kemudian nilai L hitung ini diproyeksikan dengan nilai kritis Ltabel 0,1568 dengan taraf nyata α = 0,05 5 dan 0,1824 dengan taraf nyata α = 0,051 1. Dengan demikian L hitung L tabel 0,0738 0,1568 0,05 0,1824 0,01 . Hal ini membuktikan bahwa data postest berdistribusi normal.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas varians diuraikan untuk menguji kesamaan variabel. Metode yang digunakan adalah dengan uji Bartlet Sudjana, 1989:261. Perhitungannya sebagai berikut. Diketahui: S 2 x = 9,22 2 = 85,00 S 2 y = 9,71 2 = 94,28 39 Derajat kebebasan dk dk = N – 1 = 32-1 = 31 Setelah diperoleh harga-harga yang diperlukan untuk uji Bartlet, kemudian dihitung varians gabungan dari semua sampel 2 S , harga satuan B, dan digunakan statistik Chikuadrat 2 . Berikut ini disajikan hasil perhitungan homogenitas data-masing-masing variabel penelitian. Tabel 11 Harga-harga yang Diperlukan untuk Uji Bartlet Sampel Dk 1dk S i 2 Log S i 2 dkLog S i 2 X 31 0,032 85,00 1,92 59,62 Y 31 0,032 94,28 1,97 61,07 62 120,59 a.Varians Gabungan Sampel 1 2 2 i i i n S i n S 95 , 1 64 , 89 64 , 89 62 68 , 2922 2635 62 94,28 31 85 31 2 1 1 2 2 2 2 Log S Log S n n S n S n y x y Y x x b. Harga Satuan B 1 2 i n LogS B = 1,95 62 = 121,05 c. Uji Bartlett dengan rumus Chi kuadrat X 2 = ln 10 {B - n i-1 Log Si 2 } = 2,3025121,05 - 120,9 40 = 2,3025 0,15 = 0,35 Dari perhitungan di atas diperoleh X 2 hitung chi kuadrat sebesar 0,35, sedangkan harga X 2 tabel pada taraf kepercayaan 95 dengan dk 1 adalah 3,84. Oleh karena itu, X 2 hitung X 2 tabel yaitu 0,35 3,84. Hal ini membuktikan bahwa varians berasal dari populasi yang bersifat homogen.

C. Pengujian Hipotesis