PILIHAN GANDA URAIAN PENUTUP
Kemampuan manusia yang cenderung terbatas dalam mengelola sumber daya menyebabkan kelangkaan. Keterbatasan ini berupa biaya, tenaga, maupun pikiran.
d. Kekurangan tenaga ahli Apabila perusahaan akan meningkatkan produktivitas maka diperlukan banyak
tenaga ahli. Produktivitas akan berkurang jika hanya ditangani oleh tenaga yang kurang ahli, tetapi jika mempekerjakan para tenaga ahli maka perusahaan tidak
kuat membayar tenaga ahli. e. Ulah negatif manusia terhadap kekayaan alam
Manusia sering merusak alam dengan tidak memperhatikan keseimbangan ekosistem alam yang ada.
f. Ketidakseimbangan antara kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pemenuhan kebutuhan
Kemajuan IPTEK mampu menambah jumlah kebutuhan anusia, mereka akan lebih membutuhkan barang-barang yang dapat mempermudah mrekea seprti
penggunaan mesin untuk proses produksi. 2. Biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya
untuk tujuan tertentu yang dukur dengan manfaat yang dilepas dari pilihan yang tidak dipilih.
Contoh: Saya memiliki uang sebesar Rp 75.000,00. Saya ingin membeli alat tulis seharga Rp 22.500,00 dan baju seharga Rp 60.000,00, namun uangnya tidak
mencukupi apabila ingin membeli kedua barang tersebut. Saya akhirnya menentukan pilihan untuk membeli alat tulis. Maka biaya peluang Saya adalah membeli baju
seharga Rp 60.000,00. 3. Tujuan dari pelaksanaan ekonomi syariah:
a. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu papan, sandang, pangan kesehatan dan pendidikan untuk setiap lapisan masyarakat.
b. Memastikan kesamaan kesempatan bagi semua orang. c. Mencegah terjadi pemusatan kekayaan dan meminimalkan ketimpangan dana
distribusi pendapatan dan kekayaan di masyarakat. d. Memastikan untuk setiap orang kebebasan untuk mematuhi nilai-nilai moral.
e. Memastikan stabilitas dan juga pertumbuhan ekonomi.
f. Tujuan ekonomi syariah adalah menciptakan perekonomian yang maju, menekankan keadilan, mengajarkan konsep yang unggul dalam menghadapi
gejolak moneter dibanding sistem konvensional. 4. Permasalahan pokok ekonomi klasik:
a. Masalah Produksi Permasalahan yang menyangkut bagaimana memproduksi semua barang dan jasa
yang dibutuhkan orang banyak. Dasar pemikirannya disini adalah melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum.
b. Masalah Distribusi Setelah benda pemuas kebutuhan diproduksi, masalah yang harus dipikirkan
adalah bagaimana supaya benda-benda tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan.
c. Masalah Konsumsi Masalah Konsumsi menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan
yang diproduksi memang benda yang dapat dimiliki oleh konsumen, merupakan barang yang tepat, dibutuhkan, diinginkan dan mampu dibeli konsumen.
5. Kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi sosialis dan campuran: a. Sistem ekonomi sosialis
KekuatanKelebihan: 1 Pemerintah mengatur distribusi barang-barang sehigga tidak ada kelangkaan
barang di suatu wilayah. 2 Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap perekonomian
3 Tidak ada kesenjangan sosial antaranggota masyarakat 4 Kemakmuran masyarakat terjamin
5 Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah Kelemahan:
1 Potensi, inisiatif, dan kreasi warga masyarakat tidak berkembang. 2 Hak milik perorangan akan suatu barang tidak diakui.
3 Kemajuan ekonominya lambat karena kreasi dan inovasi terhambat. c. Sistem ekonomi campuran
KekuatanKelebihan:
1 Adanya campur tangan pemerintah 2 Pertumbuhan ekonomi akan lebih teratur dan stabil
3 Inisiatif dan kreativitas seseorang diakui 4 Tugas pemerintah tidak terlalu berat karena bantuan swasta
5 Memperkecil monopoli dari swasta Kelemahan:
1 Sulit untuk menentukan unsur yang benar-benar sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan masyarakat sehingga memerlukan kajian yang teliti dan jeli.
2 Beban pemerintah lebih berat daripada swasta. 3 Timbul KKN Korupsi, Kolusi, Nepotisme dalam pemerintah karena
banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah.
Selamat Mengerjakan
SOAL ULANGAN HARIAN EKONOMI
MATERI KONSEP DASAR ILMU EKONOMI, PERMASALAHAN POKOK EKONOMI, SISTEM EKONOMI, DAN SISTEM
PEREKONOMIAN INDONESIA