a. Gerak
Konsep garapan gerak tari dapat menjelaskan pijakan yang dipakai dalam koreografi, misalnya dari tradisi klasik, atau tradisi kerakyatan,
modern dance, atau kreasi penemuan bentuk-bentuk gerak alami, studi gerak-gerakan binatang, studi gerak dari kegiatan-kegiatan lain seperti
jenis olah tubuh atau oleh raga, serta berbagai macam pijakan yang di kembangkan secara pribadi. Dalam catatan konsep garapan gerak tari,
dapat menggambarkan secara umum alasan memakai pijakan yang dipakai atau penemuan gerak dapat di jelaskan Sumandiyo, 2003: 86-
87. Soerjodiningrat, 1934: 3 menyatakan bahwa dalam tari
pengertian “gerak” adalah dasar ekspresi, oleh sebab itu gerak kita temui sebagai ekspresi dari semua pengalaman emosional yang
diekspresikan lewat medium yang tidak rasional, yakni gerak tubuh atau ebahing sadaya sarandhuning badan gerak seluruh tubuh.
Gerak adalah bahasa komunikasi yang luas dan variasi dari berbagai kombinasi. Unsur-unsurnya terdiri atas beribu-ribu “kata”
gerak dalam konteks tari dimengerti sebagai bahan baku utama tari. Untuk itu, sebelum membuat karya tari perlu dipelajari seluk-beluk
gerak. Gerak ini nantinya akan disusun menjadi tarian. Sedyawati menjelaskan bahwa Gerak yang ekspresif dan
ekspresi gerak yang menyangkut faktor psikologis dan mekanisasi tubuh, khususnya otot yang bersifat anatomis. Dengan demikian studi
gerak harus bisa masuk ke faktor anatomis dan fisikologis, kerangka- kerangka yang bertemu dalam menentukan lingkup dan jenis
pengungkapanya Sedyawati, 1986: 65-66. Suprapto 2002: 161–164 menyatakan bahwa interaksi simbolik
merupakan konstruksi dari beberapa pengertian tentang diri sendiri, tindakan, interaksi, dan objek. Saat individu berinteraksi dengan
dirinya sendiri, individu itu menjadi objek bagi dirinya. Mead dalam Jaeni, 2012 menegaskan bahwa konsepsi diri
dalam hubunganya dengan interaksi simbolik merupakan proses yang berasal dari interaksi sosial individu dengan yang lain.
Dalam sebuah interaksi, Mead membedakan antara interaksi nonsimbolik dan interaksi simbolik. Interaksi nonsimbolik
berlangsung pada saat manusia merespon secara langsung tindakan dan isyarat dari orang lain, seperti gerak, ekspresi, dan nada suara
Suprapto, 2002: 143.
b. Desain Lantai