46 Data nilai prestasi belajar siswa pada praktik menggambar didapat dari
hasil gambar yang dibuat siswa. Penilaiannya menggunakan lembar penilaian praktik menggambar siswa dan kriteria penilaian dari lembar penilaian. Kisi-kisi
lembar penilaian praktik menggambar siswa untuk prestasi belajar Gambar Teknik adalah sebagai berikut:
Tabel 13. Lembar penilaian
Nama Siswa No
Job Hari, tgl Kompetensi
Dasar Aspek yang dinilai siswa
Bobot Nilai
4.6 Menyajikan
gambar benda 2D secara
gambar sketsa dan gambar
rapi, sesuai aturan proyeksi
orthogonal
Proses pengerjaan a. Mampu memilih pandangan utama
dan pandangan bantu b. Mampu mengatur layout gambar
sesuai dengan kebutuhan
20 10
Hasil a. Gambar sesuai dengan job yang
diberikan b. Ketebalan garis sesuai dengan
ketentuan yang ada c. Layout gambar simetris
d. Gambar yang dihasilkan bersih dari kotoran
25 20
10 5
Waktu psikomotor
a. Lebih cepat dari waktu yang ditentukan
10
Total 100
Sumber: Kriteria Penilaian Ujian praktik Kejuruan Kemdikbud
47
F. Teknik Analisis data
Penelitian ini digunakan tes praktek berupa job gambar karena mata pelajaran yang diteliti merupakan mata pelajaran produktif yang lebih
menekankan pada praktek. Data yang didapatkan dari penelitian ini adalah tabel nilai berupa prestasi belajar atau nilai praktik siswa dan skor penilaian yang
digunakan sebagai indikator ketercapaian hasil penelitian dengan dasar adalah nilai KKM. Teknik analisis data nilai yang digunakan menggunakan statistik
deskriptif yang menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan berdasarkan data kuantitatif. Awalluddin 2008:7
menegaskan statistik deskriptif hanya berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif hanya ditujukan
pada kumpulan data yang ada. Berdasarkan atas ruang lingkup bahasannya, statistik deskriptif pada penelitian ini berupa Distribusi frekuensi dengan Grafik
distribusi, dan Ukuran nilai pusat rata-rata, median, modus. Perhitungan jumlah siswa ditentukan dari batasan nilai KKM yaitu 76, maka siswa yang tidak memiliki
total nilai lebih dari atau sama dengan 76 ≥76 tidak dihitung.
G. Indikator Keberhasilan
Penelitian tindakan kelas ini keberhasilannya dapat diukur dari indikator yang ditandai dengan meningkatnya prestasi belajar siswa. Peningkatan tersebut
tentunya perlu dibatasi agar tujuan penelitian lebih jelas dan terarah. Indikator keberhasilan pada penelitian ini dapat menjadi batas minimum peneliti
melakukan siklus-siklus peneltian tindakan kelas, indikator keberhasilan tersebut dapat dilihat dari: