41
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi minat baca dapat dibentuk dan usahakan
sesuai dengan maksud tertentu dan tujuan tertentu, hal tersebut sesuai dengan yang diutarakan oleh Marksheffel Ibrahim Bafadal, 2006: 192.
Minat juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, faktor eksternal berupa motif sosial yaitu berupa pengakuan dan penghargaan, terdapat
aktivitas yang mendukung terbentuknya minat yang berasal dari lingkungan. Mitchell Schunk Pintrich, 2012: 328 mengungkapkan
bahwa tugas kelompok, teka-teki, dan penggunaan tugas komputer dapat membantu
mengaktifkan minat
murid, namun
tidak dapat
mempertahankannya, perlu adanya penggunaan tugas yang bermakna dan keterlibatan siswa secara aktif untuk dapat memelihara minat tersebut.
Metode teamwork tematik merupakan metode yang menempatkan siswa dalam kelompok dan memberikan tugas-tugas secara tepat dan bermakna
yang dapat memberikan stimulus pada minat baca.
3. Aspek-aspek Minat baca
Minat baca adalah sebuah aspek psikologis yang dipengaruhi oleh pengalaman afektif yang berasal dari kegiatan-kegiatan mengenai
membaca. Aspek-aspek minat dijelaskan oleh Schunk Pintrich, 2012: 323 meliputi:
42
a. Sikap umum terhadap aktivitas, sikap umum terhadap aktivitas ini ditunjukkan dengan adanya sikap yang positif, berupa sikap pro atau
setuju dengan kegiatan membaca. b. Preferensi spesifik terkait suatu aktivitas atau kesukaan terdapat suatu
aktivitas, jadi ditunjukkan dengan adanya perasaan suka, senang terhadap aktivitas membaca.
c. Minat intrinsik terhadap konten aktivitas, individu yang memiliki minat baca yang tinggi akan memiliki ketertarikan pada kegiatan
membaca. d. Pelaporan tentang pemilihan aktivitas, mengacu pada pemilihan suatu
aktivitas membaca, dapat membaca seperti buku pelajaran dan koran. e. Partisipasi dalam suatu aktivitas, minat mendorong individu untuk
melakukan aktivitas yang diminati. Berdasarkan uraian di atas maka aspek minat terdapat sikap dan
persepsi, perasaan atau afeksi, dan keterlibatan atau psikomotorik. Jadi, aspek minat baca yaitu berupa 1 sikap positif terhadap kegiatan
membaca dapat dinyatakan dengan perasaan suka dan setuju terhadap aktivitas, 2 Adanya perasaan senang pada kegiatan membaca, 3
aktivitas membaca memiliki arti penting bagi individu 4 keinginan mencari bahan bacaan dapat berupa intensitas meminjam buku atau
membeli, 4 keinginan melakukan kegiatan membaca, dan 5 ketertarikan terlibat dalam membaca tanpa adanya paksaan. Chaplin 2000: 225
menyebutkan bahwa terdapat 3 aspek dalam minat yaitu:
43
a. Satu sikap yang berlangsung terus-menerus hingga membuat dirinya jadi selektif terhadap objek minatnya.
b. Perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas, perkerjaan, atau objek itu berharga atau berarti bagi individu.
c. Satu keadaan motivasi, yang menuntun tingkah laku menuju satu arah tertentu.
Uraian di atas menunjukkan bahwa minat merupakan suatu sikap yang berlangsung terus menerus, perasaan akan aktivitas atau objek tersebut
positif, dan adanya tingkah laku atau berbuatan untuk objek atau sasaran yang diminati.
Menurut Yudrik Jahja 2013: 63 minat berhubungan dengan aspek koginif, afektif dan psikomorik dan merupakan sumber motivasi
untuk melakukan apa yang diinginkan. Berikut ini adalah uraian mengenai aspek-aspek minat baca:
a. Aspek Kognitif, cognition kognisi, pengenalan, kesadaran, pengertian suatu konsep umum yang mencakup semua bentuk
pengenalan, termasuk di dalamnya ialah mengamati, melihat, memperhatikan,
memberikan, menyangka,
membyangkan, memperkirakan, berpikir, mempertimbangkan, menduga, dan
menilai Chaplin, 2000: 90. Individu memiliki perhatian, memiliki penilian yang positif terhadap kegiatan membaca. Individu memiliki
selektivitas terhadap kegiatan membaca.
44
b. Aspek Afektif, berupa perasaan, kesenangan, kesukaan, dan bersemangat terhadap aktivitas membaca.
c. Aspek Psikomotorik, yaitu individu terlibat dalam kegiatan membaca berdasarkan keinginan sendiri.
Berdasarkan paparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa minat baca terdiri dari 1 kognitif berupa perhatian terhadap kegiatan
membaca, persepsi positif dapat dinyatakan dengan kesetujuan terhadap aktivitas membaca, kesadaran akan manfaat, sukarela melakukan
kegiatan membaca, dan memiliki sikap yang selektif atau dapat memilih membaca yang berkualitas 2 afektif berupa perasaan senang bahagia
terhadap kegiatan membaca, membaca memberikan energi positif sehingga terdapat kepuasan jika terlibat dapat kegiatan membaca, dan
membaca memiliki arti penting dan berharga bagi individu, dan 3 psikomotorik berupa berbuatan dan tingkah laku untuk terlibat, dapat
dilihat dari durasi, intensitas, dan kualitas individu dalam membaca.
4. Manfaat membaca