Uji Normalitas Prasyarat Analisis

Hipotesis 1 yaitu Monitoring Control berpengaruh terhadap Eskalasi Komitmen. Dari tabel tersebut dapat diketahui nilai P value signifikansi Monitoring Control sebesar 0,002 dan lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa, manajer yang mendapat perlakuan Monitoring Control cenderung tidak melanjutkan proyek investasi yang mengindikasikan kegagalan Eskalasi Komitmen rendah daripada manajer yang mendapat perlakuan tanpa Monitoring Control. Jadi, dapat disimpulkan bahwa, hipotesis 1 diterima. Hipotesis 2 yaitu Adverse Selection berpengaruh terhadap Eskalasi Komitmen. Dari tabel tersebut dapat diketahui nilai P value signifikansi Adverse Selection sebesar 0,000 dan lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa, manajer yang mendapat perlakuan Adverse Selection cenderung melanjutkan proyek investasi yang mengindikasikan kegagalan Eskalasi Komitmen tinggi daripada manajer yang mendapat perlakuan tanpa Adverse Selection Jadi, dapat disimpulkan bahwa, hipotesis 2 diterima. Hipotesis 3 yaitu Monitoring Control dan Adverse Selection berpengaruh terhadap Eskalasi Komitmen. Dari tabel tersebut dapat diketahui nilai P value signifikansi Monitoring Control dan Adverse Selection sebesar 0,000 dan lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa, manajer yang mendapat perlakuan Monitoring Control dan Adverse Selection cenderung tidak melanjutkan proyek investasi yang mengindikasikan kegagalan Eskalasi Komitmen rendah daripada manajer yang mendapat perlakuan tanpa Monitoring Control dan tanpa Adverse Selection. Jadi, dapat disimpulkan bahwa, hipotesis 3 diterima. Hipotesis 4 yaitu Locus of Control memoderasi pengaruh Monitoring Control dan Adverse Selection terhadap Eskalasi Komitmen. Dari tabel tersebut dapat diketahui nilai P value signifikansi Monitoring Control dan Adverse Selection dengan Locus of Control sebagai moderasi sebesar 0,139 dan lebih besar dari 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa, ketika manajer yang bertipe eksternal Locus of Control dihadapkan pada kondisi Monitoring Control dan Adverse Selection, manajer tersebut cenderung melanjutkan proyek investasi. Artinya, tipe eksternal Locus of Control tidak terbukti menurunkan Eskalasi Komitmen ketika manajer tersebut mendapat kondisi Monitoring Control dan Adverse Selection dan hal ini sama saja dengan tipe internal Locus of Control diperlakukan dengan hal yang sama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa, hipotesis 4 dalam penelitian ini ditolak. Alasan hipotesis 4 ditolak yaitu manajer dalam mengambil keputusan adalah berdasarkan kepentingan dan tujuan perusahaan dimana manajer memiliki kepentingan yang sama dengan pemilik perusahaan dalam mencapai tujuan. Berdasarkan hasil hipotesis 4 tersebut maka Locus of Control seorang manajer tidak dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang diambilnya. Hipotesis 5 yaitu Gender memoderasi pengaruh Monitoring Control dan Adverse Selection terhadap Eskalasi Komitmen. Dari tabel tersebut dapat diketahui nilai P value signifikansi Monitoring Control dan Adverse Selection dengan Locus of Control sebagai moderasi sebesar 0,756 dan lebih besar dari