Hibrid Silika Kitosan Melalui Proses Sol - Gel

absorbansinya.Kurva kalibrasi menunjukkan hubungan antara absorbansi dan konsentrasi baku sehingga diperoleh persamaan regresi linier. Persamaan regresi ini dipakai untuk menghitung kadar dalam sampel Rohman, 2007. Nilai absorbansi maksimum yaitu 0,0997 pada konsentrasi 1.0000 ppm. Kurva kalibrasi untuk logam CdII ditunjukkan pada gambar 4.2 berikut : Gambar 4.2. Kurva Kalibrasi Logam CdII Persamaan regresi CdII yaitu absorbansi = 0.41825Conc + 0.00679 dengan nilai r = 0.9999 merupakan garis linear, maka persamaan tersebut dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi sampel CdII berdasarkan harga absorbansinya.Berdasarkan kurva kalibrasi diperoleh harga absorbansi maksimum yaitu 0,4225 pada konsetrasi 1.0000 ppm.

4.4. Pengukuran Sampel NiII Secara SSA

Untuk menentukan dan mengetahui daya adsorpsi hibrid silika kitosan dalam mengatasi logam berat NiII, terlebih dahulu harus mengetahui hasil pengukuran pada SSA yaitu: Tabel 4.1. Hasil Pengukuran Logam NiII Secara SSA NiII Waktu Alir Konsentrasi Absorbansi Actual menit Konsentrasippm 20 0.1522 0.0162 152.2025 40 1.2145 0.1211 145.7377 60 2.7142 0.2692 135.7114 80 4.9269 0.4877 147.8066 100 6.2454 0.6179 156.1342 Tabel 4.1 di atas menjelaskan bahwa konsentrasi, absorbansi, dan aktual konsentrasi pada waktu 60 menit berada pada nilai yang terkecil untuk actual konsentrasi dibandingkan pada waktu alir pada 20, 40, 80, dan 100 menit. Aktual konsentrasi pada waktu 60 menit akan mempengaruhi jumlah logam yang teradsorp, nilai aktual konsentrasi merupakan nilai yang terkecil, sedangkan jumlah logam yang teradsorp menempati jumlah tertinggi. Data selengkapnya tentang hasil kajian adsorpsi menggunakan teknik kolom EFP dapat terlihat pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2. Hasil Kajian Adsorpsi Menggunakan Teknik Kolom EFP Terhadap Logam NiII. Waktu Kontak C awal C kesetimbangan Jumlah logam teradsorp Cm mgL µ mol L mgL µ mol L C mgL µ mol Lm 20 menit 193.8869 33.0289 152.2025 25.9284 41.6844 7.1012 3.6512 40 menit 193.8869 33.0289 145.7377 24.8262 48.1492 8.2025 3.0266 60 menit 193.8869 33.0289 135.7114 23.1192 58.1755 9.9106 2.3327 80 menit 193.8869 33.0289 147.8066 25.1788 46.0803 7.8501 3.2074 100 menit 193.8869 33.0289 156.1342 26.5979 37.7527 6.4314 4.1356 Dari Tabel 4.2 menunjukkan bahwa waktu alir sebanding dengan jumlah logam yang teradsorp, yaitu seiring bertambahnya waktu alir semakin banyak jumlah logam yang teardsorp, tetapi mengalami titik yang maksimal pada waktu 60 menit. Pada waktu alir 20 menit dan 100 menit jumlah logam Ni yang teradsorp semakin kecil, dan jumlah logam Ni yang paling sedikit teradsorp berada pada waktu alir 100 menit.

4.5. Pengukuran Sampel CdII Secara SSA