Metode Ekstraksi Fase Padat

ekstraksi cair-cair. Dengan ekstraksi cair-cair diperlukan ekstraksi beberapa kali untuk memperoleh recovery yang tinggi, sedangkan dengan SPE hanya dibutuhkan satu tahap saja untuk memperolehnya. Sementara itu kerugian SPE adalah banyaknya jenis cartridge berisi penyerap tertentu yang beredar di pasaran sehingga reproduksibilitas hasil bervariasi jika menggunakan cartridge yang berbeda dan juga adanya adsorpsi yang bolak-balik pada cartridge SPE. Ada dua strategi untuk melakukan penyiapan sampel menggunakan SPE ini. Strategi pertama adalah dengan memilih pelarut yang mampu menahan secara total analit yang dituju pada penyerap yang digunakan, sementara senyawa senyawa yang mengganggu akan terelusi. Analit yang dituju yang tertahan pada penyerap ini selanjutnya dielusi dengan sejumlah kecil pelarut organik yang akan mengambil analit yang tertahan ini dan bermanfaat jika analit yang dituju berkadar rendah. strategi kedua adalah dengan mengusahakan supaya analit yang tertuju keluar terelusi, sementara senyawa pengganggu tertahan pada penyerap yang dipakai .

2.8. Spektroskopi Serapan Atom SSA

Spektrokopi Serapan Atom SSA merupakan bentuk spektroskopi serapan yang umum digunakan untuk menganalisis konsentrasi berbagai macam unsur logam dalam matiks kompleks. Spektroskopi ini didasarkan pada jumlah radiasi elektromagnetik dilewatkan melalui sistem yang mengandung atom-atom bebas tersebut. Analisis kuantitatif logam dengan metode SSA didasarkan pada fakta yang mana bahwa atom – atom suatu unsur pada keadaan dasar ground state dapat menyerap energi radiasi dengan panjang gelombang tertentu tergantung pada sifat unsurnya, dimana jumlah energi yang diserap sebanding dengan jumlah atom yang menyerap energi tersebut Haswel, 1991. Gambar 2.3. Spektrokopi Serapan Atom SSA SSA juga merupakan teknik analisa yang banyak digunakan untuk menentukan kadar unsur-unsur logam dalam sampel penelitian. Teknik ini sangat tepat untuk menganalisis unsur-unsur pada logam dalam sampel penelitian pada konsentrasi yang rendah dan tidak banyak memerlukan perlakuan pendahuluan. Prinsip penentuan metode ini didasarkan pada penyerapan energi radiasi oleh atom-atom netral pada keadaan dasar, dengan panjang gelombang tertentu yang menyebabkan tereksitasinya dalam berbagai tingkat energi. Keuntungan penggunaan SSA adalah analisanya peka, teliti, cepat dan pengerjaannya relatif sederhana, dengan tidak diperlakukannya proses-proses pemisahan dan logam yang dianalisa terhadap logam lain yang ada dalam larutan.Pemilihan panjang gelombang maksimum λ maksimum yang tepat, pengaturan nyala yang optimum, serta penggunaannya sumber radiasi dari unsur tertentu akan diperoleh hasil dengan selektivitas yang tinggi. Dengan membandingkan absorban larutan sampel dengan absorban larutan standart pada kurva kalibrasi dari larutan standart yang berada garis lurus Suharta, 2005. Persamaan dari regresi linier yaitu : y = bx + a dimana : y = absorban x = konsentrasi Dasar suatu pengukuran SSA dalam menentukan konsentrasi suatu larutan sampel adalah dengan mengukur intensitas radiasi yang diteruskan transmitan atau mengukur intensitas radiasi yang diserap absorban pada panjang gelombang tertentu. Hubungan antara absorban dan konsentrasi dikemukakan oleh Lambert Beer dengan rumus sebagai berikut: A = log I It = log IT = a.b.c dimana: A = absorban I = intensitas cahaya yang masuk It = intensitas cahaya yang keluar a = absortivitas b = tebal medium pengadsorpsi

2.9. Hipotesis

Hipotesis Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian yang dikemukakan dalam penelitian ini maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : H =Tidak ada pengaruh waktu alir terhadap efektifitas dan selektifitas adsorben hibrid silika kitosan pada simultan ion logam NiII dan CdII dengan metode ekstraksi fase padat. H a = Ada pengaruh waktu alir terhadap efektifitas dan selektifitas adsorben hibrid silika kitosan pada simultan ion logam NiII dan CdII dengan metode ekstraksi fase padat.