Pengertian Kecerdasan Emosional EQ

mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai serangkaian kemampuan pribadi, emosi dan sosial yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil dalam mengatasi tututan dan tekanan lingkungan Menurut Goleman 2002 : 512 kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi to manage our emotional life with intelligence; menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya the appropriateness of emotion and its expression melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kecerdasan emosional adalah kemampuan siswa untuk mengenali emosi diri terhadap keadaan yang sedang terjadi dalam dirinya, baik mengenai perasaan yang muncul pada diri siswa atau suasana hati ketika menanggapi sebuah rangsangan yang datang. Kecerdasan emosional yang baik ditunjukkan dengan kemampuannya dalam mengelola emosi, memberikan respon dengan tindakan yang tepat. Selain itu kemampuan memotivasi diri sendiri agar selalu berpikir positif terhadap diri sendiri sangat diperlukan dalam mengembangkan kecerdasan emosional agar menjadi siswa yang lebih produktif, termasuk kemampuan dalam mengenali emosi orang lain yakni dengan menunjukkan sikap empati terhadap orang lain, sehingga mampu memiliki kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain yang merupakan kecakapan emosional untuk mencapai keberhasilan dan perkembangan kecerdasan emosional. 19

8. Wilayah Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional terbagi dalam beberapa wilayah kemampuan yang membentuknya. Peter Salovey Goleman 1999: 57 memaparkan lima wilayah kecerdasan emosional dan dapat digunakan untuk melihat bagaimana kecerdasan emosional. Kelima wilayah tersebut adalah a. Mengenali emosi diri Mengenali emosi diri adalah kesadaran diri yaitu tentang perasaan sewaktu perasaan terjadi. Kemampuan mengenali perasaan diri merupakan dasar kecerdasan emosional. Kesadaran ini berarti waspada baik terhadap suasana hati maupun pikiran kita tentang suasana hati. Indivdu yang sadar akan emosinya sendirinya umumnya mandiri dan yakin akan batas-batas yang dibangun, kesehatan jiwanya bagus dan cenderung berpendapat positif terhadap kehidupan. Dalam faktor mengenali diri ini terdapat tiga indikator, yaitu: 1 Mengenal dan merasakan emosi sendiri, 2 memahami sebab perasaan yang timbul, dan 3 mengenal pengaruh perasaan terhadap tindakan; b. Mengelola emosi Mengelola emosi berarti mampu menanggapi perasaan agar perasaan terungkap dengan tepat. Pada intinya bukan menjauhi perasaan yang tidak menyenangkan agar selalu bahagia, namun tidak membiarkan perasaan berlangsung tak terkendali sehingga menghapus perasaan hati yang menyenangkan. Dalam aspek mengelola emosi ini, terdapat enam indikator, yaitu: 1 bersikap toleran terhadap frustasi, 2 mampu mengungkapkan amarah dengan tepat, 3 mampu mengendalikan perilaku agresif yang dapat merusak diri dan orang lain, 4 memiliki perasaan positif dengan diri sendiri dan lingkungan, 5 memiliki kemampuan untuk mengatasi stress, 6 dapat mengurangi perasaan cemas dan kesepian dalam pergaulan c. Memotivasi diri sendiri Mengatur emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal penting dalam memotivasi diri sendiri, menguasai diri sendiri serta untuk bereaksi. Orang-orang yang memiliki keterampilan ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan. Orang yang mampu memotivasi diri sendiri adalah orang yang memiliki cirri-ciri mampu mengendalikan kecemasan, memiliki pola pikir yang positif, optimism, mampu mencapai keadaan flow yaitu keadaan ketika seseorang sepenuhnya terserap ke dalam apa yang sedang dikerjakannya, perhatiannya hanya terfokus pada apa yang sedang dikerjakannya serta kesadaran manyatu dengan tindakan Goleman, 2000: 127. Dalam aspek memotivasi diri sendiri ini terdapat tiga indikator, yaitu: 1 mampu mengendalikan imfuls, 2 bersikap optimis, dan 3 mampu memusatkan perhatian pada tugas yang dikerjakan; d. Mengenali emosi orang lain Mengenali emosi orang lain merupakan kemampuan untuk membaca perasaan orang lain yang tampak melalui isyarat-isyarat yang terlihat dari orang tersebut. Ciri orang yang mampu

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA, EKSTRAKURIKULER BUKAN OLAHRAGA DAN TIDAK MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER TERHADAP PERILAKU AGRESI SISWA.

0 2 47

PERBEDAAN KETERAMPILAN SOSIAL ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BULUTANGKIS DAN SEPAKBOLA.

0 1 42

PERBANDINGAN PERILAKU SOSIAL SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PMR PADA SISWA SMA NEGERI SE-KABUPATEN CIREBON BARAT.

0 1 40

TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMA N 1 Jetis Bantul.

0 0 96

PERBEDAAN KOHESIVITAS SISWA YANG MENGIKUTI EKTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 SLEMAN.

0 7 91

PERBEDAAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

0 1 119

PERBEDAAN SIKAP SOSIAL SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMP N 1 TEMPEL KABUPATEN SLEMAN.

1 2 101

PERBEDAAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 101

TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BEREGU DI SMA N 1 KARANGANYAR KEBUMEN.

0 0 96

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA, EKSTRAKURIKULER BUKAN OLAHRAGA DAN TIDAK MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER TERHADAP PERILAKU AGRESI SISWA - repository UPI T POR 1200955 Title

0 0 9