Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi logam dengan adsorben

adsorben dan Tiap bagian permukaan hanya dapat menampung satu molekul atau atom Sembodo, 2006. Persamaan Langmuir dapat ditulis sebagai berikut: x m a .b . c 1 b .c dimana: a.b = tetapan empiris yang tergantung pada sifat dari jenis adsorben serta suhu. c = jumlah zat terlarut yang teradsorpsi per satuan massa adsorben xm = jumlah zat terlarut yang teradsorpsi persatuan massa adsorben c xm 1 a. b c a Dan apabila dialurkan c xm terhadap c akan dihasilkan kurva berupa garis lurus dengan kemiringan 1a dan titik perpotongan dengan ordinat 1ab.

2.7 Metode Ekstraksi Fase Padat

Ekstraksi fasa padat atau Solid Phase Extraction merupakan metode ekstraksi yang berkembang saat ini dengan menggunakan kolom yang berbasis kromatografi. Jika dibandingkan dengan ekstraksi cair-cair, ekstraksi fase padat yang biasa disebut Solid Phase Extraction merupakan teknik yang relatif baru akan tetapi SPE cepat berkembang sebagai alat yang utama untuk pra-perlakuan sampel atau untuk clean-up sampel-sampel yang kotor, misal sampel sampel yang mempunyai kandungan matriks yang tinggi seperti garam-garam, protein, polimer, resin, dll. Keunggulan Ekstraksi Fase Padat atau Solid Phase Extraction dibandingkan dengan ekstraksi cair-cair adalah: 1. Proses ekstraksi lebih sempurna. 2. Pemisahan analit dari penganggu yang mungkin ada menjadi lebih efisien. 3. Mengurangi pelarut organik yang digunakan. 4. Fraksi analit yang diperoleh lebih mudah dikumpulkan. 5. Mampu menghilangkan partikulat. 6. Lebih mudah diotomatisasi. Proses ekstraksi fase padat terbagi menjadi empat tahap, yaitu : 1.Preparasipemilihan kolom EFP. Kolom EFP terbagi beberapa jenis baik itu kolom secara manual atau kolom yang menggunakan siste vakum, yang dapat diaplikasikan untuk diatur laju aliran sampel yang dianalisa. 2. Kondisioning Kolom EFP Dalam proses ini, terdapat berbagai kondisioning kolom EFP. Hal ini berakaitan dengan tipe-tipe fase yang terjadi. Fase terbalik reserved phase biasanya menggunakan pelarut organic yang larut air seperti methanol dan dilanjutkan dengan air aquades atau larutan buffer. Fase normal dikondisioning dengan pelrut sampel atau non polar. Sedangkan kondisioning fase pertukaran ion menggunakan air bebas ion atau buffer. 1. Larutan sampel dimasukkan ke kolom EFP Laju aliran loading larutan sampel ke dalam EFP dapat secara akurat dilakukan seacra perlahan-lahan sesuai volume cartridge dengan menggunakan pipet atau mikropipet sampai dengan volume sampel yang diinginkan untuk dianalisa. 2. Pencucian kolom EFP Apabila komponen yang diinginkan tertahan pada adsorben yang terdapat di kolom EFP, kemudian dilakukan pencucian untuk menghilangkan komponen-komponen yang tidak diinginkan. Pelarut yang digunakan airaquades, atau pelarut lain yang tidak menyebabkan komponen yang diinginkan teresbut larut berpindah. Umumnya pelarut yang digunakan mencuci tidak melebihi volume kolom, sekitar 5-10 mL per kolom EFP. Karena SPE merupakan proses pemisahan yang efisien maka untuk memperoleh recovery yang tinggi 99 pada SPE lebih mudah dari pada