Bagian utara yang berbatasan dengan Kabupaten Grobogan merupakan daerah perbukitan, bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng.
B. Keadaan Masyarakat Boyolali
Boyolali merupakan wilayah karesidenan Surakarta. Tahun 1973-1975 Boyolali memiliki 5 daerah kawedanan, 19 Kecamatan dan 267 desa
pembagian administrasi provinsi Jateng 1975. Pada tahun tersebut penduduk Boyolali terdiri dari 169.404 laki-laki, 186.008 perempuan, 381.152 anak-
anak, jadi jumlah total penduduk Boyolali adalah 736.564 jiwa biro Pusat Statistik Jakarta. Angka tersebut membuat Kabupaten Boyolali termasuk 10
terbanyak jumlah penduduk di Jawa tengah. Sebagian besar penduduk Boyolali adalah asli keturunan Jawa, karena menurut jumlah sensus penduduk
pada tahun 1975 jumlah warga negara asing Cina dan keturunan Cina yang mendiami Boyolali hanya sejumlah 285 jiwa asli warganegara Cina dan 216
jiwa warga Negara Indonesia keturunan Cina. Sifat gotong royong, tata karma, dan menghargai orang yang lebih tua seperti di dalam tatanan kesopanan
orang Jawa masih dilakukan masyarakat Boyolali. Perbedaan etnis tidak membuat luntur nilai-nilai yang sudah ada di Boyolali.
Tahun 1973 – 1975 Boyolali memiliki 156 Lembaga sekolah untuk taman kanak-kanak, dengan jumlah murid 5170 jiwa, dan tenaga pengajar sebanyak
188 guru. Masing-masing sekolah mempunyai 33 murid. Setiap 33 murid itu hanya memiliki 1 Guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan di
Boyolali tergolong rendah dibandungkan wilayah kabupaten lainnya yang berada di Jawa Tengah, karena pada tahun itu memiliki perbandingan jika
jumlah 33 siswa seharusnya paling tidak ada 2 guru persekolah. Boyolali juga memiliki sejumlah 420 Lembaga sekolah untuk Sekolah Dasar, dengan
banyaknya murid 64.624 jiwa dengan tenaga pengajar sejumlah 2.265 jiwa untuk guru SD, dapat disimpulkan setiap 154 siswa dibimbing sebanyak 5
guru. Letak geografis Boyolali yang merupakan dataran tinggi dan dataran
rendah, serta memiliki area persawahan sehingga mayoritas mata pencaharian penduduk Boyolali adalah beternak. Masyarakat Boyolali lebih dikenal
sebagai peternak sapi, hal ini bisa dibuktikan dari data tentang banyaknya unggas dan ternak di Jawa tengah yang mencapai angka tertinggi pada tahun
1975, yaitu : Jenis Ternak
Jumlah Keterangan
Kuda Sapi
Kerbau Kambing
Domba Babi
Ayam Itik
4529 ekor 93006 ekor
15092 ekor 134630 ekor
36451 ekor 1705 ekor
389600 ekor 14300 ekor
Jenis peliharaan Kuda, sapi, kambing merupakan jumlah
ternak terbanyak nomer 1 di Jawa Tengah.
sumber : Dinas Peternakan Jawa Tengah tahun 1975 Potensi di bidang peternakan di Boyolali sudah tidak diragukan lagi.
Sehingga Boyolali juga terkenal dengan penghasil susu sapi terbanyak di Jawa tengah, berdasarkan kondisi tersebut Kabupaten Boyolali dikenal dengan
sebutan kota sapi dan kota susu.
Kabupaten Boyolali tidak tertinggal pula dalam masalah komunikasi, walaupun jumlahnya juga terbatas. Pada tahun 1975 Boyolali sudah memiliki
7.729 pesawat radio dan 47 pesawat TV. Jumlah ini masih sedikit dibandingkan daerah-daerah lain di Jawa tengah. Maka dari itu tingkat
pengetahuan dan pendidikan di Boyolali perkembangannya tidak sepesat wilayah-wilayah yang memiliki pesawat tv lebih banyak. Jarak dan sarana
transportasi yang berada di Boyolali merupakan faktor penghambat informasi cepat sampai ke daerah-daerah pedesaan, karena Boyolali sebagian besar
wilayahnya adalah berada di pedesaan.
C. Pemerintahan Boyolali