Dari pemaparan tersebut maka dapat Dipahami bahwa tujuan pembelajaran bahasa asing tidak hanya dapat digunakan sebagai alat komunikasi, namun juga
dapat digunakan untuk tujuan-tujan tertentu seperti yang telah dipaparkan.
2. Keterampilan Membaca a.
Pengertian Membaca
Membaca menurut Tarigan 2008:7 merupakan suatu proses yang dilakukan dan digunakan oleh seorang pembaca untuk memperoleh pesan yang
disampaikan oleh penulis melalui bahasa tulis. Selain itu membaca dapat dianggap sebagai suatu proses memahami makna tersirat yang terkandung dalam
kata-kata yang tersurat. Kegiatan membaca merupakan aktivitas berbahasa yang bersifat reseptif kedua setelah menyimak. Menurut Nurgiyantoro 2010: 368
hubungan antara penutur penulis dan penerima pembaca bersifat tidak langsung, yaitu melalui lambang tulisan.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli yang telah disebutkan di atas, maka dapat diartikan bahwa membaca merupakan suatu proses komunikasi yang berupa
perolehan informasi atau makna dari penulis oleh pembaca melalui bahasa tulis dan memiliki peranan yang penting dalam pengembangan pengetahuan seseorang.
b. Tujuan Membaca
Tujuan utama dalam membaca pada umumnya untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Menurut
Tarigan 2008: 9-10, maknaarti meaning erat sekali hubungannya dengan maksud tujuan, atau intensif kita dalam membaca. Makna dari suatu bacaan
memiliki hubungan yang sangat erat dengan maksud, tujuan kita dalam membaca.
Lebih lanjut menurut Anderson dalam Tarigan 2008: 9-10 menjelaskan beberapa tujuan dari membaca sebagai berikut:
1. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta reading for details or facts.
2. Membaca untuk memperoleh ide-ide reading for main ideas. 3. Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita
reading for sequence or organization. 4. Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi reading for
inference. 5. Membaca untuk mengelompokkan atau untuk mengklasifikasi
reading to classify. 6. Membaca untuk menilai atau mengevaluasi reading to evaluate.
7. Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan reading to compare or contrast.
Dalam pembelajaran bahasa, seorang pembelajar atau pengajar harus dapat memahami dengan baik tujuan kegiatan membaca, sehingga tujuan pembelajaran
bahasa dapat tercapai dengan maksimal.
c. Aspek-aspek Membaca
Membaca merupakan suatu keterampilan berbahasa yang kompleks. Broughton dalam Tarigan, 2008:12-13 menyatakan dua aspek penting dalam
keterampilan membaca, salah satunya adalah keterampilan yang bersifat pemahaman. Keterampilan ini dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi
higher order. Aspek ini mencakup: a Memahami pengertian sederhana leksikal, gramatikal, retorikal,
b Memahami signifikasi atau makna maksud dan tujuan pengarang, relevansi keadaan kebudayaan, dan reaksi pembaca,
c Evaluasi atau penilaian isi, bentuk, d Kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuiakan dengan
keadaan. Keterampilan yang bersifat pemahaman atau biasa disebut comprehension
skills adalah kemampuan untuk memahami apa yang kita baca
yang
memungkinkan pembelajar untuk belajar secara efektif, menyusun strategi, konsep, dan memecahkan masalah http:www.learningrx.com. Keterampilan ini
didasari pada pengembangan keterampilan membaca seperti membaca lisan dan membaca cepat. Tanpa adanya pengembangan keterampilan membaca tersebut,
pembelajar hanya terfokus pada huruf dan kata, dari pada memahami makna dan maksud dari bacaan yang dibaca.
d. Jenis-jenis Membaca