Gambar 2.2. Hibrid Silika Kitosan Simatupang, 2007
Cd Ni
Secara struktur, HSK memiliki gugus fungsi hidroksil dan amin yang akan mengikat logam berat untuk membentuk ikatan kompleks koordinasi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan hibrida silika kitosan adalah proses pencucian gel dengan aquades. Proses ini bertujuan untuk melarutkan
kotoran terutama garam NaCl yang juga terdapat pada pembentukan gel dan terperangkap pada gel tersebut. Apabila proses pencucian tidak sempurna maka
akan mempengaruhi kristalinitas dari gel yang dihasilkan. Karakteristik hibrid silika kitosan yaitu : pada bilangan 1658.78 cm
-1
menunjukkan adanya gugus C=O amida, gugus C-H SP
3
stretching, pita serapan pada panjang gelombang 3479.58 cm
-1
menunjukkan adanya gugus N-H bending, O-H stretching.
2.4 Limbah Logam.
Banyak logam baik yang bersifat toksik maupun essensial terlarut dalam air dan mencemari air tawar maupun air laut. Logam sendiri adalah senyawa
anorganik yang terdapat di alam.Untuk kepentingan biologi, logam dapat dibagi menjadi tiga kelompok:
a. Logam ringan, yang biasanya diangkut sebagai kation aktif didalam larutan encer.
b. Logam transisi, diperlukan dalam konsentrasi rendah tetapi dapat menjadi racun dalam konsentrasi tinggi.
c. Logam berat dan metalloid, umumnya tidak diperlukan dalam kegiatan metabolisme dan bertindak sebagai racun bagi sel dalam
konsentrasi yang rendah. Logam berat masih termasuk golongan logam dengan kriteria - kriteria
yang sama dengan logam-logam yang lain. Perbedaan terletak pada dari pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini masuk atau diberikan ke dalam
tubuh makhlukhidup. Istilah logam berat sebetulnya sudah dipergunakan secara luas, terutama dalam perpustakaan ilmiah, sebagai unsur yang menggambarkan
bentuk dari logam tertentu.Logam biasanya terdapat pada limbah industri yang menggunakan logam sebagai bahan bakunya. Jika pencemaran logam terjadi
maka organisme yang terpengaruh akibat penambahan polutan logam ke perairan adalah organisme dan tumbuhan yang tumbuh di perairan atau habitat
tersebut. Dalam tubuh makhuk hidup logam mengalami biokonsentrasi dan
bioakumulasi sehingga kadar logam di dalam tubuh mahkuk hidup lebih besar daripada di lingkungan perairan logam juga mengalami biomagnifikasi
kadarnya semakin meningkat dengan peningkatan posisi organism pada rantai makanana karena interaksi antar organism dalam suatu ekosistem maka
dampak dari limbah logam tersebut pada akhirnya akan sampai pada hierarki rantai makanan tingkat tertinggi yaitu manusia. Efek logam berat dapat
berpengaruh langsung hingga terakumulasi pada rantai makanan walaupun pada konsentrasi yang sangat rendah Fahmiati, 2004.Logam berat tersebut
dapat ditransfer dalam jangkauan yang sangat jauh sehingga akhirnya berpengaruh terhadap kesehatan manusia walaupun dalam jangka waktu yang
cukup lama dan jauh dari sumber pencemar. Karakteristik dari kelompok logam – logam berat adalah sebagai berikut: Memiliki spesifikasi grafitasi yang sangat
besar lebih dari 4,Mempunyai nomor atom 22 - 23 dan 40 - 50 serta unsur laktanida dan aktinida,juga Mempunyai respon biokimia yang khas spesifik
pada organisme hidup. Beberapa logam berat yang dapat mencemari lingkungan dan bersifat toksik adalah kadmium Cd, nikelNi, Magnesium
Mg, seng Zn. Sudarwin, 2008.
2.4.1 Kadmium Cd
Kadmium Cd adalah logam putih keperakan, yang dapat ditempa, lunak dan tahan korosi. Kadmium bersifat tahan panas sehingga sangat baik untuk
campuran pembuatan keramik. Kadmium merupakan logam yang sering digunakan dalam lempengan elektroda, pengecatan, stabilizer dalam pabrik
plastik dan baterai dan sebagai campuran logam alloy. Kadmium melebur pada 321
C dan melarut dengan lambat dalam asam encer dengan melepaskan hidrogen disebabkan oleh adanya potensial elektodanya yang negatif
Vogel,1984. Kadmium merupakan logam transisi. Oleh karena sifat-sifatnya kadmium banyak dipakai sebagai stabilizer dalam pembuatan polyvinilclorida.
Dimasa silam kadmium malah digunakan dalam pengobatan syphilis dan malaria. Kadmium didapat pada limbah berbagai jenis pertambangan logam
yang tercampur kadmium seperti timah hitam, dan seng. Dengan demikian, kadmium dapat ditemukan di dalam perairan baik di dalam sedimen maupun di
dalam penyediaan air minum Cooke, 1977.Massa atom logam kadmium 112,411 gmol, deret kimia logam Cd merupakan logam transisi, rapatan pada
suhu kamar 8,65 gcm
3
,massa jenis cair padat titik lebur 7,996 gcm, titik didih 767
C, jari-jari ion divalen 0,92Å, panas penguapan 99,87 kjmol, elektronegativitas 1.69Pauling scale.
2.4.1.1 Efek toksik
Bagi manusia, kadmium sebenarnya merupakan logam asing. Tubuh sama sekali tidak memerlukannya dalam proses metabolisme. Karena Cd sangat
beracun bagi manusia dan dapat diabsorpsi tubuh dalam jumlah yang tidak terbatas, karena tidak adanya mekanisme tubuh yang dapat membatasinya.
Apabila Cd masuk ke dalam tubuh maka sebagian besar akan terkumpul di dalam ginjal, hati, dan sebagian yang dikeluarkan lewat saluran pencernaan. Kadmium
dapat mempengaruhi otot polos pembuluh darah secara langsung maupun tidak langsung lewat ginjal. Sebagai akibatnya terjadi kenaikan tekanan darah.
2.4.2. NikeL Ni
Nikel merupakan konduktor panas dan listrik yang cukup baik. Senyawa nikel umumnya bersifat bivalen, meskipun terdapat pula tingkat valensi lainnya,
Nikel merupakan logam keras, ulet, bisa ditempa, dan berwarna putih keperakan dengan lambang kimia Ni,Nomor atom 28 Massa atom 58,71 gmol .Nikel
melebur pada 1453 °C dan mendidih 2913 °C. Nikel larut perlahan dalam asam encer namun, seperti besi, menjadi pasif ketika dipaparkan dengan asam nitrat,
Penggunaan utama nikel adalah sebagai bahan pembuat logam paduan. Logam