keberhasilan hasil belajar. Bernilai positif hanya bagi guru sebab metode ceramah paling efektif .
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan pada mata pelajaran IPS perkembangan transportasi di kelas IV di SD N 1 Bogorejo
kecamatan Japah abupaten Blora. Adapun alasan yang menjadi pertimbangan penelitian memilih SD N 1 Bogorejo kecamatan Japah kabupaten Blora bahwa
penelitian dengan topik pengaruh penggunaan model pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa belum pernah dilakukan di SD N 1 Bogorejo
kecamatan Japah kabupaten Blora.
4.1.1 Data Hasil Belajar Siswa Sebelum Perlakuan
Data merupakan hasil pengukuran terhadap keberadaan suatu variabel. Variabel yang diukur merupakan gejala yang menjadi sasaran pengamatan
penelitian. Jenis data memempengaruhi pemilihan prosedur statistik yang akan digunakan. Data jenis kuantitatif akan menggunakan prosedur statistik parametrik.
Jenis data yang diperoleh sebelum perlakuan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Data hasil belajar
siswa yang didapatkan merupakan nilai yang diambil sebelum diberikan perlakuan atau nilai pre test.
4.1.1.1 Data Hasil Belajar Pre Test Siswa Kelas Kontrol
Data siswa yang diperoleh merupakan data nilai pre test kelas kontrol sebelum dilakukan suatu treatmentperlakuan. Untuk menentukan tinggi
rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas IV digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SD N 2 Bogorejo , sebagai berikut :
– 45 : Sangat Kurang 46
– 65 : Kurang 66
– 75 : Cukup 76
– 80 : Tinggi 81
– 100 : Sangat Tinggi
Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol Sebelum Perlakuan
Nama SD Interval
Kategori F
SD Negeri 2 Bogorejo
81 - 100 Sangat Tinggi
3 10,34
76 - 80 Tinggi
3 10,34
66 - 75 Sedang
6 20,68
46 - 65 Kurang
10 34,38
0- 45
Sangat Kurang 7
24,13
Jumlah 29
100
Berdasarkan tabel 4.2 data hasil belajar siswa kelas kontrol sebelum perlakuanpre test dapat dilihat bahwa hasil
pre tes
SD N 2 Bogorejo. Siswa yang hasil belajar dalam kategori sangat kurang sebanyak 7 siswa 24,13, kategori
kurang 10 siswa 34,38, kategori sedang sebanyak 6 siswa 20,68 , kategori tinggi 3 siswa 10,34 dan kategori sangat tinggi sebanyak 3 siswa 10,34.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai belajar siswa SD Negeri 2 Bogorejo masih rendah
4.1.1.2 Data Hasil Belajar Pre Test Siswa Kelas Eksperimen
Data siswa yang diperoleh merupakan data nilai pre test kelas eksperimen sebelum dilakukan suatu treatmentperlakuan. Untuk menentukan tinggi
rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas IV digunakan lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SD N 1 Bogorejo , sebagai berikut :
– 45 : Sangat Kurang 46
– 65 : Kurang 66
– 75 : Cukup 76
– 80 : Tinggi 81
– 100 : Sangat Tinggi
Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Sebelum Perlakuan
Nama SD Interval
Kategori F
SD Negeri 1 Bogorejo
81 - 100 Sangat Tinggi
2 6,89
76 - 80 Tinggi
3 10,34
66 - 75 Sedang
6 20,68
46 - 65 Kurang
14 48,27
0- 45
Sangat Kurang 4
13,79
Jumlah 29
100
Berdasarkan tabel 4.3 data hasil belajar siswa kelas eksperimen sebelum perlakuanpre test dapat dilihat bahwa hasil
pre tes
SD N 1 Bogorejo. Siswa yang hasil belajar dalam kategori sangat kurang sebanyak 4 siswa 13,79, kategori
kurang 14 siswa 48,27, kategori sedang sebanyak 6 siswa 20,68 , kategori tinggi 3 siswa 10,34 dan kategori sangat tinggi sebanyak 2 siswa 6,89. Hal
ini menunjukkan bahwa nilai belajar siswa SD Negeri 1 Bogorejo masih rendah
4.1.2 Data Hasil Belajar Siswa Setelah Perlakuan