BAB IV ISI DAN PEMBAHASAN
A. Geografis Boyolali
Kabupaten Boyolali termasuk Daerah tingkat II, Boyolali meliputi luas 105.510,0965 hektare, terdiri dari lima pembantu Bupati, 19
Kecamatan, dan 267 desa. Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali secara geografis terletak antara 110
22’ bujur timur dan 70 71’ lintang timur.
Batas-batas wilayah kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali adalah sebelah utara Kabupaten Semarang, sebelah Selatan Kabupaten Klaten dan DIY,
sebelah Barat Kabupaten Magelang dan Semarang, Kabupaten Sragen dan Karanganyar, Sukoharjo dan Kotamadya Surakarta. Profil Propinsi
Republik Indonesia JATENG:1992:hal 154. Letak Geografis Kabupaten Boyolali membentang dari barat-timur
sepanjang 48 km, dan utara-selatan 54 km. Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah dan dataran bergelombang dengan perbukitan yang
tidak begitu terjal. Menurut ketinggian, wilayah Kabupaten Boyolali dikelompokkan sebagai berikut:
a. Boyolali di Bagian barat merupakan Dataran Tinggi yang merupakan
daerah Pegunungan. Pegunungan tersebut antara lain Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, dengan puncaknya Gunung Merapi 2.911 m
dan Gunung Merbabu 3.141 m, keduanya adalah gunung berapi aktif. Daerah dengan ketinggian sekitar 700-3.000 m dpl ini meliputi lima
Kecamatan, yaitu Ampel, Cepogo, Musuk, dan Selo, dan ditandai oleh
iklim yang sejuk dan sesuai untuk pertanian. Pertanian yang cocok di daerah ini adalah jenis tanaman seperti kol, wortel, bawang merah,
tembakau, teh, dan cengkeh. Wilayah ini juga sebagai pusat produksi susu di Boyolali. Dengan tanah vulkanik yang baik dan dekat pusat
administrasi kabupaten, wilayah ini memiliki kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Pada wilayah kedua gunung berapi, budidaya
pertanian oleh masyarakat hingga batas sekitar 1600-1800 m di atas permukaan laut dan berakhir di perbatasan hutan nasional yang
dilindungi. b.
Bagian timur Boyolali merupakan dataran rendah. Wilayah terletak diantara pusat kota Boyolali ke timur hingga menuju arah Kota
Surakarta Solo, dan sebagian besar merupakan daerah yang datar dan didominasi oleh sawah. Banyak persawahan di daerah Boyolali bagian
Timur dan banyak ditemukan sumber-sumber air alami sehingga dapat digunakan untuk mengairi persawahan. Boyolali bagian timur terletak
di ketinggian 100-400 m dpl, selain meliputi daerah pusat kota di Kecamatan Boyolali dan Mojosongo, juga meliputi empat Kecamatan
lainnya, yaitu Teras, Banyudono, Teras, dan Sawit. Daerah bagian timur Boyolali berada di jalur utama Semarang-Solo, dengan pusat-
pusat industri berada di jalur utama. Di bagian timur terdapat Bandara Internasional Adi Sumarmo yang merupakan sarana transportasi udara
untuk kawasan Solo dan sekitarya, serta asrama haji Donohudan yang digunakan oleh jamaah haji dari Jawa Tengah bagian utara. Tempat
tersebut digunakan sebagai akomodasi ketika hendak berangkat ziarah ke Makkah untuk ibadah haji melalui Bandara Internasional Adi
Sumarmo karena antara asrama haji dengan Bandara jaraknya sangat dekat.
c. Bagian Utara adalah Wilayah terluas di Boyolali. Wilayah bagian utara
kabupaten meliputi Kecamatan Sambi, Nogosari, Simo, Klego, Andong, Karanggede, Kemusu, Wonosegoro, dan Juwangi. Wilayah
tersebut memiliki
kepadatan penduduk
yang lebih
rendah dibandingkan daerah lainnya, dan memiliki hambatan dari kondisi
geografis, geologis, dan infrastruktur. Kondisi klim relatif kering, walaupun dilalui oleh beberapa sungai utama Boyolali, sebagaian besar
daerah ini kurang sesuai untuk budidaya tanaman padi persawahan basah. Boyolali di bagian utara kurang ada dukungan jalan utama
sehingga berdampak pada keberadaan industry yang hampir tidak ada. Sumber daya alam yang dikelola dan dimanfaatkan adalah budidaya
kayu jati. Hutan jati di daerah utara Boyolali dapat membantu perekonomian penduduk menjadi lebih terangkat. Pada daerah utara
juga terletak Waduk Bade di Kecamatan Klego, serta ada Waduk Kedungombo yang daerah genangannya meliputi sebagian Kecamatan
Kemusu dan Juwangi sedangkan bendungannya termasuk wilayah Sragen yang digunakan untuk mengairi lahan persawahan seluas
3.536 Ha di wilayah utara Jawa Tengah dan dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi dari sektor pariwisata dan perikanan air tawar.
Bagian utara yang berbatasan dengan Kabupaten Grobogan merupakan daerah perbukitan, bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng.
B. Keadaan Masyarakat Boyolali