Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

proses memilih di antara berbagai alternatif tindakan yang berdampak pada masa depan. Dari dua definisi mengenai pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh Ibnu Syamsi 2000: 5 serta Arfan dan Muhammad 2005: 203 di atas, dapat disimpulkan bahawa dalam pengambilan keputusan keduanya sama-sama terjadi suatu proses pemilihan satu diantara beberapa alternatif tindakan. Dengan demikian, suatu pengambilan keputusan adalah suatu proses tindakan di mana seorang manajer atau pemimpin dalam sebuah organisasi harus memilih satu dari alternatif yang memungkinkan yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang berdampak pada masa depan organisasi yang dipimpinnya. Pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab utama dari seorang manajer, oleh sebab itu seorang manajer harus mengetahui langkah–langkah dalam pengambilan keputusan yang tepat. Lubis 2010: 271 menyebutkan beberapa langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu keputusan, antara lain: 1 pengenalan dan pendefinisian atas suatu masalah atau suatu peluang, 2 pencarian atas tindakan alternatif dan kuantitatif atas konsekuensinya, 3 pemilihan alternatif yang optimal atau memuaskan, 4 yang terakhir adalah penerapan tindak lanjut. Ibnu Syamsi 2000: 16 berpendapat bahwa pengambilan keputusan tergantung dari permasalahan yang dihadapi dan juga dasar seorang manajer dalam mengambil suatu keputusan antara satu manajer dengan manajer lainnya tidaklah sama. Suatu keputusan dapat diambil berdasarkan perasaan semata-mata, dan dapat pula suatu keputusan itu diambil berdasarakan rasionalitas, serta keputusan dapat diambil berdasarkan wewenang atau jabatan yang dimilikinya. Ada beberapa teknik atau cara dalam mengambil sebuah keputusan, yaitu berdasarkan intuisi, rasionalitas, fakta, pengalaman dan wewenang Ibnu Syamsi, 2000: 17-22. Sedangkan Lubis 2010: 275-277 menyebutkan teknik atau cara dalam mengambil keputusan berdasarkan rasional terbatas, intuisi, indentifikasi masalah, membuat pilihan, perbedaan individua yang termasuk didalamnya adalah gaya pengambilan keputusan dan keterbatasan organisasi. Kreitner dan Kinicki 2005: 5-13 menyebutkan ada 3 model yang dapat digunakan manajer dalam membuat suatu keputusan. Model yang pertama adalah model rasional, model ini menggunakan empat pendekatan logis untuk mengambil sebuah keputusan yaitu: 1 mengenali masalah, 2 menghasilkan solusi-solusi alternatif, 3 memilih sebuah solusi, dan 4 mengimplementasikan dan mengevaluasi solusi. Model yang kedua adalah model normatif Simon, model ini mengindentifikasi hambatan-hambatan yang mambatasi pengambilan keputusan. Model normatif Simon juga menganjurkan bahwa pengambilan keputusan ditandai dengan: 1 pengolahan informasi terbatas, 2 penggunaan penilaian hasil temuan sendiri, dan 3 temuan.