Isu-Isu Strategis RKPD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015

KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 Hal. II - 40 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BAPPEDA proses pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran akan harus dilaksanakan secara bersinergi. Untuk pada RKPD tahun 2015, usaha pengurangan kemiskinan dan pengangguran kan menjadi perhaian khusus bagi pemerintah daerah. 4. Peningkatan Ketahanan dan Keamanan Pangan Pangan merupakan kebutuhan darar bagi seluruh manusia. Pemenuhan pangan menjadi hal penting dalam keberlanjutan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, isu kedaulatan pangan tetap menjadi prioritas bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan dalam RKPD tahun 2015. Strategi peningkatan ketahan pangan di Kabupaten Pesisir Selatan akan mempedomani empat pilar kedaulatan pangan provinsi Sumatera Barat yaitu: 1 reformasi agrarian dengan melindungi dan menata ulang sumber-sumber produksi pangan, 2 mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui pemeliharaan dan pengembangan pertanian berbasis bahan baku, sumber daya dan kearifan lokal, 3 menciptakan cadangan pangan dari surplus produksi pangan serta melakukan perdagangan pangan yang adil yang mampu memberikan penghasilan lebih pada produsen pangan kecil, dan 4 mengembangkan pola konsumsi dan diversifikasi produk aneka pangan local, dan tidak hanya bergantung pada bahan pangan eksternal. 5. Peningkatan Pengembangan Sektor Kepariwisataan Sektor pariwisata sebagai salah satu potensi daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan akan menjadi salah satu prioritas perhatian di tahun 2015. Beberapa destinasi wisata KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 Hal. II - 41 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BAPPEDA yang akan fokus dikembang antara lain kawasan wisata carocok painan dan kawasan wisata mandeh. 6. Mitigasi Bencana Sebagai daerah yang sangat rawan terhadap berbagai bencana seperti kebakaran, banjir, tanah longsor, gempa dan ancaman tsunami, Kabupaten Pesisir Selatan akan terus menjadikan mitigasi bencana sebagai isu strategis ditahun 2015. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain dengan menambah armada pemadam kebakaran dan merombak SOTK di Badan Penanggulangan Bencana Daerah 7. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pemerintah kabupaten akan terus berusaha untuk meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara sesuai dengan cita- cita Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ASN. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan menjadi isu sentral di tahun 2015, yanga kan diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, akuntabel dan profesional. Beberapa kebijakan yang kan dilaksanakan antara lain peningkatan kapasitas aparatur melalui pendidikan dan pelatihan terknis dan administratif, penggunaan media teknologi informasi dalam proses perencanan, pemganggaran dan pengawasan pembangunan serta memperkuat system pengawasan internal. KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 Hal. III - 1 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BAPPEDA

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN

KERANGKA PENDANAAN Kerangka ekonomi makro dan pembiayaan pembangunan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Tahun 2015 dimaksudkan untuk memberikan gambaran ekonomi makro regional pembangunan daerah serta pembiayaan pembangunan yang diperlukan dalam pelaksanaan program dan kegiatan guna mencapai sasaran pembangunan daerah. Sasaran ekonomi tersebut dapat dicapai melalui berbagai prioritas pembangunan serta langkah-langkah kebijakan yang disusun guna mengatasi permasalahan dan mengahadapi tantangan tahun 2015. Untuk menghasilkan usulan program yang baik, dan sesuai dengan arah pembangunan Jangka menengah tahun terakhir kelima pada RPJMD 2010 – 2015, maka pada Bab III diawali dengan mereview kondisi terkini dari hasil-hasil pembangunan. Dimulai dengan melihat kondisi pembangunan sesuai dengan agenda yang sudah ditetapkan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan rumusan persoalan utama yang perlu diatasi dalam proses pembangunan disertai dengan diimplementasikannya pembangunan jangka menengah tahap kedua RPJMD 2010 – 2015. Kemudian dilanjutkan dengan mengemukanan isu strategis untuk menghasilkan tema pembangunan tahun 2015. Bab ini diakhiri dengan rumusan prioritas pembangunan. KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 Hal. III - 2 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BAPPEDA

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami tingkat terendah dalam empat tahun terakhir, meski angkanya diatas perkiraan dan menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 sebesar 5,78. Ini menunjukkan untuk pertama kalinya pertumbuhan ekonomi mencapai angka kurang dari 6 sejak tahun 2009. Namun angka tahun lalu yang turun dari 6,23 pada tahun 2012 menjadi 5,78 pada tahun 2013 masih mengalahkan prediksi sebelumnya yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,7. Tahun 2013 bisa dibilang tahun yang tidak mudah bagi perekonomian Indonesia. Ekonomi Indonesia diprakirakan mampu tumbuh sebesar 5,7 yoy. Meskipun lebih rendah dari tahun sebelumnya, namun angka tersebut merupakan sebuah prestasi. Pasalnya, tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia NPI meningkat, dibarengi dengan pelemahan nilai tukar rupiah. Inflasi pun berada di atas sasaran inflasi yang ditetapkan Bank Indonesia ketika awal tahun 2013 yang lalu yakni di 4,5 ±1. Realisasi inflasi tercatat di angka 8,38 sampai akhir 2013. Hal ini tidak terlepas dari berbagai tekanan yang dihadapi. Pertama, guncangan ekonomi terjadi di pasar keuangan global. Ketidakpastian pasar keuangan global meningkat sejalan dengan sentimen negatif terhadap rencana pengurangan stimulus moneter alias tapering off di AS. Sementara kondisi ekonomi global yang menurun akhirnya mengakibatkan terjadinya guncangan kedua. Guncangan kedua ini adalah tekanan terhadap NPI tahun 2013. Defisit transaksi berjalan diprakirakan