Model Isoterm Langmuir TINJAUAN PUSTAKA
1. Proses ekstraksi lebih sempurna. 2. Pemisahan analit dari penganggu yang mungkin ada menjadi lebih efisien.
3. Mengurangi pelarut organik yang digunakan. 4. Fraksi analit yang diperoleh lebih mudah dikumpulkan.
5. Mampu menghilangkan partikulat. 6. Lebih mudah diotomatisasi.
Proses ekstraksi fase padat terbagi menjadi empat tahap, yaitu : 1.Preparasipemilihan kolom EFP.
Kolom EFP terbagi beberapa jenis baik itu kolom secara manual atau kolom yang menggunakan siste vakum, yang dapat diaplikasikan untuk diatur laju
aliran sampel yang dianalisa. 2. Kondisioning Kolom EFP
Dalam proses ini, terdapat berbagai kondisioning kolom EFP. Hal ini berakaitan dengan tipe-tipe fase yang terjadi. Fase terbalik reserved phase
biasanya menggunakan pelarut organic yang larut air seperti methanol dan dilanjutkan dengan air aquades atau larutan buffer. Fase normal dikondisioning
dengan pelrut sampel atau non polar. Sedangkan kondisioning fase pertukaran ion menggunakan air bebas ion atau buffer.
1. Larutan sampel dimasukkan ke kolom EFP Laju aliran loading larutan sampel ke dalam EFP dapat secara akurat
dilakukan seacra perlahan-lahan sesuai volume cartridge dengan menggunakan pipet atau mikropipet sampai dengan volume sampel yang
diinginkan untuk dianalisa. 2. Pencucian kolom EFP
Apabila komponen yang diinginkan tertahan pada adsorben yang terdapat di kolom EFP, kemudian dilakukan pencucian untuk menghilangkan
komponen-komponen yang tidak diinginkan. Pelarut yang digunakan airaquades, atau pelarut lain yang tidak menyebabkan komponen yang
diinginkan teresbut larut berpindah. Umumnya pelarut yang digunakan mencuci tidak melebihi volume kolom, sekitar 5-10 mL per kolom EFP.
Karena SPE merupakan proses pemisahan yang efisien maka untuk memperoleh recovery yang tinggi 99 pada SPE lebih mudah dari pada
ekstraksi cair-cair. Dengan ekstraksi cair-cair diperlukan ekstraksi beberapa kali untuk memperoleh recovery yang tinggi, sedangkan dengan SPE hanya
dibutuhkan satu tahap saja untuk memperolehnya. Sementara itu kerugian SPE adalah banyaknya jenis cartridge berisi penyerap tertentu yang beredar di
pasaran sehingga reproduksibilitas hasil bervariasi jika menggunakan cartridge yang berbeda dan juga adanya adsorpsi yang bolak-balik pada cartridge SPE.
Ada dua strategi untuk melakukan penyiapan sampel menggunakan SPE ini. Strategi pertama adalah dengan memilih pelarut yang mampu menahan secara
total analit yang dituju pada penyerap yang digunakan, sementara senyawa senyawa yang mengganggu akan terelusi. Analit yang dituju yang tertahan pada
penyerap ini selanjutnya dielusi dengan sejumlah kecil pelarut organik yang akan mengambil analit yang tertahan ini dan bermanfaat jika analit yang dituju
berkadar rendah. strategi kedua adalah dengan mengusahakan supaya analit yang tertuju keluar terelusi, sementara senyawa pengganggu tertahan pada penyerap
yang dipakai .