Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

mereka menghadapi kasus yang semacam ini dan keputusan seperti apa yang harus mereka ambil saat menghadapi suatu kasus seperti dalam penilitian ini. Penelitian ini juga dapat digunakan mahasiswa untuk dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya. 3. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan wacana dalam pemikiran dan penalaran untuk merumuskan masalah yang baru dalam penelitian yang selanjutnya guna memperluas pemahaman. Penelitian ini juga diharapkan dapat memperdalam pengetahuan di bidang Akuntansi khususnya mengenai Akuntansi Keperilakuan. 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan seringkali disamakan dengan proses berpikir, mengatur, dan memecahkan masalah. Dalam seting organisasional, pengambilan keputusan seringkali didefinisikan sebagai proses memilih diantara berbagai alternatif tindakan yang mempengaruhi masa depan. Menurut Kahneman dan Tversky 1986 keputusan didefinisikan sebagai tindakan atau opsi di antara yang harus dipilih, konsekuensi dari tindakan dan probabilitas kondisional atau kontinjensi yang berhubungan dengan hasil dari tindakan. Stoner et al., 1994 menyebutkan bahwa pengambilan keputusan adalah proses mengidentifikasi dan memilih serangkaian tindakan untuk menghadapi masalah tertentu atau mengambil keuntungan dari suatu kesempatan. Mengenai pengambilan keputusan, terdapat berbagai macam definisi yang berbeda dari berbagai literatur mengenai pengambilan keputusan. Menurut Ibnu Syamsi 2000: 5 pengambilan keputusan adalah tindakan manajer atau pimpinan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu di antara alternatif-alternatif yang dimungkinkan. Sedangkan, menurut Arfan dan Muhammad 2005: 203 pengambilan keputusan didefinisikan sebagai proses memilih di antara berbagai alternatif tindakan yang berdampak pada masa depan. Dari dua definisi mengenai pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh Ibnu Syamsi 2000: 5 serta Arfan dan Muhammad 2005: 203 di atas, dapat disimpulkan bahawa dalam pengambilan keputusan keduanya sama-sama terjadi suatu proses pemilihan satu diantara beberapa alternatif tindakan. Dengan demikian, suatu pengambilan keputusan adalah suatu proses tindakan di mana seorang manajer atau pemimpin dalam sebuah organisasi harus memilih satu dari alternatif yang memungkinkan yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang berdampak pada masa depan organisasi yang dipimpinnya. Pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab utama dari seorang manajer, oleh sebab itu seorang manajer harus mengetahui langkah–langkah dalam pengambilan keputusan yang tepat. Lubis 2010: 271 menyebutkan beberapa langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu keputusan, antara lain: 1 pengenalan dan pendefinisian atas suatu masalah atau suatu peluang, 2 pencarian atas tindakan alternatif dan kuantitatif atas konsekuensinya, 3 pemilihan alternatif yang optimal atau memuaskan, 4 yang terakhir adalah penerapan tindak lanjut. Ibnu Syamsi 2000: 16 berpendapat bahwa pengambilan keputusan tergantung dari permasalahan yang dihadapi dan juga dasar seorang