KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015
Hal. II - 1 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BAPPEDA
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1.
Gambaran Umum Kondisi Daerah 2.1.1.
Aspek Geografi dan Demografi A.
Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Luas wilayah daratan Kabupaten Pesisir Selatan sekitar 5.794,95 km
2
579.495 Ha atau 13,70 dari luas wilayah Propinsi Sumatera Barat. Dan luas wilayah perairan ±84,312 km², dengan
panjang garis pantai ± 234,2 km. Wilayah administrasi Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari
15 Kecamatan yaitu Kecamatan Air Pura Perda Nomor 7 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kecamatan Air Pura, Kecamatan
Ranah Ampek Hulu Tapan Perda Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, dan
Kecamatan Silaut Perda Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kecamatan Silaut. Dari 15 Kecamatan tersebut
telah terdapat 186 nagari dan 480 kampung, dimana Kecamatan Koto XI Tarusan merupakan nagari yang terbanyak yaitu,
mempunyai 23 nagari dua puluh tiga dan 51 kampung. Kecamatan IV Jurai merupakan kecamatan yang mempunyai
nagari terbanyak kedua setelah Kecamatan Tarusan yaitu 20 nagari dua puluh dan 52 kampung, sedangkan Kecamatan
Batang Kapas merupakan kecamatan yang memiliki nagari yang terkecil yaitu 9 sembilan Nagari dan 29 kampung. Batas-batas
wilayah Kabupaten Pesisir Selatan adalah :
Sebelah Utara dengan Kota Padang; Sebelah Selatan dengan Provinsi Bengkulu;
Sebelah Timur dengan Kabupaten Solok,Kabupaten Solok Selatan dan Propinsi Jambi;
Sebelah Barat dengan Samudera Hindia. Hampir sebagian dari wilayah Kabupaten Pesisir Selatan terletak
dipinggir pantai. Dengan jumlah pulau sebanyak 47 buah dan 19 buah
sungai besar.
Keberadaan pulau-pulau
tersebut memberikan peluang untuk dapat mengembangkan potensi
wisata terutama wisata bahari.
KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015
Hal. II - 2 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BAPPEDA
B. Letak dan Kondisi Geografis
Letak dan kondisi geografis Kabupaten Pesisir Selatan adalah pada posisi
º 59’ - º ’, ’ LS dan º 9’ -
º ’ BT. Sedangkan untuk topografi atau ketinggian tanah berkisar antara
– 1.000 meter di atas permukaan laut dpl dan merupakan dataran rendah yang berbukit, serta perpanjangan dari Bukit
Barisan.
C. Topografi
Topografi wilayah Kabupaten Pesisir Selatan yaitu dengan kemiringan lereng yang beragam berkisar antara 0-40 dan
40. Klasifikasi Kemiringan lereng untuk wilayah Kabupaten Pesisir Selatan meliputi :
1 Kemiringan 0 – 2 yang adalah kemiringan datar, terdapat di
seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, dengan luas 181.654 Ha 31,59.
2 Kemiringan 2 – 15 yang merupakan kemiringan agak landai, terdapat dikecamatan Lunang Silaut, Kecamatan Basa IV Balai
Tapan, Kecamatan Pacung Soal, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kecamatan Sutera, Kecamatan Batang Kapas, dan
Kecamatan Koto XI Tarusan, dengan luas 5.102 Ha 0,89.
3 Kemiringan 15 – 25 yang merupakan kemiringan Landai terdapat di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaen Pesisir
Selatan, dengan luas 24.562 Ha 4,27. 4 Kemiringan 25 – 40 yang merupakan kemiringan agak
curam terdapat di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaen Pesisir Selatan, dengan luas 59.436 Ha 10,34.
5 Kemiringan 40 yang merupakan kemiringan curam terdapat di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pesisir
Selatan, dengan luas 304.235 Ha 52,91. Dari peta topografi dan klasifikasi kelas lereng wilayah, dapat
diketahui bahwa sebagian besar wilayah Pesisir Selatan termasuk dalam kelas lereng curam dengan kemiringan lereng di
atas 40 yang mencapai luas 304.235 Ha 52,91 terdapat pada seluruh Kecamatan Kabupaten Pesisir Selatan. Sementara
luas wilayah dengan kemiringan lereng datar 0
–2 dengan luas 181.654 Ha 31,59 terdapat diseluruh kecamatan,
Kemiringan 2 –15 dengan luas 5.102 Ha 0,89 terdapat di
Kecamatan Lunang, Silaut, Basa IV Balai Tapan, Ranah Ampek Hulu Tapan, Pancung Soal, Air Pura, Linggo Sari Baganti, Sutera,
Batang Kapas dan Koto XI Tarusan, kemiringan 15 – 25 dengan