49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur penelitian
Penelitian ini dilakukan berawal dari hasil pengamatan dan dokumentasi prestasi belajar siswa mata pelajaran Gambar Teknik di SMK Negeri 2 Yogyakarta
yang kemudian diketahui terdapat masalah. Masalah tersebut kemudian pada dikaji bab sebelumnya diperoleh pemecahan masalah yang sesuai. Pemecahan
masalah yaitu dengan penerapan metode pembelajaran PBL pada mata pelajaran Gambar Teknik di SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Penelitian ini kemudian diterapkan pada kelas X TP 1 dengan jumlah siswa 30
siswa yang sebelumnya 32 siswa karena 2 anak Drop Out tidak pernah
masuk dari awal-awal semester. Siswa masih dimasukkan dalam data karena masih dalam semester yang sama. Penelitian ini dimulai pada hari Selasa tanggal
5 Mei 2015. Adapun jadwal penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 14. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas Yang Dilakukan.
Siklus Perte-
muan Hari,
tanggal Materi Kegiatan
Pra Siklus
1 Selasa,
5 Mei 2015 Menggambar Sketsa 2D
Yaitu menggambar Brass Step
Proyeksi Eropa dari gambar 3D ke 2D
Siklus I 2
Selasa, 12 Mei 2015
Menggambar Ci Bracket sesuai standar
ISO dengan pandangan Proyeksi Eropa dari gambar 3D ke 2D
3 Selasa,
19 Mei 2015 Menggambar
Ci Bracket sesuai standar ISO dengan pandangan Proyeksi Eropa
dari gambar 3D ke 2D Siklus
II 4
Selasa, 26 Mei 2015
Menggambar Ci Bench Block sesuai
standar ISO dengan pandangan Proyeksi Eropa dari gambar 3D ke 2D
50 Pemilihan kelas X TP 1 didasarkan pada beberapa kesepakatan dan
pertimbangan yang ditentukan bersama guru pembimbing sekolah diantaranya adalah waktu yang sebentar lagi adalah ujian sekolah untuk kelas X dan XI serta
karakter siswa yang cenderung memiliki banyak masalah didalam kelas.
B. Hasil penelitian
Permendikbud tahun 2013 No. 70 dikeluarkan berkaitan dengan Kompetensi inti dan Kompetensi dasar untuk siswa SMKMAK Bidang Keahlian
Teknologi dan Rekayasa pada mata pelajaran Gambar Teknik. Kompetensi dasar pada poin terakhir 4.6 adalah Menyajikan gambar benda 2D secara gambar
sketsa dan gambar rapi, sesuai aturan proyeksi orthogonal, kompetensi tersebut kemudian dimasukkan dalam silabus untuk kelas X di SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Berdasarkan dari silabus tersebut, pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggambar dilakukan secara bertahap sesuai dengan urutan silabus. Oleh
karena itu pada penelitian kali ini karena dilakukan pada akhir semester maka materi proyeksi orthogonal sangat tepat diberikan kepada siswa.
1. Pelaksanaan pra siklus
Pelaksanaan pra siklus digunakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan siswa dan kondisi belajar siswa dapat mengikuti arahan guru untuk
menerapkan tindakan pada siklus I dan II yaitu dengan metode PBL. Keberhasilan pada pra siklus ini ditentukan dengan tingkat partisipasi siswa
≥80 dari jumlah siswa, pengetahuan dan keterampilan memecahkan masalah yang dilihat dari prestasi belajar siswa job gambar sketsa siswa memenuhi KKM
≥75 dari jumlah siswa, dan kesesuaian waktu. Pelaksanaan pra siklus ini dilakukan pada pertemuan pertama yaitu hari Selasa, 5 Mei 2015.