74
Tabel 3. Kisi-kisi Pedoman Observasi Minat Baca
Variabel Indikator
Deskriptor Nomor
Butir Jumlah
Butir
Minat Baca
Kognitif: -persepsi positif
pada kegiatan yang dilakukan
Memberikan jawaban positif saat ditanya mengenai kegiatan
yang diikuti 1
1 Afektif:
- Senang - Bersemangat
Mimik wajah menunjukkan rasa senang
dalam mengikuti
kegiatan 2
1 Mimik
wajah siswa
tidak menunjukkan kebosanan
3 1
Psikomotorik Siswa
mengikuti seluruh
kegiatan dan mengerjakan tugas sampai selesai
4 1
J. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diuji coba terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menjaring data penelitian. Tujuan utama
dari pelaksanaaan uji coba ini untuk mendapat instrumen yang memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi sehingga data yang diperoleh
akurat dan objekif, serta dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya.
1. Uji Validitas Instrumen
Suatu instrumen dikatankan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur Sukardi, 2007:121. Dalam
penelitian ini, pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan content validity validitas isi untuk menyusun kisi-kisi
yang dikembangkan dari kajian teori yang mendalam. Butir-butir instrumen dinyatakan valid logically valid apabila setelah mencermati
isi butir-butir yang ditulis telah menunjukkan kesesuaian dengan kisi- kisi. Telah dilakukan uji coba kepada 29 siswa kelas XI MIA 4. Validitas
75
menggunakan teknik koefisien korelasi r
xy
yang biasa disebut juga indeks daya beda item Saifuddin Azwar, 2007: 162. Bila koefisien
korelasinya rendah mendekati angka 0, berarti funsi item tidak cocok dengan fungsi ukur tes dan daya pembeda tidak baik. Batasan minimal
koefisien korelasi adalah 0,30. Namun apabila item yang lolos ternyata tidak cukup maka dapat menurunkan batas menjadi 0,25. Batasan koefies
Batas Koefisien korelasi yang digunakan adalah 0,25. Selanjutnya hasil oleh data menunjukkan 14 item tidak valid dan 36 valid dengan batas
koefisien korelasi lebih dari 0,25. Dilakukan analisis terhadap item-item yang tidak valid dengan analisis kualitatif karena sebelumnya uji coba
telah menunjukkan kesuaian kisi-kisi dari ahli yaitu pembimbing. Gugur sebanyak 4 item dan 10 item gugur lain dipertahankan. Fokus perhatian
uji validitas adalah pada analisis rasional, dan bukan analisis kuantitatif yang mempergunakan jasa statistik Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, dan
Marzuki, 2009: 319.
2. Uji Reliabilitas Instrumen