Program Kerja LAPAS Kelas B II Sleman

64 Dari Tabel 9 dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana pembinaan di LAPAS Kelas B II Sleman seluruhnya masih dalam kondisi baik yakni media presentasi, sarana olahraga, buku perpustakaan dan alat kesehatan. Tabel 10. Sarana dan Prasarana Keamanan Jenis Jumlah Keterangan Senjata api laras panjang 8 Kondisi masih baik Senjata api pistol 8 Kondisi masih baik Borgol 45 2 telah rusak Metal detector 28 Kondisi masih baik Handy Talky 20 Kondisi masih baik Sumber: Dokumentasi dan Observasi Lapas Kelas B II Sleman, 2013 Tabel 10 menunjukkan bahwa sarana dan prasarana keamanan di LAPAS Kelas B II Sleman terdiri dari senjata api laras panjang sebanyak 8 pucuk, senjata api pistol sebanyak 8 pucuk, borgol sebanyak 45 unit namun 2 unit diantaranya telah rusak, metal detector sebanyak 28 buah dan handy talky sebanyak 20 buah.

g. Program Kerja LAPAS Kelas B II Sleman

Berdasarkan dokumentasi, program kerja LAPAS Kelas B II Sleman dalam hal fasilitatif adalah sebagai berikut: 1 Memaksimalkan pengadaan sarana prasarana guna mengoptimalkan tugas-tugas baik dalam bidang administrasi maupun teknis 2 Melakukan pemeliharaan sarana prasarana yang ada secara rutin dan berkala dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas kegiatan sesuai Tupoksi Program kerja LAPAS Kelas B II Sleman dalam hal pembinaan terbagi menjadi dua yakni pembinaan kepribadian dan pembinaan 65 kemandirian. Berikut penjelasan mengenai program kerja LAPAS Kelas B II Sleman dalam hal pembinaan. 1 Pembinaan Kepribadian a Pembinaan Intelektual Pembinaan intelektual LAPAS Kelas B II Sleman bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten SlemanPropinsi DIY melalui wadah PKBM Khusus “Budi Dharma“ . Jenis kegiatannya meliputi: kejar paket B, keaksaraan fungsional dan life skill. Gambar 1. Program Pembinaan Intelektual Berupa Kejar Paket B dan Keaksaraan Fungsional b Pembinaan Kerohanian Pembinaan kerohanian bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Lembaga Keagamaan dan Lembaga Sosial lainnya. Untuk yang beragama Islam jenis kegiatannya berupa sholat berjamaah, Iqro dan Qurban, sedangkan yang beragama kristen atau khatolik jenis kegiatannya berupa kebaktian, dan perayaan natal bersama. 66 Gambar 2. Program Pembinaan Kerohanian Berupa Pengajian dan Perayaan Natal c Pembinaan Kesehatan Pembinaan kesehatan bekerjasama dengan Kementerian Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, HCPI,Yayasan Kembang, Yayasan Sehati. Jenis kegiatannya meliputi: 1 Penyuluhan narkoba 2 Pemeriksaanpelayanan kesehatan secara berkala 3 Pemeriksaan Kesehatan Gigi 4 Konseling tentang HIVAIDS 5 Penanggulangan TBC 6 Penganggulangan HIVAIDS Kegiatan penanggulangan HIVAIDS di LAPAS Kelas B II Sleman meliputi: a Edukasi HIVAIDS penyuluhan dilaksanakan 4 kali setiap bulan. b Pre Realese penyuluhan HIVAIDS bagi WBP menjelang bebas 1 kali setiap bulan. 67 c Peer Educator Pengkaderan Penyuluh HIVAIDS 1 kali setiap bulan d VCT Volutary Conseling and Testing kegiatan konseling, pengambilan sample darah sampai dengan penyampaian hasil konseling yang dilaksanakan setiap hari, pengambilan darah dilakukan 1 kali setiap bulan. e Rapat koordinasi internal dan eksternal membahas program penanggulangan HIVAIDS. f Workshop HIV dan IMS bekerja sama dengan KPA g Workshop co infeksi TB dan HIV bekerja sama dengan KPA h Workshop Public Speaking Oleh Ninda Karisa dan Setiawan Tiada Tara. d Pembinaan Rekreatif Pembinaan rekreatif berupa olahraga, menonton televisi, dan bermain musik. 2 Pembinaan Kemandirian Jenis kegiatan pembinaan kemandirian di LAPAS Kelas B II Sleman meliputi: pertukangan kayu, menjahit, sablon, handy craft kerajinan tangan, pertanian, barber shop potong rambut. 68 Gambar 3. Program Pembinaan Kemandirian Berupa Kegiatan Sablon dan Handy Craft Berdasarkan dokumentasi rencana prgram kerja LAPAS Kelas B II Sleman pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1 Membuka Open Camp Peruntukan Lahan pertanianperikanan. Kegiatan ini merupakan salah satu tujuan program asimilasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dalam rangka mempersiapkan diri WBP kembali ke lingkungan masyarakat. Pengadaan lahan dilakukan dengan menyewa tanah kas desa yang letaknya disekitar Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sleman. Pelaksanaan program asimilasi ini bekerja sama dengan perangkat desa setempatswasta. 2 Menjalin kerja sama dengan Universitas Terbuka Kerja sama dilakukan untuk memfasilitasi Warga Binaan Pemasyarakatan lulusan SLTA dan mahasiswa Drop Out yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S1. 69 3 Menyelenggarakan Musabaqoh Tillawatul Qur’an MTQ Penyelenggaraan MTQ antar NarapidanaTahanan se-Daerah Istimewa Yogyakarta dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.

2. Deskripsi Subjek Penelitian