Tujuan Pendekatan Sosio Emosional

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3 Pelajaran diyakini akan lebih mudah diterima karena siswa merasa nyaman, tentram, dan aman dengan situasi yang ada. 4 Terbinanya sikap demokratis. 5 Selalu ada penghargaan, jadi setiap kegagalan tidak akan membunuh motivasi siswa. 6 Siswa belajar untuk saling menghargai teman ataupun guru. 27 b. Kekurangan Pendekatan Sosio Emosional 1 Apabila hubungan siswa terlalu dekat dengan guru atau guru terlalu baik akan menimbulkan sikap siswa yang terlalu bebas. 2 Sulit untuk memahami karakter emosi setiap siswa di kelas, maka diperlukan keterampilan guru yang lebih baik untuk membuat iklim sosio emosional yang kondusif. 28

B. Tinjauan Tentang Hasil Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak 1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kalimat yang terdiri dari dua kata yakni “H asil ” dan “B elajar ” . Hasil berarti sesuatu yang diadakan dibuat, dijadikan, dsb oleh usaha. Belajar adalah usaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut Sudjana 2010: 22, hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. 29 27 Euis dan Donni Juni, Manajemen Kelas, h. 93 28 Usman Uzer, Menjadi Guru Profesional, h. 109 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Menurut Warsito dalam Depdiknas 2006: 125 mengemukakan bahwa hasil dari kegiatan belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku ke arah positif yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. 30 Menurut Hamalik bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu. 31 Berdasarkan hasil definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil maksimum yang telah dicapai oleh siswa setelah mengalami proses belajar mengajar dalam mempelajari materi pelajaran tertentu. Hasil belajar tidak mutlak berupa nilai saja, akan tetapi dapat berupa perubahan atau peningkatan sikap, kebiasaan, pengetahuan, keuletan, ketabahan, penalaran, kedisiplinan, keterampilan dan lain sebagainya yang menuju pada perubahan positif. Hasil belajar menunjukkan kemampuan siswa yang sebenarnya yang telah mengalami proses pengalihan ilmu pengetahuan dari seseorang yang dapat dikatakan dewasa atau memiliki pengetahuan kurang. Jadi dengan adanya hasil belajar, orang dapat mengetahui seberapa jauh siswa dapat 29 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010, h. 22 30 Depdiknas, Bunga Ramapi Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran SMA, SMK dan SLB, Jakarta: Depdiknas, 2006, h. 125 31 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h. 30.