Pada tahun 2011, NPM tertinggi dimiliki oleh Astra International, Tbk ASII yaitu sebesar 129,65, sedangkan terendah dimiliki oleh Indofood Sukses
Mkmur, Tbk INDF yaiu sebesar 7,69 Pada tahun 2012, NPM tertinggi dimiliki oleh Bank Central Asia, Tbk
BBCA yaitu sebesar 40,74, sedangkan terendah dimiliki oleh Timah, Tbk TINSyaitu sebesar 5,52.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik
1. Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model
yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Setelah dilakukan uji pertama, data sudah normal, akan tetapi terjadi
masalah di heterokedasitas, maka data ditransformasikan ke logaritma natural Ln untuk lebih menormalkan data.
Adapun metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan pendekatan histogram, pendekatan grafik, dan pendekatan
Kolmogorov-Smirnov.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: data diolah dengan SPSS Statistics
Gambar 4.1 Histogram
Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak miring ke kiri atau miring ke kanan,
melainkan ke tengah dengan bentuk lonceng.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: data diolah dengan SPSS Statistics
Gambar 4.2 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik-titik pada scatter plot mengikuti data disepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi
normal.
Tabel 4.5 One Sampel Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
Universitas Sumatera Utara
N 65
Normal Parameters
a,,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,86840163
Most Extreme Differences Absolute
,059 Positive
,059 Negative
-,043 Kolmogorov-Smirnov Z
,474 Asymp. Sig. 2-tailed
,978 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: data diolah dengan SPSS Statistics
Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2- tailed adalah 0,978 yang lebih besar dari nilai signifikan 0,05, hal ini berarti
variabel residual berdistribusi normal. Nilai kolmogorov-smirnov Z lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi
empiric atau dengan kata lain data dikatakan normal.
2. Heterokedasitas
Sumber: data diolah dengan SPSS Statistics
Gambar 4.3 Scatterplot
Berdasarkan gambar scatterplot dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas atau tidak teratur tidak bergelombang, melebar kemudian menyempit serta
Universitas Sumatera Utara
titik-titik yang menyebar secara acak di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.
Tabel 4.6 Hasil Uji
Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
,599 ,316
1,895 ,063
ROA ,139
,066 ,312
2,106 ,039
ROE ,105
,120 ,133
,874 ,385
NPM -,166
,080 -,268
-2,077 ,042
a. Dependent Variable: ABSUT
Sumber: data diolah dengan SPSS Statistics
Pada Tabel 4.6 diperoleh nilai signifikan variabel Return on Asset ROA, Return on Equity ROE, dan Net Profit Margin NPM diatas atau lebih besar
dari tingkat kepercayaan α = 5 atau 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi gejala heteroskedasitas dalam model regresi ini.
3. Multikolinearitas