D. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi mean, median, modus, dan std deviation yang penentuannya menggunakan program SPSS
Statistic 16.0 For Windows. Deskripsi data masing-masing variabel secara rinci dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 12. Statistik Deskriptif Variabel Variabel
N Min
Maks Modus
Std.Dev
Eskalasi Komitmen 80
1 6
2 1,721
Monitoring Control 80
1 0,503
Adverse Selection 80
1 0,503
Locus of Control 80
1 0,466
Gender 80
1 0,503
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel statistik deskriptif variabel di atas, dapat diketahui
nilai minimum data Eskalasi Komitmen sebesar 1 dan nilai maksimumnya sebesar 6, modus 2. dengan standar deviasi sebesar 1,721. Berdasarkan tabel
statistik deskriptif variable di atas, dapat diketahui nilai minimum data Monitoring Control sebesar 0 dan nilai maksimumnya sebesar 1, modus 0,
dengan standar deviasi sebesar 0,503. Berdasarkan tabel di atas statistik deskriptif variabel, dapat diketahui
nilai minimum data Adverse Selection sebesar 0 dan nilai maksimumnya sebesar 1, modus 0, dengan standar deviasi sebesar 0,503. Berdasarkan tabel
di atas statistik deskriptif variabel, dapat diketahui nilai minimum data Locus of Control sebesar 0 dan nilai maksimumnya sebesar 1, modus 0, dengan
standar deviasi sebesar 0,466. Berdasarkan tabel di atas statistik deskriptif
variabel, dapat diketahui nilai minimum data Gender sebesar 0 dan nilai maksimumnya sebesar 1, modus 0, dengan standar deviasi sebesar 0,503.
E. Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan diolah berdistribusi normal atau tidak. Dalam melakukan uji
normalitas digunakan teknik pengujian normalitas kolmogorof-smirnov, dengan taraf signifikansi 0,05. Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 Gendro Wiyono, 2011: 149. Uji normalitas data dalam penelitian ini dihitung menurut empat jenis
kasus yang digunakan dan data kuesioner Locus of Control nya. Dengan bantuan program SPSS versi 16 peneliti melakukan uji normalitas dan
hasilnya dapat diketahui pada tabel berikut:
Tabel 13. Uji Normalitas Data
Unstandardiz ed Residual
N 80
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 1.31778072
Most Extreme Differences
Absolute .096
Positive .065
Negative -.096
Kolmogorov-Smirnov Z .862
Asymp. Sig. 2-tailed .448
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai signifikansinya sebesar 0,448 yang berarti lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan data
berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian populasi sama atau tidak. Uji homogenitas dilakukan sebagai uji prasyarat sebelum
melakukan uji analysis of variance. Sebagai kriteria pengujian homogenitas, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatkan bahwa varian dari
dua atau lebih kelompok data adalah homogen. Gendro Wiyono, 2011: 152.
Tabel 14. Hasil Uji Homogenitas F
Df1 Df2
Signifikan Keterangan
1,379 1
78 0,244
Data Homogen Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel di atas, dapat diketahui nilai signifikansi levene’s test sebesar 0,244 lebih besar dari 0,05, hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan varians yang signifikan di antara kelompok-kelompok data tersebut. Dapat disimpulkan asumsi homogenitas varians yang merupakan
asumsi prasyarat analisis varians terpenuhi, dan dapat dilanjutkan ke uji anova.
F. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis of variance anova. Analisis of variance digunakan untuk menganalisis variabel
yang berupa nilai atau angka dengan beberapa asumsi yang mendasarinya untuk membandingkan rata-rata kelompok yang ada. Tujuan utama